Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Memberi Makan (2)



Memberi Makan (2)

0"Bukan apa-apa. Hanya mendengarkanmu berbicara seperti ini, tiba-tiba aku membayangkan ada anak kecil yang meniru orang dewasa. Su He, kamu sangat imut, kamu harus lebih banyak tersenyum. Melihat wajahmu serius sepanjang hari begini, apa kamu merasa bosan?"     

Mendengar kata-kata Zhao Youlin, Su He langsung mengikuti ucapan Zhao Youlin dengan tersenyum seperti ketika mereka pertama kali bertemu, kemudian ia berkata dengan lembut.      

"Biarkan saya mengingatkan manajer umum, tahun ini saya berusia 21 tahun, seusia dengan manajer umum, tidak kurang. Jadi, saya tidak bermaksud meniru orang dewasa, tetapi karena saya sendiri sudah dewasa, terima kasih."     

Zhao Youlin tercengang… Bagaimana bisa dia tertipu oleh penampilan imut dan mungil gadis kecil ini sebelumnya? Tidakkah dirinya menyadari bahwa ada kehebatan begitu canggih yang tersembunyi di balik penampilan gadis kecil yang tidak berbahaya ini?     

Terkadang, melihat wajah Su He yang menipu, Zhao Youlin tidak bisa menahan diri untuk berpikir bahwa gadis ini adalah orang yang terlahir kembali dengan kehidupan kedua seperti dirinya!     

"Baiklah, kita kesampingkan dulu topik pembicaraan itu. Apakah Xiao Li menemukan sesuatu yang baik baru-baru ini? Tidak hanya agak gendut, wajahnya juga kelihatannya bahagia, kalau dilihat-lihat seperti…."     

"Sedang dimabuk asmara?" Sebelum Zhao Youlin selesai berbicara, Su He sudah menyela terlebih dahulu, dan sudut bibirnya perlahan-lahan menimbulkan lengkungan jahat. Kemudian dirinya juga berkata sambil bercanda, "Jika ingin mengatakan ini, manajer umum tidak pantas membicarakan orang lain, kan?"     

Zhao Youlin tersedak. Ia menatap Su He yang penuh dengan mata menggoda, tiba-tiba teringat dengan hal yang dikatakan Mu Tingfeng pada dirinya sendiri di dalam mobil hari itu.     

Senyum di wajahnya tiba-tiba membeku, dan dengan canggung mengubah topik pembicaraan "Ehem, oke, jangan membahas ini, kita berbicara tentang alasan Xiao Li tiba-tiba bertambah gemuk, jangan ubah topik pembicaraan."     

Mendengar ini, Su He menatap Zhao Youlin tidak berdaya, lalu berpikir, siapa yang mengalihkan topik tadi?     

"Kalau pertanyaan ini, sebenarnya bisa tumpang tindih dengan pertanyaan tadi, karena jawabannya jelas sama."     

"Sama?"     

Zhao Youlin bertanya-tanya, lalu tiba-tiba mendengar suara dering yang merdu dari ponsel di belakangnya. Ekspresi Su He juga berubah secara signifikan pada saat ini. Ia mendorong kacamata di pangkal hidungnya dan berkata dengan suara teredam, "Lihatlah, dia datang."     

"Dia datang? Siapa yang datang?" Zhao Youlin melihat ke arah yang dilihat Su He, dan kebetulan melihat Xiao Li mengambil ponselnya sambil menyambungkan panggilan.     

"Ehmmm, kamu sudah di lantai bawah? Aku akan turun mengambilnya sekarang."     

Melihat senyum bahagia di wajah Xiao Li, Zhao Youlin mengangkat alisnya, lalu berjalan ke sisi Xiao Li dengan senyum ringan. Sebelum menutup telepon, Zhao Youlin menepuk bahunya, dan menegurnya.      

"Turun untuk apa? Makan siang? Kalau diantar di bawah, kenapa tidak sekalian menyuruhnya mengantarnya ke lantai atas? Untuk apa repot-repot turun mengambilnya di lantai bawah?"     

"Ma… Manajer Umum." Xiao Li tersenyum kering melihat kemunculan Zhao Yulin yang tiba-tiba, bahkan kata-katanya terdengar sedikit gemetar.     

Orang di ponsel berpikir bahwa sesuatu telah terjadi pada Xiao Li ketika mendengar percakapan itu, lalu berseru dengan cemas, "Ada apa? Apakah terjadi sesuatu?"      

Kali ini Zhao Youlin benar-benar mendengar suara orang di ponsel Xiao Li. Itu suara laki-laki.     

Sambil mengerutkan alisnya, Zhao Youlin yang sudah memiliki beberapa keraguan di hatinya, memberi isyarat kepada Xiao Li sambil tersenyum.     

Xiao Li pun hanya bisa membisu.     

