Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Duo Imut (1)



Duo Imut (1)

0Karena Mu Tingfeng mengalihkan tatapan mata orang-orang padanya, Zhao Youlin akhirnya merasa lega. Ia pun membungkuk untuk mengangkat tubuh Joy, lalu berjalan langsung menuju tokoh utama pesta ini.      

Ketika Su Qing melihat Zhao Youlin mendekat, matanya berbinar. Ia pun menggendong bayinya dan berinisiatif untuk menghampiri Zhao Youlin.      

"Youlin, kamu datang. Saat bibiku memberitahu bahwa kamu setuju untuk datang, kamu pasti tidak tahu betapa bahagianya aku."     

Sekujur tubuh Zhao Youlin kaku, ia tidak tahan dengan antusiasme berlebihan Su Qing.     

Meskipun dirinya sudah tahu hubungan sebenarnya antara orang ini dan Mu Tingfeng, juga tahu bahwa semuanya hanya kesalahpahaman. Akan tetapi, Zhao Youlin masih sedikit canggung di hadapan perempuan ini.     

Untungnya, perhatian Su Qing dengan cepat beralih dari tubuh Zhao Youlin ke Joy yang ada di gendongan Zhao Youlin.     

"Ini Joy, ya? Aku tidak terlalu memperhatikannya saat bertemu kalian di rumah sakit waktu itu, tetapi dia sangat imut ketika aku melihatnya dari dekat. Pasti menyenangkan jika Dudu bisa seimut Joy."     

Karena Joy juga datang ke pesta hari ini, maka Duan Yarong secara khusus menyiapkan jas kecil untuknya.     

Sayangnya, walau Joy memakai setelan jas, tetapi jiwa tetap lah jiwa. Ia tidak terlihat serius sama sekali, malah membuat orang merasa semacam gemas, karena dia memang terlihat imut.      

Joy tertarik pada bayi dalam pelukan Su Qing sejak Su Qing datang. Mata bulat besar itu penuh rasa ingin tahu memandangi makhluk kecil yang lembut itu. Su Qing yang menyapa Joy bahkan tidak menyadari hal ini.      

Hal yang lebih kebetulan adalah bahwa bayi itu baru saja bangun pada saat ini, sehingga sepasang matanya berair itu mulai memandang sekeliling. Mata kedua anak ini akhirnya bertemu secara tidak terduga.     

Su Qing dan Zhao Youlin dengan cepat menemukan ini. Su Qing tersenyum dan bertanya, "Apakah Joy suka dengan bayi? Apakah Joy ingin menyentuhnya?"     

Menyentuh? Joy tertegun, lalu melirik bayi di lengan Su Qing, kemudian kembali lagi kepada Zhao Youlin, seolah ada kewaspadaan di matanya.     

Zhao Youlin tersenyum ketika melihat ini, lalu bertanya dengan suara rendah, "Apakah Joy ingin menyentuh bayi itu?"     

Joy ragu-ragu sejenak, lalu mengangguk perlahan.     

"Kalau begitu, Joy harus hati-hati. Bayinya baru lahir, kulitnya masih sangat lembut, kalau menyentuh terlalu kuat, nanti kulitnya terluka."     

Joy mengangguk cepat ketika mendengar kata-kata itu, lalu berkata dengan hati-hati, "Aku akan menyentuh dengan lembut dan tidak menyakiti bayinya."     

Baru saat itulah Zhao Youlin menurunkan Joy ke lantai sambil tersenyum, lalu Su Qing juga bekerja sama dengan menurunkan bayi kecil yang baru saja mengeluarkan suara agar Joy bisa menyentuhnya.     

Joy memandangi bayi yang ada di dekatnya, lalu ragu-ragu sejenak. Kemudian perlahan mengulurkan tangan untuk mengelus wajah bayi itu.     

Lembut, licin, hangat, dan nyaman untuk disentuh! Ini adalah satu-satunya deskripsi yang dapat dipikirkan Joy ketika menyentuh pipi bayi itu.     

Hal yang sangat menakjubkan adalah, bayi kecil ini, yang biasanya selalu memberontak ketika disentuh, ternyata bisa tenang dan patuh saat ada kakak laki-laki kecil yang mau menyentuh wajahnya.     

Ini sangat mengejutkan Su Qing. Perlu diketahui, sebelumnya bayi ini pernah disentuh oleh keponakan perempuannya yang sangat nakal seperti iblis.     

Begitu keponakannya mengulurkan tangan, si bayi langsung menangis dan menjerit selama setengah jam.Tidak peduli berapa banyak orang di sekitar yang membujuknya, itu tidak berhasil sampai suaranya serak.     

Sampai akhirnya disentuh oleh Joy, bayi ini berubah menjadi bayi yang tenang, tidak menangis saat Joy menyentuhnya. Dia menatap Joy dengan rasa ingin tahu dengan mata besar yang berair itu.     

