Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Pesta Satu Bulanan (1)



Pesta Satu Bulanan (1)

0Karena Zhao Youlin dan Kakek Zhao tidak segera menjawab, Duan Yarong pun tidak bisa menahan diri untuk berteriak lagi "Ayah, Youlin, apakah kalian di dalam?"     

"Ya… kami di dalam, ada apa Bu?" Zhao Youlin menjawab dengan gugup.     

Mendengar suara Zhao Youlin di dalam, Duan Yarong yang di luar pintu pun menghela napas lega, "Kenapa kalian di dalam tidak bersuara? Apakah kalian sudah selesai mengobrol? Makan malam sudah siap, ayo cepat turunlah."     

Tidak ada yang aneh dengan suara Duan Yarong. Kemungkinan dia tidak mendengar apapun yang diobrolkan Kakek Zhao dengan Zhao Youlin.      

Kakek Zhao dan cucunya saling memandang, lalu keduanya menghela napas lega pada saat yang sama. Zhao Youlin berteriak kepada Duan Yarong di seberang pintu, "Ya, baiklah, kami akan segera ke sana, ibu bisa kesana duluan."     

Ketika Zhao Youlin menggandeng Kakek Zhao berjalan ke lantai bawah, Zhao Shunrong sudah pulang. Semua orang kecuali Kakek Zhao dan Zhao Youlin sudah duduk di meja makan, menunggu mereka berdua barulah mulai makan.      

Ketika Duan Yarong mendengar pergerakan itu, ia menoleh, lalu menghadap wajah tersenyum Kakek Zhao. Ia pun bertanya sambil tersenyum, "Kenapa Ayah terlihat begitu bahagia hari ini? Apakah sesuatu yang baik telah terjadi?"     

Begitu Duan Yarong mengucapkan kata-kata ini, beberapa orang di meja makan secara serempak mengalihkan pandangan mereka pada dua orang yang turun dari tangga itu.     

Senyum di wajah Zhao Youlin tiba-tiba membeku. Ia ingin diam-diam memberi isyarat pada Kakek Zhao agar tidak terlalu menunjukkan reaksi dari obrolan tadi, tetapi dirinya khawatir itu malah menyebabkan kecurigaan Zhao Shunrong, jadi ia hanya bisa mengkhawatirkannya.     

Untungnya, Kakek Zhao masih ingat kesepakatannya dengan Zhao Youlin, jadi ia mengambil alih percakapan dengan sangat alami, "Melihat kemajuan Youlin sedikit demi sedikit, perusahaan menjadi lebih baik dan lebih baik, jadi tentu saja aku bahagia."     

"Jadi begitu." Duan Yarong tidak mencurigainya, juga hanya berpikir bahwa Zhao Youlin benar-benar menemui Kakek Zhao untuk mengobrol tentang situasi perusahaan saat ini.     

Bagaimana mungkin Duan Yarong, yang berada di perusahaan yang sama dengan Zhao Youlin dan yang lainnya, tidak tahu seberapa baik putrinya itu. Mendengar Kakek Zhao mengatakan itu, senyum bahagia muncul di wajahnya.     

Melihat bahwa Duan Yarong tidak curiga, Zhao Youlin menghela napas lega. Setelah melepaskan tangan Kakek Zhao dan duduk di sebelah Joy, ia melirik ke ruang tamu tanpa sadar. Ia tidak melihat Su Ruixin yang tadi berada di sana saat dirinya datang.      

"Bu, apakah Nyonya Mu sudah pergi?"     

"Ya, dia bilang masih punya urusan yang harus dilakukan di rumah, jadi dia pulang. Ngomong-ngomong, dia bahkan memintaku untuk memberikan ini padamu sebelum pergi." Ujar Duan Yarong sambil mengeluarkan selembar undangan merah besar dan menyerahkannya pada Zhao Youlin.      

"Ini… undangan? Undangan dari siapa?" Tanya Zhao Youlin sambil menerima undangan.     

"Kudengar itu undangan acara satu bulanan salah satu anak keponakannya. Ruixin bilang bahwa kamu mengenal keponakannya, jadi dia secara khusus mengundangmu untuk hadir bersama Joy."     

"Keponakan?" Zhao Youlin mengerutkan kening, berpikir sejenak, sambil membuka kartu undangan di tangannya.     

Seperti yang diduganya, ia melihat nama Su Qing di kanan bawah undangan.     

Mata Zhao Youlin sedikit berkedip. Ia pun mengingat masa lalu, tepatnya saat terakhir kali bertemu Su Qing di rumah sakit. Pada saat itu, Mu Tingfeng menemaninya ke ruang pemeriksaan kehamilan. Saat itu juga dirinya salah mengira dengan menganggap anak di perut Su Qing adalah anak Mu Tingfeng.     

Pada saat itu melihat besar perutnya, harusnya kehamilannya sudah berusia empat bulan. Waktu sudah berlalu sangat lama setelah kejadian itu, jadi pasti anaknya sudah lahir.      

