Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Melahirkan Satu Anak Lagi (1)



Melahirkan Satu Anak Lagi (1)

0Sudut mulut Zhao Youlin sedikit berkedut. Ia tiba-tiba menyesal menggunakan kata "pacar" ketika memperkenalkan Mu Tingfeng tadi.      

Melihat Zhao Youlin tidak berbicara untuk waktu yang lama, Mu Tingfeng mengangkat alisnya dan menambahkan, "Lain kali, kamu tidak diizinkan untuk memanggil nama lelaki lain dengan nama yang begitu dekat, bahkan jika kamu ingin memanggil mereka, kamu hanya boleh memanggilku."     

Zhao Youlin hanya diam kebingungan, apakah ini yang disebut dengan mendominasi? Ya, mendominasi! Apakah sudah terlambat baginya untuk memutar balik waktu saat ini?     

Zhao Youlin yang geli dengan sikap posesif Mu Tingfeng, hanya bisa menggelengkan kepala tanpa daya dan menjelaskan, "Menurutku... bahkan jika kamu benar-benar ingin cemburu, tolong temukan alasan yang lebih masuk akal, oke?"      

"Selain itu, polisi Jiang tadi lelaki yang sudah menikah, apa kamu tadi tidak dengar dia bilang sedang menunggu seseorang? Dia itu sedang menunggu istrinya. memang sejauh apa yang kamu pikirkan tentang interaksi kami?"     

Mu Tingfeng tidak lengah karena kata-kata Zhao Youlin. Ia diam-diam berpikir bahwa Jiang Muchen adalah lelaki beristri yang mengganggu orang lain, yang berarti kejahatannya lebih berat.      

Zhao Youlin melihat sikap tenang Mu Tingfeng. Bahkan jika tidak tahu isi pikirannya, ia bisa menebaknya sedikit.     

Ia pun memutar mata, lalu dengan tegas melewatkan topik ini. Ketika melihat pemandangan di luar mobil, ia mengerutkan kening, lalu bertanya dengan suara rendah, "Mau pergi kemana kita sekarang?"     

"Kembali ke rumah sakit."     

Zhao Youlin mengangguk, "Kalau begitu kamu bisa menurunkanku di pojok sana, aku mau pergi menjemput Joy."     

Sebelum Zhao Youlin selesai berbicara, Mu Tingfeng dengan cepat mengambil alih percakapan, "Tidak perlu."     

"Ng? Apa?"     

"Tidak perlu menjemputnya." Mu Tingfeng berbalik untuk menatap mata Zhao Youlin yang bingung, lalu berkata dengan ringan, "Ibuku dan bibi sudah pergi untuk menjemputnya, jadi kamu tidak perlu menjemputnya."     

"Oh, begitu, berarti aku..."     

"Kamu pergi ke rumah sakit denganku, atau aku pulang bersamamu, semua sama saja."     

Zhao Youlin tersedak, menatap lelaki di depannya yang semakin lama semakin melewati batas. Matanya menyipit berbahaya, 'Jangan remehkan kekuatanku!' Ya, lelaki ini sungguh menganggapnya seperti Hello Kitty.      

"Mu Tingfeng, sikapmu jangan kelewatan, ya!"     

Mu Tingfeng yang mendengar geraman kesal Zhao Youlin, malah berkata dengan tenang, "Aku pacarmu."     

Seketika Zhao Youlin tidak bisa membalas, apa orang ini sekarang punya sesuatu yang bisa membuat Zhao Youlin kalah bicara dan tidak berkutik?!     

Zhao Youlin menarik napas dalam-dalam, lalu berkata tanpa tersenyum, "Kalau aku tidak salah ingat, kesepakatan kita adalah aku bisa membatalkan status Presdir Mu sebagai pacarku kapan saja, kan?"     

Begitu Zhao Youlin mengucapkan kata-kata ini, kualitas suasana di dalam mobil berubah dalam sekejap. Zhao Youlin menyadari ada sesuatu yang salah, lalu menoleh untuk melihat dengan wajah cerah ke arah Mu Tingfeng.     

Sebelum bisa bereaksi, Mu Tingfeng mendekatinya dengan wajah tanpa ekspresi.     

"Ka…Ka… Kamu… apa yang ingin kamu lakukan?" Zhao Youlin secara naluriah merasakan bahaya, dan terus bergerak mundur. Sayangnya ruang di dalam mobil sangat terbatas. Alhasil tidak peduli seberapa banyak dirinya bergerak, ia tidak bisa melarikan diri dari kendali Mu Tingfeng.      

Setelah beberapa saat, Zhao Youlin benar-benar terkurung di samping pintu oleh Mu Tingfeng.     

Mu Tingfeng menatap Zhao Youlin. Butuh waktu lama sebelum dirinya mengucapkan kalimat, "Kalau begitu ayo kita lakukan sesuatu sekarang sehingga kamu tidak bisa menyesalinya dan tidak bisa membatalkannya."     

"...Apa yang tidak bisa kusesali?" Zhao Youlin bertanya secara refleks dengan hawa dingin di sekujur tubuhnya.     

Mata Mu Tingfeng sedikit berkedip, lalu ia berkata dengan tenang, "Aku dengar dari bibi, bahwa kamu masih ingin memberi adik laki-laki atau perempuan untuk Joy."     

