Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Saingan Cinta Pertama (2)



Saingan Cinta Pertama (2)

0Sebelum Ye Yan mengulurkan tangan, Zhao Youlin dengan cepat melintas ke samping sambil menggendong Joy di tangannya. Dengan cerdik dirinya menghindari tangan Ye Yan.      

Ia pun berkata sambil matanya menyipit, "Kamu sendiri juga bilang, aku belum mengenal baik dirimu, jadi bagaimana kamu bisa mengenal baik diriku? Bahkan kamu belum mengenal baik diriku, tapi kamu sudah bilang suka padaku. Apalagi, kamu sampai bertindak seperti cintamu padaku sudah mengakar. Tuan Ye, tidakkah kamu merasa itu terlalu tidak selaras?"     

Zhao Youlin adalah orang yang sangat realistis. Dia tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama. Cinta Ye Yan untuknya datang begitu tiba-tiba sehingga reaksi pertamanya... ia tidak mungkin percaya padanya.      

Ye Yan yang seketika dikalahkan omongannya oleh Zhao Youlin, mengepalkan erat-erat kedua telapak tangan yang menggantung di sisi tubuh.      

Keheningan yang menyesakkan mulai menyebar di antara keduanya. Tepat ketika Zhao Youlin hendak berjalan melewati Ye Yan dan pergi lagi, Ye Yan tiba-tiba mengatakan sesuatu yang luar biasa.     

"Youlin, apakah kamu... apakah kamu masih memikirkan orang itu di hatimu?"     

Secara kebetulan, Mu Tingfeng, yang membuka pintu toko pada saat ini dan kebetulan mendengar pertanyaan ini, langkahnya tiba-tiba berhenti.     

Zhao Youlin tercengang ketika mendengar pertanyaan itu. Ia terdiam beberapa saat sebelum berkata dengan dingin, "Kau terlalu banyak berpikir, hubunganku dengan dia sudah lama berakhir."     

Begitu Zhao Youlin mengatakan ini, hati seseorang di pintu seketika bergetar. Rasa asam dan pahit mulai menyebar di hatinya, seketika rasanya campur aduk tidak bisa dijelaskan.      

"Jika itu masalahnya, kenapa kamu tidak bisa memberiku kesempatan?" Ye Yan meletakkan tangannya di lengan Zhao Youlin dan berkata dengan penuh semangat, "Aku tidak akan meninggalkanmu, mengabaikanmu, bahkan menyakitimu seperti dia. Aku akan ada untukmu sepanjang hidupku, aku akan memikirkanmu, dan merindukanmu."      

"Aku bisa memberi apapun yang bisa diberikannya kepadamu dan aku akan menggunakan kekuatanku semaksimal mungkin untuk memberikan apapun yang tidak bisa dia berikan padamu. Apa dariku yang tidak bisa dibandingkan dengannya? Kenapa kamu menolakku dan tidak memberiku kesempatan?" Tambahnya.     

Teriakan keras Ye Yan menarik perhatian banyak orang di toko. Untungnya, sedang tidak ada pelanggan di toko saat ini. Jika tidak, Zhao Youlin akan dikerumuni oleh orang-orang.      

Namun, meski tidak ada orang asing di sini, tetapi orang yang dikenalnya tidak sedikit.     

Zhao Youlin memandangi gadis-gadis di toko yang terpana oleh teriakan keras Ye Yan, kemudian menatap Joy yang ada di gendongannya terlihat ketakutan dan menyedihkan.      

Zhao Youlin pun menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan tidak tertahankan, "Tuan Ye, bisakah kamu melampiaskan kemarahanmu di tempat lain, supaya tidak menakuti karyawan dan Joy ku?"     

"Aku...." Ye Yan ingin menjelaskan bahwa… dirinya telah sepenuhnya cemburu hingga meledakkan amarah karena tidak diberi kesempatan.      

Ye Yan kemudian mendengar suara langkah kaki mendekat yang sedikit tergesa-gesa, lalu tatapan matanya sedikit berat. Saat ia hendak menoleh untuk melihat orang yang mendekat itu, dirinya tiba-tiba merasakan sakit di pergelangan tangan. Kemudian, tangan yang memegang Zhao Youlin tiba-tiba disingkirkan.      

"Tuan, apa yang ingin kamu lakukan pada istriku?" Suara rendah dan mempesona lelaki itu mengandung sedikit kecemburuan yang dalam, dipenuhi dengan aura dingin.     

Mata Ye Yan tiba-tiba menegang, menatap lelaki yang berdiri di samping Zhao Youlin dengan tidak percaya. Ia merasa lelaki itu seharusnya tidak muncul di tempat ini.     

"Kamu…."     

"Mu Tingfeng, kenapa kamu di sini? Sial, tidak! Apa maksudmu perkataanmu barusan? Kamu mau ikut menggila seperti dia? Siapa istrimu,hah! Siapa istrimu? Aku ini mantan istrimu, mantan istri!" Zhao Youlin benar-benar akan dibuat gila oleh kedua lelaki ini.      