Melihat api gosip menyala di mata Zhao Yulin, Xiao Li tanpa sadar menggerakkan sudut mulutnya, menarik napas dalam-dalam, dan berkata kepada lelaki yang menelponnya, "Apakah kamu sekarang sedang senggang? Jika senggang, bawakan ke lantai atas sebentar. Aku di lantai 46. Saat keluar dari lift kamu akan melihatku."     

Lelaki di seberang telepon terdiam sesaat, seolah-olah telah menyadari sesuatu. Ia pun menjawab dengan senyum ringan, "Ya aku sedang senggang, sangat senggang, aku akan segera ke sana."     

"...oh, baiklah, sekarang aku akan memberitahu satpam pintu masuk."     

Begitu Xiao Li menutup telepon, ia menoleh untuk bertemu tatapan mata menggoda dari Zhao Youlin dan Su He. Wajahnya langsung malu. Bukankah ia hanya akan makan sesuatu? Kenapa dua orang ini menatapnya dengan tatapan aneh seperti itu?     

Sudut bibir Zhao Youlin sedikit melengkung. Ia hanya merasa agak mengenal suara lelaki barusan. Tetapi karena sedang diliputi oleh rasa ingin tahu yang langka, jadi dirinya tidak mengingat-ingat secara mendalam pemilik suara yang agak dikenalnya itu.     

Begitulah. Di depan kebingungan Xiao Li, Zhao Youlin dan Su He menyaksikan dengan antusias. Lift di lantai 46 akhirnya terbuka dengan bunyi "Ding!" dan munculah… seseorang yang ternyata tidak asing bagi Zhao Youlin.      

"Ternyata kamu?!" Mata Zhao Youlin tiba-tiba menyusut, menunjuk pada lelaki yang keluar dari lift, wajahnya penuh kejutan.     

"Manajer Umum, apakah Anda mengenalnya?" Su He terkejut beberapa saat, lalu melirik lelaki yang keluar dari lift, kemudian melirik ke Zhao Youlin juga dengan agak terkejut.     

"Eh… bukan apa-apa, aku hanya pernah bertemu sekali dengannya." Zhao Youlin melirik lelaki yang sedang berjalan ke arah beberapa orang dengan seringai. Berpikir bahwa orang ini mungkin sekarang berkencan dengan Xiao Li, jadi ia secara rasional memilih untuk menyembunyikannya.     

Su He mendengarkan penjelasan Zhao Youlin. Kedua matanya sedikit rumit, seolah-olah tiba-tiba teringat sesuatu. Kemudian matanya tampak menunjukkan ekspresi memahami sesuatu.     

"Nona Zhao, kita bertemu lagi." Ling Ran sedikit mengangkat bibirnya, membentuk senyuman yang menurutnya sangat cerah, tetapi sebenarnya itu benar-benar senyum konyol di mata beberapa gadis yang ada di sini. Ia menyapa Zhao Youlin dengan ramah.      

Senyum di wajah Zhao Youlin membeku, "Ya, kebetulan kita bertemu lagi. Tuan Ling, Anda…"     

Ling Ran mengangkat kotak makan siang di tangannya dan berkata dengan sedikit malu, "Oh, aku datang untuk mengantarkan makan siang kepada Xiao Li."     

"Oh, ternyata datang ke sini untuk mengantarkan makanan ke Xiao Li." Zhao Youlin dan Su He berbicara pada saat yang sama, dan gurauan dalam kata-kata mereka sangat jelas.     

Sayangnya, seorang penggila makanan dilahirkan dengan tidak memiliki kepekaan tentang yang sedang diisyaratkan oleh tatapan mereka berdua. Kedua matanya berbinar-binar hanya terfokus pada… kotak makanan yang dibawa oleh Ling Ran.      

"Ya… ya, Ranran baru-baru ini mengirimiku makanan, yang semuanya sangat lezat, bahkan banyak yang belum pernah aku makan sebelumnya, itu benar-benar enak!" Xiao Li mengepalkan tinjunya. Ia terus menekankan kelezatan makanan yang Ling Ran bawa, dan cahaya yang keluar dari matanya begitu terang hingga hampir membutakan mata orang-orang di sekitarnya.     

Xiao Li menelan ludahnya dengan keras sambil memandang kotak makan siang yang merebakan aroma memikat, lalu menatap Ling Ran dengan wajah menyedihkan sambil bertanya, "Ranran, makanan lezat apa yang kau bawakan untukku hari ini?"     

Melihat penampilan Xiao Li, Ling Ran hanya merasa bahwa jantungnya secara tidak sengaja terkena panah asmara, lalu mengangguk dengan tergesa-gesa, "Aku membawakanmu banyak makanan enak hari ini, termasuk bola udang favoritmu, juga kentang panggang, serta paha ayam goreng."      

"Ah, ya, ada juga sup iga babi biji teratai. Untuk hidangan penutupnya, bukankah kamu kemarin bilang ingin makan mousse cake di toko kue jalan timur itu? Aku menyuruh seseorang membeli satu porsi, untuk diberikan padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.