Lalu hal yang lebih mengejutkan adalah ketika Joy selesai menyentuh wajah bayi dan mau menarik tangannya kembali, bayi itu merasakan sentuhan nyaman di wajahnya menghilang dan berhenti.     

Lalu tangan kecil pendek bayi itu meraih ke depan dengan telapak tangan yang terbuka, kemudian menangkap tangan Joy yang mau kembali.      

Baik Su Qing maupun Zhao Youlin tidak berpikir bahwa semuanya akan menjadi seperti ini. Setelah beberapa saat tertegun, mereka melihat tubuh Joy kaku dengan satu tangan dipegang oleh tangan si bayi.      

Mereka tidak tahu harus menariknya kembali atau tidak. Melihat Joy menoleh untuk meminta bantuan dan melihat wajahnya yang menyedihkan, Zhao Youlin merasa ingin tertawa.      

Setelah membungkuk dan mencium anaknya yang berharga, ia menghibur dengan suara rendah, "Jangan gugup, adik bayi itu hanya memelukmu karena dia menyukaimu."     

Ketika Su Qing mendengar kata-kata itu, ia buru-buru menjawab dan berkata, "Itu benar, bayi kecil ini sangat menyukai Joy. Jika itu orang lain, bayi kecil ini akan menangis dengan keras, tidak mungkin bisa bersikap begitu tenang, apalagi sampai tangannya tidak mau dilepaskan. Kelihatannya, Joy dan Dudu punya takdir untuk bisa akrab."     

Joy mendengar kedua ibu ini mengatakan ini, ditambah dengan melihat bayi kecil itu memegang tangannya dan memandang dirinya sendiri dengan rasa ingin tahu, rasa sedihnya pun hilang. Ia pun jadi lega, lalu tersenyum pada bayi kecil yang sangat lucu.     

Namun, sesuatu yang lebih mengejutkan belum datang.     

Bayi kecil itu memainkan tangan Joy sebentar, lalu tiba-tiba membuka mulutnya dan mengarahkan jari Joy ke mulutnya sambil bersenandung.     

"Ah, Bu, adik bayi mau memakan jariku." Melihat itu, Joy berteriak panik.     

Su Qing dan Zhao Youlin juga tercengang ketika mereka melihat ini. Namun kemudian, mereka malah tertawa terbahak-bahak pada saat yang sama.     

Joy memandang kedua orang itu dengan wajah bingung, menatapnya dengan mata penuh keluhan. Tangannya mau digigit adik bayi, tapi kenapa ibu-ibu ini malah tertawa?     

Joy secara refleks ingin menarik tangannya kembali setelah bayi baru saja memasukkan jarinya ke dalam mulut. Tetapi ia tiba-tiba teringat pada peringatan Zhao Youlin sebelumnya, tentang bayi yang masih kecil dan rapuh sehingga mudah terluka akibat gerakan yang besar.      

Ia pun harus menahan keinginan untuk menarik tangannya. Tapi sekarang, melihat Zhao Youlin tidak membantunya dan malah tertawa, ia semakin sedih.      

Akhirnya, ia menutup mata menahan semua ini. Bayi itu pun menggigit jarinya, tapi Joy tidak merasakan sakit yang dibayangkannya. Melainkan….     

Hah? Kenapa mulut bayi lembut sekali?     

Joy membuka matanya, melihat dengan rasa ingin tahu pada bayi kecil yang memegang salah satu jarinya. Ternyata bayi itu menghisap jarinya dengan gembira.      

Zhao Youlin tertawa lama sekali barulah berhenti. Ia seperti bisa membaca isi pikiran Joy. Ia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangan dan mencubit pipi Joy, lalu memberikan sedikit penjelasan kepadanya.      

"Apakah Joy takut adik bayi akan menggigit jari Joy? Adik bayi ini baru lahir dan usianya masih satu bulan, jadi dia tidak punya gigi untuk menggigit Joy. Selain itu, apakah Joy tadi diam-diam makan biskuit krim punya nenek waktu minum teh sore tadi?"     

Mata Joy melebar, ia menatap Zhao Youlin dengan tidak percaya, seolah berkata, 'Bu, bagaimana ibu tahu kalau aku diam-diam mencuri biskuit krim milik nenek?!'     

Ekspresi wajah Joy begitu jelas, sehingga kedua orang dewasa itu mau tidak mau ingin tertawa lagi.     

"Oh, jadi Joy mencuri biskuit krim sebelum datang kesini? Pantas saja..."     

Ketika Joy mendengar kata-kata Su Qing, ia mengedipkan matanya dengan bingung, dan bertanya dengan suara cemberut, "Pantas saja?"      

Su Qing menatap mata besar Joy yang penuh rasa ingin tahu, lalu berkata sambil tersenyum, "Pantas saja bayi kecil ini menggigit jari Joy, karena jari Joy berbau biskuit krim."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.