Tanpa memperhatikan orang-orang yang menyaksikan di sekitar, satu tangannya digunakan untuk menggendong Joy, sedangkan satu tangan lainnya menunjuk Mu Tingfeng.      

Sekretaris Xia yang berjalan masuk dari pintu sambil memegang seikat bunga, lalu saat mendengar ini, hatinya yang bergetar langsung berubah menjadi wajah pahit.     

Sayangku, mantan istri presdir, tidak apa-apa jika kamu saling tarik-menarik dengan lelaki lain di depan umum, tetapi kalau kamu sampai menuduh presdir sebagai orang jahat, hash… nyalimu besar sekali!     

Xia Zetao menghela napas dan bergerak ke samping, karena takut dirinya akan secara tidak sengaja tersapu oleh ekor topan.     

Namun hal yang terjadi selanjutnya dengan sempurna menjelaskan kepada sekretaris yang telah melihat pergolakan kekerasan ini sehingga memahami alasan perempuan ini berubah menjadi segila ini. Ternyata, ini semua karena lelaki penyayang istri di belakang perempuan ini yang menoleransi dirinya dalam segala hal!     

Mu Tingfeng mendengar kutukan Zhao Youlin, tidak hanya tidak marah, tetapi hanya mengerutkan kening dan mengeluarkan keluhan tanpa rasa sakit, "Perempuan, jangan mengucapkan kata-kata kasar dengan seenaknya."     

Xia Zetao bingung dan tertegun… 'Presdir, apakah ini intinya?!'     

Mu Tingfeng berkata seolah-olah dirinya masih merasakan sesuatu yang hilang. Ia buru-buru menambahkan, "Secepatnya, kita akan bersatu."     

Zhao Youlin bingung, 'Hey, apa yang dibicarakan bajingan ini? Kenapa aku tidak bisa mengerti sepatah katapun dari ucapannya?'     

Xia Zetao yang masih terdiam masih bertanya-tanya dalam hati, 'apakah lelaki berwajah tebal ini benar-benar presdirku yang keren dan arogan? Ini tidak masuk akal!'     

Pada saat ini, Xia Zetao akhirnya mengerti alasan Mu Tingfeng memilih untuk pergi ketika melihat Zhao Youlin dan Ye Yan makan siang bersama waktu itu. Sedangkan kali ini, ketika melihat mereka berdua muncul bersama lagi, bosnya ini berlari... mengusir si bajingan itu tanpa berpikir panjang.      

Alasannya sebenarnya sangat sederhana. Waktu melihat dua orang itu makan siang bersama, hubungan presdir dan mantan istrinya hanyalah mantan dan tidak ada hubungan apa-apa lagi. Pada saat itu, bisa dibilang presdir belum punya posisi untuk peduli dengan keromantisan yang mungkin terjalin diantara mereka berdua.      

Tapi sekarang berbeda. Tidak peduli apapun, mereka berdua telah mengatakan di depan orang tua Zhao Youlin bahwa mereka akan menikah lagi.     

Jadi, dengan status itu, apakah bosnya lebih percaya diri dari biasanya?     

Sekali lagi, Xia Zetao yang telah menyentuh sudut kebenaran, diam-diam menutupi wajahnya karena malu dan berkata bahwa dirinya sangat tidak bisa berkata-kata terhadap presdir seperti itu. Presdir, bisakah Anda lebih naif lagi?     

Apakah Anda lupa bahwa Anda masih dalam proses mengejar mantan istri Anda? Kalau begini terus... kalau begini terus, mantan istri Anda bisa-bisa mundur menghindarimu!     

"Apa maksudnya 'secepatnya bersatu'? Soal menikah lagi, semua itu hanya angan-anganmu saja. Aku tidak setuju, kamu…"     

"Menikah lagi?" Ye Yan memotongnya dengan kaget sebelum Zhao Youlin menyelesaikan kalimatnya. Tatapan mata kagetnya bolak-balik di antara mereka berdua beberapa kali, dan butuh waktu lama untuk mengeluarkan kata, "Kalian…."     

"Itu benar, seperti yang kamu dengar." Mu Tingfeng mengabaikan perlawanan Zhao Youlin sepenuhnya, lalu mengulurkan tangannya yang besar. Kemudian ia langsung melingkarkan tangannya di pinggang Zhao Youlin dan menarik tubuh perempuan itu ke dalam pelukannya.      

Mu Tingfeng memeluknya dengan posesif. Tanpa memberinya kesempatan untuk menolak, ia berkata dengan dingin, "Kami berencana untuk menikah lagi."     

"Mu Tingfeng, kamu!" Zhao Youlin benar-benar akan kesal dengan sikap dominasi lelaki ini. Ia menyelamatkan nyawanya di lift sebelumnya, kemudian memberi Sun Fengzi pelajaran untuk membantunya. Ia juga menyadari bahwa lelaki ini lebih menyebalkan dari yang dibayangkannya, siapa yang tahu mengenai perilakunya setelah ini….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.