Mata Zhao Youlin langsung melebar, rona merah langsung terpancar di kedua pipinya. Hey, Zhou Youlin tidak mungkin benar-benar menginginkan itu, kan?     

"Ayo kita lahirkan seorang anak lagi!"     

Zhao Youlin makin tercengang dan tidak bisa berbicara lagi.     

Sekretaris Xia yang memainkan peran sebagai seseorang yang loyal dan bekerja keras di depannya, saat mendengar kata-kata Mu Tingfeng, tangannya tergelincir hingga hampir mengarahkan mobil langsung ke saluran pembuangan.     

Jangan dengarkan yang tidak senonoh, jangan dengarkan yang tidak senonoh! Tadi dirinya tidak mendengar apa-apa, tidak mendengar apa-apa, tidak mendengar bahwa presdir mengundang mantan istrinya untuk melakukan sesuatu di mobil saat langit masih terang benderang!     

Oh tidak, sepertinya langit sudah mulai menggelap. Tidak, bukan itu intinya.     

Intinya, Presdir, kenapa kalian tiba-tiba bersikap terang-terangan begini? Bagaimanapun, tolong jaga perasaan seorang jomblo yang hampir buta dan terduduk di kursi depan, oke?     

Zhao Youlin dikejutkan oleh kata-kata Mu Tingfeng yang mendadak dan mencengangkan. Butuh waktu lama baginya untuk pulih.     

Ia tidak bisa menghentikan urat biru menonjol di kepalanya. Dirinya pun hanya bisa menatap wajah tampan Mu Tingfeng dengan senyum setengah masam, "Kamu masih ingin melahirkan anak dariku, ya?"     

Mu Tingfeng mengangguk dengan sungguh-sungguh.     

"Kalau begitu rawat dan obati baik-baik penyakit yang membuatmu tidak bisa ereksi itu!" Dengan auman Zhao Youlin yang menghancurkan bumi, terdengar suara renyah lainnya.     

Xia Zetao menciutkan lehernya karena empati. Diam-diam berpikir bahwa mantan istri presdir benar-benar kejam!     

Hanya saja, apa yang baru saja didengarnya tadi? Presdir... tidak bisa ereksi? Eh...     

Tanpa menunggu Xia Zetao untuk lebih terlibat dalam masalah ini, raungan Zhao Youlin datang dari kursi belakang lagi, "Hentikan mobilnya!"     

Xia Zetao yang berkeringat dingin, langsung menginjak rem. Suara berdecit yang keras bergema di jalan, mobil pribadi hitam yang cantik itu mengerem hingga rodanya membentuk alur melengkung di atas aspal.      

Setelah berhenti dengan tepat, pejalan kaki di jalan hanya menyaksikan seorang perempuan cantik berambut panjang keluar dari mobil. Setelah perempuan itu mengulurkan tangan dan membanting pintu, dirinya mengangkat matanya dan melihat sekeliling dengan tatapan dingin.     

Sikap penuh aura membunuh itu membuat pejalan kaki yang menghentikan langkah untuk menyaksikan mereka, langsung ketakutan setelah mendengar kegaduhan itu. Semua orang menundukkan kepala, kemudian pergi seolah-olah melarikan diri, dan tidak berani melihat ke arah mobil itu lagi.     

Setelah berdiri di luar mobil, Zhao Youlin akhirnya menatap Mu Tingfeng dengan dingin. Ia mengarahkan jari tengahnya ke Mu Tingfeng dengan sikap yang sangat mendominasi, kemudian pergi tanpa ragu sedikitpun.      

Xia Zetao melihat punggung Zhao Youlin yang pergi menjauh, diam-diam menyeka keringat dingin di dahinya, kemudian dengan ragu berkata, "Presdir... Presdir, kita sekarang... Nona Zhao..."     

Ketika Xia Zetao menanyakan hal ini, ia tidak berani menoleh ke belakang karena takut akan secara tidak sengaja melihat wajah suram yang mungkin membuatnya mengalami mimpi buruk sepanjang malam.     

Namun, ia tadi terpaksa menyaksikan insiden pengendalian kebebasan berbicara, dan secara tidak sengaja mempelajari sesuatu yang luar biasa. Apakah dirinya akan dibungkam sejenak dan tidak pernah melihat matahari besok?     

Tepat ketika Xia Zetao memikirkan kata-kata terakhir yang harus dikatakan agar hidupnya tidak sia-sia, kata-kata mengejutkan dan marah yang tidak jelas tiba-tiba terdengar dari belakangnya, "Kembalilah ke rumah sakit."     

"Ah, oh!" Xia Zetao tidak berani mengabaikan, ia buru-buru menyalakan mobil, dan melaju kembali ke jalan asalnya.     

Pada saat yang sama, Mu Tingfeng di kursi belakang mengulurkan tangan dan menyentuh pipi kanannya yang sakit dengan wajah muram. Ia mengerutkan alisnya begitu erat sehingga seekor lalat bisa terjepit di dalamnya.      

Apa yang dilakukannya barusan bukanlah lelucon. Ia sangat ingin memiliki anak lagi dengan Zhao Youlin, tepatnya, ia ingin memiliki anak dengan Zhao Youlin yang sekarang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.