Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Pembicaraan Pribadi (1)



Pembicaraan Pribadi (1)

0Zhao Youlin dan Han Yichen berjalan masuk ke ruang istirahat satu-persatu. Beberapa karyawan yang berada di toko saling memandang setelah menyaksikan itu. Beberapa saat, mereka mulai membicarakannya dengan berbisik.     

"Katakan, menurut kalian, apa yang akan dikatakan Kak Han kepada bos kita? Kelihatannya sangat rahasia, haruskah sampai dibicarakan berdua saja di tempat lain?"     

"Menurutku, kenapa kamu bergosip seperti ini? Kamu ini masih laki-laki atau bukan?"     

"Apa hubungannya ini dengan menjadi seorang laki-laki? Apakah kamu berani bilang tidak penasaran sedikitpun?"     

Anak laki-laki yang baru saja menjawab pertanyaan itu berhenti berbicara. Harus dikatakan bahwa persahabatan laki-laki jauh lebih sederhana dan lebih kasar daripada persahabatan perempuan. Mereka secara alami suka mengikuti orang yang kuat dan unggul.     

Meskipun Han Yichen tidak suka bicara, tidak bisa disangkal bahwa dia beberapa tahun lebih tua dari mereka. Pria itu memiliki pengalaman sosial yang tinggi, dan terus-menerus secara tanpa sadar menunjukkan kekuatannya sebagai orang yang lebih tinggi. Hanya butuh beberapa bulan saja, ia mampu membuat para anak muda yang nakal dan memberontak ini menjadi patuh.      

Terutama setelah bergaul untuk waktu yang lama, mereka menyadari bahwa Han Yichen adalah orang yang tampak dingin tetapi berhati hangat. Pria itu memiliki semua karakter untuk menjadi pemimpin, dan sangat mudah untuk menarik orang untuk didekati.     

Oleh karena itu, beberapa anak muda yang telah lama menganggap Han Yichen sebagai kakak atau bos mereka sendiri ini, jiwa gosipnya langsung membara tanpa bisa tenang. Terutama saat mereka melihat "bos" mereka yang mendominasi itu dengan bos asli mereka pergi ke ruang istirahat mengobrol secara rahasia.     

"Kalau menurutku sih, Kak Han mungkin tertarik pada bos kita. Mungkin dia ingin mengambil kesempatan ini untuk menyatakan perasaan pada bos kita."     

"Menyatakan perasaan pada bos?"     

"Ya, lihat perbedaan usia antara Kak Han dan bos kita. Kak Han sangat tampan. Meskipun dia sedikit lebih jelek dariku, tetapi dia masih tampan dibandingkan dengan banyak lelaki. Bos kita juga sangat cantik, jadi mereka bisa menjadi pasangan sempurna, betul tidak?"     

"Betul tidak mbahmu! Kamu ini buruk rupa, berani-beraninya merasa lebih tampan daripada Kak Han! Tapi ucapanmu ada benarnya juga. Jika dipikir dengan teliti, Kak Han dan bos kita lumayan cocok."     

"Namun, bukankah bos sudah punya anak? Kalau begitu dia seharusnya sudah menikah, jadi mana mungkin dia bisa bersama Kak Han?..."     

"Xiao Wei, kamu memang kurang update, ya? Kamu tidak tahu kalau bos kita sudah bercerai? Anak itu baru saja dilahirkan oleh bos dan mantan suaminya. Bos kita sekarang telah menjanda!"     

Xiao Wei merasa malu. Dalam hati, dirinya berpikir bahwa ia tidak suka bergosip seperti mereka, jadi mana mungkin tahu soal ini?     

Dengan tidak berdaya sejenak, Xiao Wei kemudian bertanya lagi, "Tapi bukankah Kak Han dan An Yue punya hubungan yang baik? Biasanya dia sangat menjaganya, kupikir mereka…."     

"Kamu ini tidak mengerti, ya? Kak Han baik kepada An Yue, karena dia memang harus berterima kasih kepada An Yue yang memungutnya. Lagi pula, siapa yang bilang kalau mau berterima kasih harus bersedia menyerahkan dirinya? Menurutku, daripada dengan seorang gadis kecil seperti An Yue, aku masih lebih suka wanita panas seperti bos!"     

"Kamu mesum, jangan perlakukan Kak Han seperti orang mesum sepertimu, ya!?"     

"Hey, Apakah ada yang salah dari ucapanku? Sebenarnya memang begitu, kan....!"     

"Ehem… Ehem…" Melihat topik beberapa anak laki-laki ini menjadi semakin tidak cocok untuk anak-anak, dehaman ringan berhasil menarik kembali perhatian beberapa orang ini, membuat mereka terdiam bersama-sama.     

"Kak Qi, An Yue, sejak kapan kalian ada di sini?"     

"Tepat ketika kalian membicarakan tipe gadis yang disukai Kak Han dan A Xing."     

