Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Pembicaraan Pribadi (2)



Pembicaraan Pribadi (2)

0"Ya, kemampuan Presdir Han terlihat jelas bagi semua orang. Meskipun kamu putus asa sekarang, ada beberapa hal yang tidak dapat disangkal. Sejauh yang kamu ketahui, tokoku ini seperti kuil kecil yang… tidak cocok menampung dirimu yang seperti Buddha besar."     

"Kamu ingin memecatku?" Wajah Han Yichen sedikit suram. Meskipun tujuan utamanya berinisiatif mencari Zhao Youlin hari ini hampir sama dengan itu, tetapi dipecat dan mengambil inisiatif untuk mengundurkan diri jelas merupakan dua konsep yang sama sekali berbeda.     

Zhao Youlin menggelengkan kepala, "Tidak, sebaliknya. Niat awalku adalah, karena Presdir Han memiliki pikiran yang sangat cerdas, metode bisnis yang patut ditiru, dan kemampuan beradaptasi yang sangat langka, maka sayang jika kemampuan seperti itu digunakan pada toko sekecil ini. Jika tidak keberatan, aku sangat berharap, atas namaku sendiri, bisa mengundang Presdir Han untuk bergabung bersama Grup Zhao kami."     

"Apakah kamu ingin aku bergabung dengan Grup Zhao untuk membantumu?" Han Yichen melirik Zhao Youlin dengan heran.     

Zhao Youlin mengangguk setuju, lalu berkata dengan meyakinkan, "Mungkin Presdir Han juga mengetahui situasiku saat ini. Aku masih beberapa bulan bergabung di Grup Zhao. Meskipun aku telah melakukan sedikit keberhasilan untuk menahan rumor-rumor jahat yang menimpaku, tetapi ini masih tidak cukup bagiku…"      

"Lebih tepatnya, karena aku membawa harapan besar dari kakekku dan dibesarkan sebagai calon ahli warisnya." Tambahnya setelah terdiam mengamatinya.     

"Jadi?"     

"Aku membutuhkanmu."     

Han Yichen langsung tertegun.     

Meskipun Han Yichen tahu bahwa yang maksud Zhao Youlin membutuhkannya tidak seperti yang dipikirkannya, namun Han Yichen tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil, bahkan bulu kuduknya berdiri.      

Zhao Youlin menyaksikan secara luas setiap gerakan Han Yichen. Bibirnya berkedut lalu dirinya menjernihkan tenggorokan dan melanjutkan, "Singkatnya, aku perlu memperkuat posisiku dalam berkarir di perusahaan. Ini berarti, aku tidak hanya ingin melakukan pekerjaanku dengan baik, tetapi juga perlu mengembangkan kemampuan beberapa timku sendiri."     

"Jadi, kamu tertarik pada kemampuanku?"     

"Ya, harus kuakui bahwa ada beberapa hal dalam diri Presdir Han yang menjadi kekuranganku. Aku membutuhkan orang yang cukup baik untuk berdiri di sisiku, sebagai tolak ukurku, dan menjadi pendukungku yang paling solid. Oleh sebab itu, kandidat yang cocok hanya Presdir Han, tidak ada yang lain."     

Zhao Youlin berbicara omong kosong dengan serius, tetapi ia diam-diam memikirkan sebuah ide dalam benaknya.      

Tugas utama kedatangannya hari ini adalah menstabilkan orang ini terlebih dahulu, kemudian menunggu kesempatan untuk menculik orang ini ke dalam Grup Zhao. Mengenai alasan yang tepat agar bisa menculik orang ini dan cara menculiknya, itu semua tergantung pada perkembangan situasi.      

Lagi pula, Kakek Zhao juga berkata, bahkan jika hasil akhir menunjukkan bahwa orang ini tidak ada hubungan darah dengan Duan Yarong dan Zhao Shunrong, tidak dapat disangkal bahwa orang ini punya bakat yang langka. Hal ini bertepatan dengan ide asli Zhao Youlin.     

Ide pertama Zhao Youlin adalah mencari kesempatan untuk membawa Han Yichen ke dalam Grup Zhao. Jika di kemudian hari dipastikan bahwa Han Yichen memang anak dari Keluarga Zhao, maka Zhao Youlin secara masuk akal akan turun tahta dan menyerahkan kekacauan tugasnya kepada Han Yichen.     

Bahkan jika itu baru bisa diketahui dalam jangka waktu yang sangat lama, semua ini juga hanyalah harapan Zhao Youlin sendiri. Dengan tenaga kerja siap pakai seperti Han Yichen, ia juga bisa menyerahkan kekacauan padanya dan menjadi penjaga tokonya sendiri. Ini adalah keputusan Zhao Youlin untuk Han Yichen.     

Tetapi jika rencananya begitu, ia selalu merasa bahwa Han Yichen, yang telah lama dilatih untuk memimpin orang lain, tiba-tiba akan menjadi seseorang yang dipimpin oleh orang lain. Dirinya takut… idenya tidak mungkin terwujud.      

