Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Keguguran Bayi (2)



Keguguran Bayi (2)

0Melihat sifat putra sulungnya yang sangat mirip dengan dirinya, Kakek Zhao jadi merasa tersentuh olehnya. Untungnya Duan Yarong akhirnya bisa terselamatkan, tetapi anak di perut Duan Yarong....     

"Setelah sekitar setengah jam, pintu ruang operasi dibuka lagi, perawat lain berlari keluar sambil menggendong seorang bayi berlumuran darah di lengannya. Dia memberitahu kami para orang dewasa untuk memeluknya, tetapi anak itu…"     

Sedikit pemikiran muncul di wajah Zhao Youlin, "Waktu itu, apakah kalian semua melihat anak itu?"     

"Tentu saja." Meskipun lelaki tua itu tidak mengerti alasan Zhao Youlin menanyakan hal ini, tetapi ia masih menjawab pertanyaannya dengan jujur, "Pada saat itu, semua orang terpukul oleh berita itu. Perawat yang datang sambil menggendong anak itu membiarkan kami melihatnya untuk yang terakhir kalinya. Aku melihatnya sekilas, dan menyentuhnya. Dia dingin sekali…."     

"Tunggu, kakek baru saja bilang bahwa ketika menyentuh anak itu, dia sudah dingin? Tidak ada kehangatan sama sekali?"     

Pertanyaan penuh semangat Zhao Youlin membuat Kakek Zhao tertegun. Pikirannya yang selalu cermat, segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah, "Benar-benar dingin, tidak ada kehangatan sama sekali."     

Kakek Zhao mencoba yang terbaik untuk mengingat adegan saat itu. Ketika tangannya menyentuh bayi itu, tangannya bisa merasakan bahwa tubuh bayi itu benar-benar dingin. Suhu dan sentuhan yang dingin membuatnya buru-buru menarik tangannya kembali. Hal ini masih diingatnya dengan jelas dalam ingatannya.     

Zhao Youlin menyentuh dagunya dan merenungkan, "Secara masuk akal, perawat harusnya membawa keluar bayi itu setelah memastikan bahwa bayi itu tidak bernapas lagi. Tapi, bahkan jika bayi itu sudah mati pada saat itu, harusnya masih ada sedikit kehangatan dari suhu tubuh ibunya, bagaimana bisa dia tidak ada suhu hangat sama sekali."     

Ekspresi Kakek Zhao berubah. Pada saat itu, semua orang sangat ketakutan dengan pendarahan hebat Duan Yarong, sehingga hanya ada kekhawatiran di hati mereka, karena mereka takut Duan Yarong akan kehilangan nyawa.      

Setelah akhirnya mendapat kabar bahwa Duan Yarong selamat, ia mengetahui bahwa bayi yang telah lama dikandung Duan Yarong sudah mati saat dilahirkan.      

Musibah ini membuat dirinya dan Zhao Shunrong sepenuhnya kacau, dan tidak ada pikiran untuk menyelidiki detail ini. Sekarang, saat memikirkannya dengan hati-hati, ia pun menemukan kecurigaan besar.      

Zhao Youlin melihat ekspresi Kakek Zhao tiba-tiba jelek, hatinya bergetar. Ia awalnya berpikir bahwa masalah ini agak aneh, tetapi dirinya tidak menyangka pikirannya ini sejalan dengan pikiran Kakek Zhao. Ia benar-benar menemukan beberapa petunjuk dari masa lalu.     

"Kakek, apa yang terjadi pada anak itu pada akhirnya?"     

Kakek Zhao berpikir sejenak, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Secara umum, bayi lahir yang mati di rumah sakit ditangani oleh rumah sakit itu sendiri."     

"Berarti, kalaupun benar-benar ada masalah, itu hanya diketahui oleh perawat saat persalinan, dan saat itu anak itu mati tanpa bukti?"     

Ekspresi Kakek Zhao seketika menjadi jelek, dan mata yang selalu ramah terhadap anggota keluarga menyipit berbahaya pada saat ini. Cahaya dingin terbesit di matanya.      

Zhao Youlin memandangi ekspresi dingin Kakek Zhao itu. Ia tidak ada perasaan lain selain merasa sedikit khawatir, dan berbisik, "Kakek...."     

Kakek Zhao menoleh dan menatap Zhao Youlin dalam-dalam. Ekspresi wajahnya sedikit melunak, "Apa pendapatmu tentang masalah ini?"     

"Aku?" Zhao Youlin tertegun sejenak, mengerutkan kening sejenak, dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi, "Kakek, selain kamu dan Ayah, apakah ada orang lain yang menunggu di luar ruang operasi?"     

