Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Tak Diakui (1)



Tak Diakui (1)

0Su Ruixin mendekati Joy sambil tersenyum dan berkata dengan suara lembut, "Joy benar, dia orang dewasa yang jahat, tetapi orang yang punya hubungan dengan orang jahat belum tentu bersifat jahat juga. Sama seperti Joy adalah anak dari orang jahat itu, tapi apakah Joy juga jahat?"     

Joy terkejut, lalu berkata dengan panik, "Joy bukan orang jahat."     

"Itu dia. Meskipun Nenek Su adalah ibunya orang jahat, tapi Nenek Su bukanlah orang jahat."     

Saat Su Ruixin berbicara, ia hanya bisa mengeluh dalam hati, kenapa putranya sangat tidak berguna! Setelah mengejar mantan istrinya begitu lama, masih juga belum bisa mendapatkannya kembali.      

Selain itu sekarang, anaknya harus memanggil neneknya dengan marga yang terdengar seperti bukan kerabat dekat, tetapi ia tetap tidak bisa menolaknya. Sungguh kesakitan yang tidak tertahankan!     

Bagaimana mungkin Joy yang baru berusia empat tahun, menjadi lawan orang dewasa? Dua sampai tiga kalimat jerih payahnya itu berputar-putar di benaknya, membuatnya pusing saat memikirkannya. Ucapan nenek ini masuk akal, ia mengangguk walau bingung.      

Su Ruixin mengangguk ketika melihat Joy, lalu buru-buru berkata, "Karena nenek bukan orang jahat, maka Joy tidak boleh melampiaskan kebencian Joy terhadap orang jahat itu kepada nenek, karena itu tidak adil untuk nenek. Jika Joy membenci nenek, nenek akan sakit hati."     

Su Ruixin berkata sambil memainkan keterampilan aktingnya yang hebat lagi. Ia memainkan trik lama lagi, yaitu berlagak teramat sedih.      

Melihat ekspresi menyedihkan Su Ruixin yang hampir menangis, Joy panik lalu bergegas menjelaskan, "Joy tidak membenci Nenek Su, Nenek Su janganlah menangis, jangan menangis."     

Ketika Su Ruixin mendengar ini, ia segera menghapus air mata di matanya, tetapi ekspresi wajahnya tetap menyedihkan dan memohon, "Sungguh?"     

"Sungguh sungguh!"     

"Lain kali, jika Joy melihat orang jahat itu menggertak ibu Joy lagi, Joy bisa datang dan melaporkannya pada Nenek Su. Nenek Su bisa membantu Joy memberi pelajaran pada orang jahat itu."     

"Sungguh? Hebat sekali!" Ketika Joy mendengar ini, matanya yang besar tiba-tiba berbinar.     

"Itu perlu. Dia adalah anak nenek, jadi wajar bagi orang tua untuk mendidik anak-anak yang nakal." Melihat mata Joy yang penuh rasa hormat dan kagum, Su Ruixin segera meletakkan senjatanya dan menyerah. Ia seketika benar-benar melupakan tujuan awal kedatangannya ke sini untuk memiliki hubungan baik dengan cucunya.     

'Apa? Kamu bilang aku baru saja menyerah? Kalau begitu apa yang harus kulakukan dengan anakku yang tidak layak itu? Siapa yang peduli padanya?! Untuk apa punya anak kalau sudah ada cucu?!'     

Joy mengangguk dengan sadar, lalu berbisik, "Joy baik, penurut, ibu pasti tidak akan memberi Joy pelajaran."     

"Mmmm, ya… ya! Joy sangat baik, jadi buat apa ibu Joy memberi Joy pelajaran? Orang jahat yang harus diberi pelajaran."     

Duan Yarong yang berdiri di sana hanya terdiam di samping obrolan itu, memperhatikan interaksi antara dua orang ini. Orang yang satu besar dan yang satu kecil, satu-persatu sedang mengeluh soal anak dan ayah mereka. Tanpa alasan yang jelas, Duan Yarong pun merasa bahwa Mu Tingfeng sedikit menyedihkan.     

Bagaimanapun, dengan pembicaraan umum ini, hubungan antara dua kerabat beda satu tingkat generasi ini akhirnya menghangat dengan cepat.     

Pada saat Mu Tingfeng menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, semuanya sudah... terlambat. Pada saat itu, Su Ruixin sudah menjadi tawanan Joy, dan sepenuhnya berdiri di pihak Zhao Youlin.     

Tentu saja, itu semua akan berlanjut di kisah selanjutnya.      

Lalu mengenai penangkapan Li Hongyu, insiden ini sengaja dibesar-besarkan oleh majalah-majalah hiburan di kota ini.     

Meskipun Mu Tingfeng sudah menginstruksikan bahwa masalah ini hanya untuk Li Hongyu dan Zhao Youxi, serta bukan untuk Keluarga Zhao…     

Akan tetapi desas-desus benar-benar bukan sesuatu yang bisa dikendalikan dengan mudah. Li Hongyu dan Zhao Youxi menyandang nama nona kedua dan nyonya kedua dari Keluarga Zhao, apalagi masalah ini ada hubungannya dengan Zhao Youlin.      