Harus diakui bahwa, indra keenam Zhao Youlin selalu akurat.     

Setelah mendengarkan kata-kata Zhao Youlin, Han Yichen tidak menunjukkan banyak kegembiraan. Ia hanya menatap Zhao Youlin dalam-dalam untuk sementara waktu, barulah berkata dengan acuh tak acuh, "Berarti… apakah aku harus mengatakan bahwa aku merasa terhormat?"     

Zhao Youlin mengerutkan kening, lalu meletakkan tangannya kembali. Ia melompat turun dari meja dengan ringan, berjalan di depan Han Yichen, dan menghela napas, "Aku tahu bahwa bantuan Grup Zhao terlalu berlebihan untukmu, dan mungkin akan menyusahkanmu. Namun Presdir Han, percayalah bahwa undanganku untukmu bergabung dengan perusahaan kami adalah ketulusan yang dalam. Sebagai gantinya, Tuan Zhao akan melakukan segala upayanya untuk membantumu mendapatkan kembali hal-hal yang seharusnya menjadi milikmu."     

"Aku menolak." Sebelum Zhao Youlin bisa menyelesaikan kata-katanya, Han Yichen sudah membuat keputusannya sendiri.     

Zhao Youlin tersentak. Meskipun sudah menduganya, tetapi ditolak tanpa ampun secara langsung ini membuat Zhao Youlin bertanya-tanya, "Kenapa?"     

Han Yichen melirik Zhao Youlin dengan ringan, lalu melontarkan kalimat, "Karena aku tidak membutuhkannya."     

"Tidak membutuhkannya?"     

"Semua hal milikku, bisa kudapatkan kembali sendiri. Aku tidak perlu orang lain untuk ikut campur dalam masalahku, dan…" Han Yichen berhenti, wajahnya tiba-tiba menjadi serius, menatap mata Zhao Yulin dan berkata, "Grup Shengshi bisa bernegosiasi menjadi mitra yang baik dengan Grup Zhao, tetapi tidak sekarang."     

Zhao Youlin terkejut. Apa dirinya tidak salah mendengar? Shengshi? Bukankah Shengshi sudah bangkrut? Mana mungkin bisa bernegosiasi dengan Grup Zhao? Jangan-jangan….     

Tebakan mencengangkan melintas di benak Zhao Youlin. Sepasang matanya menatap orang di depannya dengan tidak percaya.     

Han Yichen tidak banyak menjelaskan, hanya menjelaskan dengan ringkas tujuan dirinya menemui Zhao Youlin hari ini, "Aku ingin mengundurkan diri, aku mau pergi sementara waktu."     

"Kamu ingin pergi?!" Zhao Youlin yang masih suram dalam keterkejutan sebelumnya, lalu tiba-tiba mendengar bahwa Han Yichen akan pergi, sekujur tubuhnya tersentak, lalu berseru secara refleks.     

Setelah dirinya sadar kembali, ia menyadari bahwa sikapnya terlalu kasar sekarang. Kedua matanya menatap tatapan terpana Han Yichen, lalu berdeham canggung, "Jadi, ini adalah tujuan Presdir Han mengajakku bicara empat mata di sini? Kenapa? Kenapa mendadak sekali?"     

"Ada beberapa hal yang perlu ditangani."     

Zhao Youlin melihat ketidakpedulian Han Yichen, menggertakkan giginya diam-diam. Ia bertanya dengan suara teredam, "Maaf jika aku lancang menanyakan ini pada Presiden Han, ke mana kamu akan pergi setelah ini, dan apa yang akan kamu lakukan?"     

Han Yichen meliriknya, lalu menjawab tanpa berpikir, "Kamu tahu itu lancang, jadi seharusnya kamu tidak menanyakan pertanyaan ini."     

Zhao Youlin tertegun kesal, dirinya bergumam tanpa daya, 'Kenapa lelaki ini lebih sulit daripada Mu Tingfeng?!'     

Zhao Youlin menarik napas dalam-dalam, mencoba yang terbaik untuk tetap tenang, kemudian bertanya dengan ragu, "Kapan kamu akan pergi?"     

"Besok."     

"Mendadak sekali?" Zhao Youlin terkejut. Setelah melihat tatapan curiga yang dilemparkan oleh Han Yichen lagi, ia buru-buru mengubah suaranya, "Apakah kamu memberi tahu semua karyawan di toko, terutama An Qi dan An Yue tentang ini?"     

Mendengar nama seseorang, wajah tanpa ekspresi Han Yichen akhirnya memancarkan sedikit emosi. Ia mengerutkan bibirnya dan menatap Zhao Youlin dan berkata, "Tolong, Nona Zhao, sampaikan pesanku pada An Yue."     

"Ehmm? Pesan apa?"     

"Tunggu aku kembali. Beritahu dia, tunggu aku kembali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.