Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Ke Pesta Bersama (2)



Ke Pesta Bersama (2)

0Hari-hari ketika Mu Tingfeng selalu dipenuhi dengan aura dingin yang mengerikan, yang membuat semua orang di sekitarnya menjadi sial, akhirnya berlalu.      

Pada hari kesepuluh, setelah luka di tubuh Mu Tingfeng akhirnya sembuh, dokter sangat bersemangat sehingga dirinya mengumumkan bahwa Mu Tingfeng bisa keluar dari rumah sakit.     

Xia Zetao awalnya berpikir bahwa dengan keluarnya Mu Tingfeng dari rumah sakit, maka hari-harinya yang sulit telah berakhir. Akan tetapi, ternyata dirinya benar-benar terlalu naif.     

Setelah keluar dari rumah sakit, Mu Tingfeng tidak pergi mencari Zhao Youlin seperti yang diduganya, melainkan kembali ke kantor secara langsung. Dengan wajah muram sepanjang hari, ia tidak menyebut Zhao Youlin sama sekali, seolah-olah dirinya marah dengan Zhao Youlin.     

Faktanya, Mu Tingfeng memang marah dengan Zhao Youlin. Ia merasa bahwa perbuatannya tidak salah saat kejadian itu. Ia hanya ingin punya anak lagi dengan perempuan yang dicintainya, tetapi kenapa Zhao Youlin menjadi sangat marah?      

Tidak hanya itu, Zhao Youlin juga mengancam akan pergi jauh bersama putranya jika ia kabur lagi dari rumah sakit. Ucapannya itu ternyata mengenai tepat ke titik paling sensitif Mu Tingfeng.     

Mu Tingfeng merasa bahwa jika dirinya mengambil inisiatif untuk mencari Zhao Youlin sekarang, bukankah itu berarti dirinya telah berkompromi dan tidak ingin memiliki anak dengan Zhao Youlin?     

Sungguh tidak boleh! Ia adalah seorang lelaki. Tidak peduli apapun, dirinya harus menjaga martabat terakhirnya sebagai seorang lelaki. Ia bisa mengandalkan Zhao Youlin dalam hal-hal lain, tetapi soal ini tidak boleh diperdebatkan!     

Dengan pemikiran seperti itu, Mu Tingfeng memaksa dirinya untuk tidak mencari Zhao Youlin. Ia menunggu Zhao Youlin yang berinisiatif mencarinya.      

Namun ternyata Presdir Mu terlalu naif. Zhao Youlin awalnya sudah tidak senang dengan kejadian waktu itu, dan tidak ingin bertemu dengannya sama sekali. Jadi, bagaimana dirinya bisa mengambil inisiatif untuk datang kepadanya?     

Situasi pun menjadi semakin buruk. Dalam perang dingin sepihak yang tidak imbang ini, hasil akhirnya adalah Zhao Youlin sibuk sendiri dengan urusan Han Yichen, sementara itu Mu Tingfeng ingin marah dan menyebabkan bencana pada suasana di perusahaannya.     

Setelah ditindas sehingga hanya menyisakan setengah napas, Sekretaris Xia secara tidak sengaja mengetahui dari Su Ruixin bahwa Su Qing akan mengadakan acara satu bulanan kelahiran bayinya.      

Dalam acara itu, Zhao Youlin diundang dan bersedia hadir. Kabar ini membuatnya merasa melihat secercah cahaya dalam hidupnya yang gelap.     

Xia Zetao bagaikan berenang di lautan luas selama beberapa hari. Ketika dirinya mulai tenggelam di laut dan hampir kelelahan, tiba-tiba mendapatkan selang oksigen penyelamat.      

Xia Zetao tentu sangat bersemangat, darahnya seperti penuh kembali, membuatnya bangkit kembali. Ia pun berlari ke kantor Mu Tingfeng tanpa henti karena ingin segera memberi saran.      

"Presdir, saya dengar Nona Zhao bersedia hadir dalam acara satu bulanan anak Nona Su. Anda juga tahu bahwa Nona Zhao sangat tidak senang dengan perselingkuhan Anda dengan Nona Su. Anda tahu sendiri bagaimanapun masalah perselingkuhan itu adalah salah Anda."      

"Nah… Sekarang, Nona Zhao telah bersedia untuk datang ke acara satu bulanan bayi Nona Su, itu berarti Nona Zhao tidak lagi peduli dengan kejadian perselingkuhan itu. Hanya saja…."     

"Hanya saja apa?" Mendengar ucapan sekretarisnya itu, Mu Tingfeng mengangkat alisnya, dan menatap Xia Zetao dengan penuh arti.     

Xia Zetao menelan ludah dengan susah payah dan lanjut berkata, "Hanya saja karena Nona Zhao tidak peduli, bukan berarti orang lain tidak peduli. Hari ini, di pesta Nona Su pasti akan dihadiri banyak orang. Di bawah situasi yang campur aduk, akan sulit menghindari orang yang membenci dan ingin menggunakan momen ini untuk menyindir Nona Zhao dan…."     

Xia Zetao belum tahu nama anak Mu Tingfeng, dan setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, ia tidak bisa menyebutkan nama anak Mu Tingfeng.      

Mu Tingfeng meliriknya dengan ringan dan mengambil inisiatif untuk mengingatkan, "Nama panggilan anakku adalah Joy."     