"Pada saat itu, karena insiden itu terjadi tiba-tiba, Paman Zhao memberitahu semua orang untuk datang, supaya berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat."     

"Dengan kata lain, semua anggota keluarga ada di sana." Pada saat itu, Zhao Youlin masih belum lahir, jadi Zhao Shuncheng masih bersama ibu kandung Zhao Youlin, serta Zhao Shunchang dan Sun Fengzi. Apakah di antara orang-orang ini ada yang….     

Kakek Zhao melihat sikap Zhao Youlin yang bijaksana, mengangkat alisnya, tetapi menebak, "Apa ada yang mencurigakan?...."     

Zhao Youlin menggelengkan kepala, "Aku hanya asal bertanya saja. Tidak cukup hanya mengandalkan tebakan untuk hal semacam ini, harus butuh bukti nyata. Hanya saja…."     

"Hanya saja apa?" Tanya Kakek Zhao.     

"Hanya saja, jika ini benar-benar seperti yang kita pikirkan, ada hal lain yang tersembunyi dalam masalah ini. Kupikir, orang yang berani bertindak sembunyi-sembunyi di tempat seperti rumah sakit tidak mungkin tidak bisa melakukan apapun, berarti menunggu situasi dulu baru bisa beraksi, kan?"      

Zhao Youlin menjelaskan demikian, lalu menoleh untuk melihat lelaki tua itu dan menghela napas, "Tapi, ini hanya perasaan pribadiku. Hanya karena kami berpikir begitu, bukan berarti pihak lain tidak akan melakukan yang sebaliknya."     

Mata lelaki tua itu menyipit dan mengangguk, "Aku akan menyuruh seseorang menyelidiki masalah ini."     

Saat itu, mereka semua diliputi oleh kesedihan yang tiba-tiba. Mereka sengaja mengabaikan masalah ini dalam beberapa tahun karena khawatir akan menyentuh hati Duan Yarong yang patah, dan tidak berani menghadapi luka yang sebenarnya sudah bernanah.      

Sekarang melihat Zhao Youlin mengungkit masalah ini, Kakek Zhao menyadari bahwa cara terbaik untuk benar-benar menyembuhkan luka bukanlah dengan sengaja mengabaikan dan melupakannya begitu saja, melainkan merobeknya lagi, mengeluarkan nanah dan darah di dalamnya, memotong daging busuknya, agar bisa tumbuh daging baru yang sempurna.     

Kakek Zhao menarik napas dalam-dalam. Melihat pikiran Zhao Youlin yang tiba-tiba cemerlang ini, kedua mata yang telah melihat semua perubahan kehidupan juga pulih dalam sekejap.      

Ia berkata dengan nada bicara bercanda, "Youlin, kamu menemui kakek hari ini untuk menanyakan alasan insiden ini, karena takut ini tidak sesederhana yang dipikirkan, benar?"     

Zhao Youlin terkejut, menatap mata tajam Kakek Zhao, lalu menghela napas sedikit. Ia ingin memaki rubah tua secara diam-diam, lalu menyerah, "Aku baru-baru ini bertemu dengan seorang pemuda, yang sedikit mirip dengan ayah."     

Wajah Kakek Zhao tiba-tiba berubah, "Maksudmu?..."     

"Aku hanya sedikit curiga. Ada banyak orang yang mirip di dunia ini, mungkin itu hanya kebetulan."     

Begitu Zhao Youlin mengatakan ini, cahaya yang keluar dari mata lelaki tua itu redup lagi. Tetapi kalimat Zhao Youlin berikutnya membuatnya mendapatkan kembali harapan.     

"Namun, menurut kisah yang baru saja kakek ceritakan, kemungkinan besar dia adalah anak yang dilahirkan ibu dan sudah menjadi mayat yang dingin ketika digendong…."     

"Berarti dia tidak mati?!" Kakek Zhao yang telah mengalami badai dan gelombang yang tidak terhitung jumlahnya, akhirnya tidak bisa menahan kegembiraan di hatinya saat ini, dan seluruh tubuhnya mulai gemetar.     

"Kakek, kakek, tenang... tenanglah, ini masih tebakanku saja." Meskipun dia tahu bahwa mengungkapkan informasi ini kepada Kakek Zhao akan membuat reaksinya naik turun, tetapi Zhao Youlin tidak pernah menyangka Kakek Zhao begitu percaya diri sampai bereaksi seperti itu pada harapan yang masih tipis ini.      

Jika Zhao Youlin sejak awal tahu akan jadi begini, lebih baik dirinya hanya bicara sedikit saja, atau menunggu kebenaran itu dikonfirmasi sebelum memberi tahunya. Hanya saja, tidak masalah jika dirinya salah menebak. Namun kalau tebakannya benar, takutnya….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.