Dengan demikian, bahkan jika media tidak sengaja menyinggung Keluarga Zhao secara langsung, tetapi masih membuat banyak orang secara otomatis menghubungkan masalah ini dengan Keluarga Zhao.     

Anehnya adalah, bahwa tidak peduli seberapa banyak keributan tentang masalah ini di Kota S, Keluarga Zhao tidak pernah membuat pernyataan pada publik tentang masalah ini.     

Entah itu Zhao Shunrong atau Zhao Youlin, bahkan Kakek Zhao juga sama-sama bersikap seolah-olah berita itu tidak ada.      

Padahal organisasi yang menerbitkan berita itu memiliki orang-orang berbakat yang dapat mengolah berita. Melihat keadaan yang begitu bergejolak, Keluarga Zhao masih tidak bergerak sama sekali, dikombinasikan dengan identitas Li Hongyu dan anaknya, mereka segera memahami perlakuan Keluarga Zhao menyikapi hal ini.      

Kekhawatiran sekecil apa pun di masa lalu telah sepenuhnya hilang, pemberitaan menjadi semakin sembrono.     

Dalam situasi saat desas-desus menyebar ke seluruh kota, berbagai versi tebakan telah diubah dari halaman ke halaman, Zhao Youlin dan yang lainnya masih mengamati semuanya secara menyeluruh. Akan tetapi, ada seorang pria yang tidak bisa menahan emosi dan akhirnya melompat keluar terlebih dahulu.     

Pada hari ketiga setelah Li Hongyu ditangkap, Zhao Shuncheng, seorang pria yang dianggap Li Hongyu sebagai orang yang telah menjalin hubungan dengannya selama 10 tahun dan yang tidak akan mengabaikannya dengan mudah demi anak darinya, akhirnya muncul dengan enggan memberikan pernyataan untuk menghadapi kata-kata yang dilebih-lebihkan oleh wartawan.      

Dalam pernyataan itu, ia tanpa malu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengadakan acara apapun dengan Li Hongyu ketika Li Hongyu memasuki Keluarga Zhao, dan Zhao Youxi tidak pernah memasuki silsilah keluarga dari Keluarga Zhao, jadi kedua orang ini pada dasarnya tidak diakui oleh Keluarga Zhao.     

Semua yang mereka berdua lakukan sekarang adalah atas kehendak mereka sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan dirinya.     

Sebaliknya, setelah mengetahui perbuatan yang telah mereka lakukan, ia sangat terkejut dan sedih, berpikir bahwa perasaan yang telah diberikan kepada mereka selama bertahun-tahun telah dikhianati, ia bahkan lebih tertipu begitu lama, dan mengalami ketakutan.      

Begitu pernyataan ini keluar, banyak orang yang menyaksikan ini langsung gempar. Harus diakui bahwa jika seseorang tidak tahu malu, maka dirinya bisa melakukan sesuatu diluar batasan dirinya.      

Selama bertahun-tahun, atau ketika ibu Zhao Youlin masih hidup, Zhao Shuncheng membawa Li Hongyu keluar dan jalan-jalan, bahkan menyatakan bahwa ini adalah istrinya.      

Sekarang secara tiba-tiba, pria paruh baya ini bahkan mengungkapkan semacam "bukti". Semua orang tiba-tiba menyadari bahwa Li Hongyu dan Zhao Shuncheng tidak pernah mengadakan upacara apapun ketika memasuki Keluarga Zhao. Entah itu akta nikah ataupun upacara pernikahan, semua belum pernah diresmikan.     

Di satu sisi, tentu saja, itu karena identitas Li Hongyu benar-benar tidak bisa ditampilkan. Namun alasan yang lebih penting tentu saja ada dalam hati Zhao Shuncheng, yaitu tidak pernah memperlakukan Li Hongyu setara dengan dirinya sendiri.     

Sejauh menyangkut Zhao Shuncheng, Li Hongyu hanyalah salah satu dari banyak perempuan yang digodanya selama bertahun-tahun. Satu-satunya hal yang dimiliki Li Hongyu daripada perempuan lain adalah dia sangat pandai menyenangkan Zhao Shuncheng, juga melahirkan dua anak untuknya.     

Karena itu, ia memberi wanita ini hadiah yang pantas diterima, dan memberinya hadiah untuk nilai yang ditunjukkannya.     

Tetapi ketika suatu hari, masalah yang dibawa wanita ini kepadanya telah melebihi nilainya, Zhao Shuncheng akan melenyapkannya segala keterhubungan dirinya tanpa ragu-ragu.     

Li Hongyu yang malang dan tinggal di sisi Zhao Shuncheng begitu lama, nyatanya tidak pernah mengesahkan identitasnya dari awal hingga akhir, dan akhirnya benar-benar ditinggalkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.