"Oh, Joy. Pasti akan ada seseorang yang akan mengungkit hal lama lagi untuk menyulitkan Nona Zhao dan Joy. Presdir, Anda sudah susah payah mengubah pandangan Nona Zhao terhadap Anda. Jika orang-orang itu mengejeknya keterlaluan, hingga mengganggu hati Nona Zhao, maka dia akan marah pada Anda…."     

Petunjuk dalam kata-kata Xia Zetao sudah jelas dengan sendirinya. Mu Tingfeng mengerutkan kening, tetapi ia benar-benar mulai berpikir.     

Xia Zetao melihat ekspresi wajah Mu Tingfeng mulai goyah, ia pun buru-buru menawarkan "strategi bagusnya".     

"Jika presdir secara pribadi bisa pergi ke rumah Keluarga Zhao untuk menjemput Nona Zhao supaya bisa pergi ke acara Nona Su bersama-sama, kemudian memasuki lokasi acara bersama Nona Zhao. Dengan demikian, jika orang-orang di pesta mau mengganggu Nona Zhao, mereka pasti langsung mengurungkannya karena citra Anda."      

"Selain itu Presdir, kebersamaan Anda dan Nona Zhao di perjamuan pasti akan menjadi perhatian semua orang, yang sama saja dengan membuktikan hubunganmu saat ini dengan Nona Zhao di depan semua orang!"     

Mereka berdua tidak bertemu satu sama lain selama lebih dari setengah bulan. Rindu pada Zhao Youlin membuat Mu Tingfeng gila. Namun demi menjaga harga dirinya, ia menolak untuk melembutkan ego. Sekarang, Xia Zetao memberinya langkah mengalah yang baik.     

Jika memungkinkan, ia benar-benar tidak ingin ada seseorang yang membicarakan perceraiannya dengan Zhao Youlin lagi, karena itu benar-benar bisa dikatakan sebagai keputusan terburuk yang dibuat dalam hidupnya, meskipun yang disukainya adalah Zhao Youlin yang sekarang, bukan yang dulu.      

Namun pada saat itu, jika dia bisa membedakan antara keduanya, dia tidak perlu mengambil banyak jalan berliku-liku sekarang.     

Selain itu, tawaran ide Xia Zetao ini juga membuat Mu Tingfeng sangat tergoda. Hal terbesar yang membuatnya sakit kepala sekarang adalah menemukan cara agar Zhao Youlin berjanji untuk memberinya anak lagi, agar bisa menyingkirkan… saingan cinta yang mengincar Zhao Youlin!     

Masuk dan keluar bersama Zhao Yulin di pesta sama saja dengan menyatakan kepemilikannya atas Zhao Youlin di depan semua orang. Hal itu juga sama halnya dengan memperingatkan para lebah dan kupu-kupu gila itu bahwa Zhao Youlin adalah miliknya dan tidak ada yang bisa merebutnya.     

Setelah berunding sejenak, Mu Tingfeng seketika berdiri, lalu meninggalkan kalimat pada Xia Zetao, "Aku mau pulang dulu. Tolong tangani sisanya."     

Setelah itu, ia mengabaikan reaksi Xia Zetao sepenuhnya. Ia meluncur cepat untuk pulang ke rumah agar bisa menelpon Zhao Youlin.      

Xia Zetao tertegun dalam waktu yang lama sambil melihat ke arah Mu Tingfeng pergi, barulah dirinya bereaksi. Mu Tingfeng sebenarnya masih punya banyak urusan perusahaan untuk dilakukan, tetapi pria ini bahkan melemparkannya ke sekretarisnya!     

"Hei, Presdir, jangan pergi sekarang, jangan pergi! Masih ada beberapa dokumen yang perlu Anda tanda tangani, kembalilaaaaaaah…."     

Sayangnya, Mu Tingfeng saat ini melarikan diri lebih awal dan menghilang, sehingga ia tidak bisa mendengar tangisan penuh kesedihan milik sekretarisnya sama sekali.     

Zhao Youlin sedikit terkejut mendengar bahwa Paman Zhao bilang ada telepon untuknya. Si penelepon itu mengaku sebagai presdir Grup Mu Feng. Ini adalah pertama kalinya Mu Tingfeng menelponnya.      

Zhao Youlin menjawab telepon, dan merespon dengan ragu, "Mu Tingfeng?"     

Ujung telepon yang lain masih hening untuk waktu yang lama. Begitu lama sehingga Zhao Youlin berpikir bahwa orang yang meneleponnya tidak ada di tempat. Ketika hendak menutup telepon, ia mendengar suara yang dikenalnya.      

"Besok aku akan pergi ke rumahmu untuk menjemputmu dan Joy pergi ke pesta Su Qing bersama."     

Setelah bicara, tanpa menunggu Zhao Youlin merespons, pria itu menutup telepon dengan satu klik. Ia tidak memberi Zhao Youlin kesempatan untuk menolak sama sekali.     

Zhao Youlin memegang gagang telepon dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Ia hanya bisa berdiri di tempat dengan perasaan tertegun.      

Kebetulan sekali Duan Yarong datang. Ketika melihat putrinya seperti ini, ia pikir ada sesuatu yang salah, "Ada apa?"     

"Bukan apa-apa." Ekspresi wajah Zhao Youlin cukup... kaku, "Mu Tingfeng bilang dia akan menjemputku untuk pergi ke pesta besok."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.