Melihat Zhao Youlin membuka undangan dan tidak bicara dalam waktu yang lama, Duan Yarong meletakkan sumpit di tangan lalu menatap Zhao Shunrong. Ia bertanya dengan khawatir, "Youlin, apakah… ada masalah dengan undangan itu?"     

Baru pada saat itulah Zhao Youlin kembali sadar dari lamunan. Ia meletakkan undangan itu di samping, lalu berkata sambil tersenyum, "Tidak ada. Ibu tolong besok beri tahu Nyonya Mu bahwa aku bisa hadir."     

"Oh, oke."     

Meskipun Duan Yarong dan yang lainnya tahu bahwa alasan perceraian Zhao Youlin dan Mu Tingfeng adalah karena Mu Tingfeng meminta saudaranya untuk pura-pura jadi selingkuhannya, sehingga membuat Zhao Youlin salah paham dan akhirnya bercerai.      

Hanya saja, orang-orang ini tidak tahu bahwa identitas seseorang yang diajak Mu Tingfeng untuk melakukan drama tersebut. Jika mereka tahu, mereka pasti tidak nyaman membiarkan Zhao Youlin datang ke acara satu bulanan anak Su Qing.      

"Bu, kita mau datang ke pesta apa?" Joy, yang pernah menghadiri pesta ulang tahun Kakek Zhao, samar-samar sudah memiliki bayangan suasana pesta, meskipun sebagian besar yang dibayangkan adalah makanannya.      

Zhao Youlin mengambil lap di samping dan menyeka bibir Joy yang sedikit cemot, lalu mengoreksi, "Hari Sabtu depan, Joy libur. Jadi, kita akan menghadiri pesta satu bulanan seorang bayi."     

"Bayi? Apakah dia seperti kakak dan adik di taman kanak-kanak? Lalu, apa itu acara satu bulanan?" Ketika seorang anak seusia Joy ingin tahu tentang segalanya, dirinya akan bertanya sampai ke akar-akarnya untuk memuaskan keingintahuannya.      

"Bayi yang akan kita temui nanti lebih muda dari kakak dan adik di taman kanak-kanak. Dia baru lahir dan berusia satu bulan, dia belum bisa berjalan, merangkak, berlari ataupun melompat. Acara satu bulanan itu pesta kecil untuk merayakan bayi yang baru lahir saja."     

"Oh, begitu." Mendengar bahwa bayi adalah anak yang sangat kecil, Joy tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru dengan berlebihan. Kemudian, ia menatap Zhao Youlin seolah memikirkan sesuatu, "Bu, apakah Joy dulu pernah diadakan acara satu bulanan?"     

Zhao Youlin tidak menyangka Joy tiba-tiba menanyakan ini. Ia tertegun sejenak, lalu berkata dengan malu, "I… Itu… ibu… sudah tidak ingat."     

Melihat keberadaan Joy yang diabaikan di Keluarga Mu sebelumnya, jangankan upacara satu bulanan, pesta ulang tahun usia satu tahun saja juga tidak diadakan.      

Zhao Youlin tidak ingin menyakiti Joy. Ia juga tidak ingin ketika Joy dewasa nanti mengetahui bahwa ibunya berbohong, jadi ia hanya bisa memilih jawaban yang lebih aman.      

Untungnya, Joy tidak terus membahas soal ini. Setelah mengangguk, dirinya mengarahkan topik ke makanan yang paling diminatinya.     

"Bu, apakah di acara satu bulanan bayi ada makanan enak?"     

Zhao Youlin tidak tahu harus tertawa atau menangis, "Di rumah ada banyak sekali makanan sampai terlalu kenyang untuk dimakan semua, tetapi kamu masih memikirkan makanan di pesta orang lain?"     

Begitu Zhao Youlin mengucapkan kata-kata ini, para orang dewasa di meja makan dan Paman Zhao yang menunggu di samping tidak bisa menahan tawa.     

Wajah kecil Joy tersipu, lalu menundukkan kepala dan ingin mengubur dirinya di mangkuk nasinya. Tetapi Duan Yarong, yang duduk di sisi lain darinya, tidak bisa melihat wajahnya, dan mengambil inisiatif untuk membantunya bicara.      

"Makan makanan rumahan sepanjang hari akan membuat Joy bosan, jadi Joy ingin merasakan perbedaan makanan di rumah orang lain, betul tidak?"     

Begitu Joy mendengar seseorang berbicara untuknya, dirinya tiba-tiba pulih. Kepala kecilnya tidak bisa berhenti mengangguk, menyatakan persetujuannya dengan kata-kata Duan Yarong.     

Setelah menganggukkan kepala, ia sepertinya mengingat sesuatu. Dirinya menoleh untuk menatap Zhao Youlin dengan sangat serius, dan berkata dengan wajah bangga, "Bu, aku hanya ingin mencoba perbedaan antara kue-kue di luar dengan yang ada di rumah, jangan marahi aku."     

Zhao Youlin terdiam… 'Bajingan kecil ini semakin buruk. Dia punya kelakuan yang sama dengan ayahnya!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.