Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Ke Pesta Bersama (1)



Ke Pesta Bersama (1)

0Cedera Han Yichen tampak mengerikan. Sudut tajam rak menggores telapak tangannya hingga cukup panjang. Untungnya, luka itu tidak terlalu dalam.     

Zhao Youlin membantu menghentikan pendarahan, juga membantu membalut luka, dan itu bukan masalah besar.     

Baru pada saat itulah semua orang menghela napas lega, lalu sekelompok orang berkerumun di sekitar Han Yichen memberikan perhatian. Tetapi mereka tidak menyadari bahwa Zhao Youlin memasukkan bola kapas yang ternodai darah Han Yichen ke dalam bungkus plastik lalu memasukkannya ke saku.      

Keesokan harinya, Han Yichen pergi dari toko kue seperti yang dikatakannya.      

Pada awalnya, An Qi dan yang lainnya mengira dirinya hanya terlambat, tetapi kemudian, mereka menemukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Ia pun menghubunginya beberapa kali, tetapi tidak juga diangkat.      

Tepat ketika beberapa orang khawatir dan berpikir bahwa sesuatu telah terjadi pada Han Yichen, Zhao Youlin muncul di toko lagi untuk memberi tahu semua orang bahwa Han Yichen telah mengundurkan diri.     

"Kenapa Kak Han tiba-tiba mengundurkan diri? Apakah dia tidak puas dengan kita? Atau ada yang terjadi padanya?" Setelah beberapa bulan bergaul, semua orang di toko menganggap Han Yichen sebagai teman. Mengetahui dia pergi tanpa memberi kabar, mereka semua tidak rela, dan bertanya karena tidak mengerti.      

"Ada masalah pribadi. Dia punya beberapa hal yang harus ditangani, tetapi dia akan segera kembali, jadi kalian tidak perlu terlalu sedih. Oh, ya! Dia juga memintaku untuk menyampaikan pesan kepada An Yue." Ucap Zhao Youlin dan berbalik untuk melihat An Yue.      

Ia pun meliriknya dan berkata, "An Yue, A Chen-mu memintamu untuk menunggunya kembali. Dia akan kembali dalam waktu sebulan. Satu bulan kemudian saat dia kembali nanti, dia akan mengatakan sesuatu padamu."     

Mendengar Zhao Youlin mengatakan bahwa Han Yichen akan kembali, semua orang merasa lega.     

Setelah mendengar kalimat Zhao Youlin yang terakhir, hati semua orang tiba-tiba menebak. Tatapan mata mereka pada An Yue tiba-tiba menjadi sedikit ambigu.     

"An Yue, katakan yang sebenarnya, kapan kamu dan Kak Han…"     

"Ya betul. Kenapa kamu tidak memberitahu kami? Takut dosa?"     

"Menurutmu, apa yang akan dilakukan Kak Han dalam satu bulan ini? Apakah akan merencanakan pernikahan? Apakah kalian akan menikah ketika dia kembali?"     

Sekelompok orang mengepung An Yue dan menggoda secara membabi buta. Hanya An Qi yang berdiri di samping dan ikut bahagia tetapi ada sedikit kekhawatiran di matanya.      

Setelah beberapa saat, matanya sedikit tenggelam, seolah-olah telah mengambil keputusan.     

Zhao Youlin melipat tangannya di dada dan melihat sekelompok orang itu bergembira dan bermain-main dari kejauhan. Sudut bibirnya sedikit terangkat. Kemudian mata Zhao Youlin sedikit berkedip ketika teringat pada botol yang diisinya dengan sampel darah Han Yichen.      

Saat ini sampel darah Han Yichen telah diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengambil sesuatu dari tubuh Duan Yarong dan Zhao Shunrong yang bisa digunakan untuk memverifikasi DNA mereka.     

Duan Yarong tidak begitu sulit, karena Zhao Youlin menemaninya setiap hari dan bisa mengambilnya kapan saja, tetapi Zhao Shunrong tidak semudah itu.     

Saat mengobrol, Zhao Youlin berpura-pura menemukan rambut putih di kepala Duan Yarong dan ingin membantu Duan Yarong mencabutnya, jadi ia dengan mudah mendapatkan sampel sehelai rambut Duan Yarong.     

Masalah terbesar adalah Zhao Shunrong. Zhao Youlin tidak bisa menghampiri begitu saja untuk menarik rambut Zhao Shunrong. Soal darah, tentu saja, Zhao Youlin tidak bisa membuat Zhao Shunrong terluka.     

Setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, Zhao Youlin tetap tidak bisa mendapatkan solusi yang baik Ia pun langsung melemparkan masalah ini kepada Kakek Zhao.      

Kakek Zhao sudah terlalu banyak mengeluarkan kata-kata dari mulutnya, jadi sudah waktunya baginya untuk bertindak.      

Begitu Kakek Zhao mendengar bahwa Zhao Youlin menginginkan beberapa helai rambut dari putra sulungnya, kakek tua yang cerdik itu segera memahami maksud Zhao Youlin. Dengan senang hati dirinya menyetujui permintaan Zhao Youlin.     

Jadi keesokan paginya, Zhao Youlin menerima patahan helaian jenggot… yang dibungkus oleh kantong plastik!      