A Xing, adalah karyawan laki-laki yang berbicara paling keras soal perbedaan An Yue dan Zhao Youlin barusan. Ia pun tersenyum canggung, dan memutuskan untuk pergi, "Kak Qi, aku ingat masih ada beberapa barang yang harus dipindahkan, jadi aku pergi dulu."     

Orang-orang lain yang menyaksikannya melarikan diri, mengikutinya, "Ayo bantu dia."     

An Qi melihat beberapa orang yang menghilang tanpa jejak dalam sekejap mata. Ia tidak tahu harus tertawa atau menangis. Mengingat obrolan yang mereka katakan sebelumnya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat An Yue yang diam di sampingnya dengan sedikit khawatir, "An Yue, apakah kamu baik-baik saja?"     

Wajah An Yue pucat. Ia tercengang ketika mendengar pertanyaan An Qi, dan memaksakan senyum, "Tidak... Tidak apa-apa, Kakak. Jangan khawatir, aku benar-benar baik-baik saja."     

Melihat senyum paksa An Yue, kekhawatiran di antara alis An Qi semakin dalam.     

An Yue menatap mata An Qi yang dipenuhi oleh kekhawatiran. Ia ingin tersenyum, tetapi sudut bibirnya terasa berat, sehingga dirinya tidak bisa mengangkatnya bahkan sedikit saja.      

Matanya yang jernih melirik ke pintu ruang istirahat yang tertutup. Ia perlahan menutup mata, menyembunyikan rasa rendah diri dan kesedihan di matanya.     

Mereka benar, Kak Han pantas mendapatkan yang lebih baik, sedangkan dirinya... tidak pantas mendapatkannya.     

Di tempat lain, Han Yichen dan Zhao Youlin, yang telah disalahpahami sebagai pasangan, sedang melakukan percakapan yang sama sekali berbeda dari dugaan mereka.     

"Tuan Han sudah di sini selama hampir tiga bulan. Apakah kamu sudah terbiasa? Apakah mereka menggertakmu?"     

Mata Han Yichen sedikit berkedip, dan dirinya menjawab dengan suara yang dalam, "Mereka semua baik-baik saja."     

"Jadi bisa dibilang, Presdir Han sangat mahir menghadapi kondisi orang-orang yang bekerja di toko ini, ya!" Kata-kata Zhao Yulin penuh dengan ejekan.     

Wajah Han Yichen sedikit menjadi gelap. Mata yang sangat mirip dengan Zhao Shunrong itu seperti pisau yang tajamnya tidak tertandingi, menusuk langsung ke Zhao Youlin, "Apa kamu menyelidikiku?"     

Zhao Youlin tersenyum, sepenuhnya mengabaikan ledakan pertahanan dan permusuhan Han Yichen yang tiba-tiba. Kemudian, ia berjalan ke satu-satunya meja di ruang istirahat, berdiri dengan ringan, dan duduk tegak di atas meja. Kemudian, ia menatap mata Han Yichen.     

"Tidak peduli bagaimanapun kamu mengatakannya, yang pasti Presdir Han pernah menjadi selebriti di Kota S. Seseorang yang pernah menghiasi surat kabar, majalah, dan bahkan stasiun TV untuk unjuk gigi, sehingga sulit bagi beberapa orang untuk melupakannya."     

Mata Han Yichen sedikit dingin. Ia membalasnya dengan dingin juga, "Ternyata begitu. Mengetahui bahwa aku adalah presdir Grup Shengshi yang membuat perusahaannya bangkrut beberapa bulan yang lalu, apakah Manajer Zhao hanya ingin mengguruiku dengan mengatakan beberapa hal rendahan lainnya?"     

Mata Zhao Youlin sedikit berkedip. Lelaki ini ternyata juga sudah mengetahui identitasnya.      

Dengan kaki ramping yang disilangkan, Zhao Youlin memegang pipinya dengan satu tangan sambil tetap menatap lelaki yang penuh dengan aura sedingin es di depannya. Ia tersenyum, "Mengatakan apa? Mau mengejekmu? Menyindirmu? Atau tertawa di atas penderitaanmu?"     

Han Yichen tersedak oleh kata-kata Zhao Youlin, sedangkan Zhao Youlin terkekeh ringan, "Presdir Han telah dikhianati sekali, kemudian mulai merasa paranoid dan berpikir bahwa ada orang yang akan menginjakmu. Benar begitu? Ya, aku khawatir aku akan mengecewakan Presdir Han. Aku tidak memiliki kekhawatiran pada Presdir Han untuk waktu yang lama, juga tidak memiliki kebencian baru-baru ini. Aku tidak punya energi untuk menjatuhkan orang lain, tapi…."     

"Tapi…."     

"Tapi?"     

"Tetapi hari ini, bahkan jika Presdir Han tidak datang menemuiku, aku juga akan mengambil inisiatif untuk menemui Presdir Han. Sebab, aku juga memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengan Presdir Han."     

Han Yichen mengangkat alisnya tanpa sadar, menunjukkan bahwa dirinya sedikit terkejut dengan kata-kata Zhao Youlin, "Menemuiku untuk membicarakan sesuatu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.