Zhao Youlin menatap patahan helai jenggot di dalam plastik untuk waktu yang lama. Hanya dengan memikirkannya pun dirinya tahu bahwa pasti Kakek Zhao menyuruh Paman Zhao untuk mencuri pisau cukur otomatis milik Zhao Shunrong saat membersihkan kamar Zhao Shunrong dan Duan Yarong, lalu mengambil patahan helai jenggot dari alat itu.      

Melihat ekspresi bangga Kakek Zhao, Zhao Youlin menggerakkan sudut bibirnya tanpa berkata-kata.     

Tidak peduli dari mana benda ini diambil, yang penting berhasil didapatkan.      

Zhao Youlin awalnya berencana untuk membawanya langsung ke rumah sakit untuk pengujian, tetapi dihentikan oleh Kakek Zhao.      

Masalah ini juga merupakan masalah utama Keluarga Zhao. Jika seseorang secara tidak sengaja menggunakannya untuk membuat kekacauan besar, itu akan merepotkan. Apalagi rumah sakit itu tempat banyak orang, siapa tahu akan terjadi kecelakaan yang tidak terduga.      

Setelah mendengarkan kata-kata Kakek Zhao, Zhao Youlin berpikir itu sangat masuk akal. Apalagi setelah mengetahui spekulasi tentang identitas Han Yichen, membuat Kakek Zhao tidak lagi mempercayai rumah sakit.      

Lagi pula, mengubah identitas anak baru lahir saja, rumah sakit bisa dengan mudah melakukannya. Jadi, apa yang tidak bisa mereka lakukan? Memikirkannya saja sudah membuatnya ketakutan.      

Memikirkan hal ini, Zhao Youlin berkompromi dan memberikan semua sampel yang telah dikumpulkannya kepada Kakek Zhao dan membiarkan Kakek Zhao yang menyerahkannya kepada dokter pribadinya dan menyuruhnya melakukan tes.      

Dengan begini akan lebih cepat, dan hasilnya pada dasarnya bisa diperoleh dalam dua atau tiga hari.     

Setelah melakukan ini, batu besar di hati Zhao Youlin akhirnya bisa disingkirkan sedikit. Sementara dirinya dan Kakek Zhao menunggu hasil tes dengan sabar, acara satu bulanan anak Su Qing akan segera tiba.      

Dan hanya sehari sebelum acara satu bulanan anak Su Qing, Zhao Youlin menerima telepon dari Mu Tingfeng.     

Sejak kejadian sepulang dari ke kantor polisi waktu itu, ia dan Mu Tingfeng tidak bertemu lagi akibat topik yang tidak harmonis. Zhao Youlin juga tidak pernah pergi ke rumah sakit untuk menemui Mu Tingfeng lagi.     

Ini adalah siksaan bagi Mu Tingfeng, yang kedua matanya terbiasa memandang Zhao Youlin sepanjang hari. Jika Presdir Mu tidak bahagia, maka semua orang di sekitarnya akan menderita.     

Setelah menghadapi ujian yang mengerikan selama 3-4 jam, Sekretaris Xia yang bekerja keras akhirnya mau tidak mau mengambil ponsel dan meminta bantuan Zhao Youlin.     

Setelah mendengarkan tangisan menyedihkan Xia Zetao dan rengekan yang seperti lolongan serigala untuk waktu yang lama, Zhao Youlin dengan tenang meminta Xia Zetao untuk menyerahkan ponselnya kepada Mu Tingfeng, kemudian ia berteriak kepada lelaki itu.      

"Kamu tetaplah di rumah sakit dan beristirahat dengan baik untukku. Kamu tidak boleh keluar sampai lukanya sembuh. Kamu tidak boleh kabur lagi dari rumah sakit, juga tidak boleh menemuiku seenaknya. Kalau tidak, aku dan Joy akan pergi lebih jauh, membuatmu tidak bisa bertemu dengan kami lagi. Aku bisa melakukan yang kukatakan, jadi kamu boleh mencobanya!"     

Setelah meraung, ia menutup telepon tanpa menunggu Mu Tingfeng bereaksi.     

Baru saat itulah Xia Zetao menyadari keseriusan masalah ini. Tepat ketika dirinya hendak mengatakan sesuatu untuk menghibur Mu Tingfeng, ia mendengar bunyi "Prak!". Ponsel yang baru saja dibelinya ini hancur berkeping-keping akibat menjadi target seseorang untuk melampiaskan amarah.      

Xia Zetao yang malang ketakutan hingga hampir kencing di tempat. Bersamaan dengan ketakutan ini, ia menangis hingga air matanya seperti sungai. 'Huhuhu, ponsel baruku yang baru kubeli dengan uang gaji bonus. Kalau sejak awal aku tahu akan jadi begini, lebih baik tidak usah dibuat menelpon!'     

Sejak itu, Xia Zetao bersama dengan para dokter dan perawat di rumah sakit, berada dalam kesulitan.     

Luka di lengan Mu Tingfeng sudah hampir sembuh, tetapi akibat mengejar Zhao Youlin waktu itu dan sengaja merobek lukanya, sekarang dia harus dirawat lagi selama sepuluh hari setelah melewati setengah bulan perawatan, yang benar-benar memberi kepahitan untuk diri sendiri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.