Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Duo Imut (2)



Duo Imut (2)

0Joy tertegun beberapa saat, dan akhirnya mengerti alasan bayi kecil itu tiba-tiba memegang tangan dan memakan jarinya. Ternyata adik bayi itu mengira tangan Joy seperti biskuit krim!     

Wajah kecil Joy tiba-tiba memerah. Di satu sisi, itu karena dirinya malu ketahuan mencuri biskuit, di sisi lain, tentu juga karena bayi kecil terus menghisap jarinya, yang membuatnya merasa... tidak biasa.     

Kedua orang dewasa itu tertawa lebih bahagia melihat wajah Joy tersipu.      

Akibat dibuat gembira oleh tingkah dua makhluk kecil ini, Zhao Youlin tidak merasa canggung seperti sebelumnya ketika menghadapi Su Qing. Suasana beberapa orang ini menjadi sangat harmonis.     

Di pesta, gadis-gadis yang memusatkan perhatian mereka pada Mu Tingfeng tidak memperhatikan adegan ini. Namun tidak berarti para lelaki di samping mereka tidak memperhatikannya.     

Meskipun para lelaki ini tidak terlalu peduli dengan gosip yang dipedulikan para perempuan itu, tetapi gosip soal Mu Tingfeng dan Zhao Youlin sangat bergejolak pada saat itu, sehingga mereka secara otomatis mengetahuinya. Saat ini, mereka penasaran dengan perempuan yang punya hubungan baik dengan Nyonya Song ini.      

Namun, justru karena mereka tahu identitas Zhao Youlin, para lelaki ini terkejut.     

Jika sebelum datang ke pesta, kesan mereka terhadap Zhao Youlin adalah sebagai istri yang dibenci oleh pewaris Keluarga Mu. Namun sekarang, melihat sikap Su Qing pada Zhao Youlin, mereka pun mau tidak mau memperkirakan kembali posisi Zhao Youlin di hati Mu Tingfeng.      

Bagaimanapun, hubungan antara putri Keluarga Song ini dan Mu Tingfeng sudah terkenal. Melihat sikap Su Qing ini, siapa tahu dia mewakili sikap Keluarga Song atau Keluarga Mu?     

Mu Tingfeng yang berada di sisi lain, telah melihat Zhao Youlin berjalan sambil menuntun Joy menuju Su Qing. Saat mau menghampiri, ia dihalangi oleh berbagai perempuan yang berpura-pura jatuh maupun langsung datang ke depannya.      

Setelah bersusah payah mengusir lalat-lalat yang mengganggu, ia dihentikan oleh Su Ruixin, yang tidak tahu asal kedatangannya.     

"Ibu?"     

Su Ruixin memandang putranya dengan ekspresi kecewa, lalu berkata dengan tidak berdaya, "Nak, apa yang terjadi? Bukankah kamu bilang akan menjemput Youlin dan Joy untuk menghadiri acara satu bulanan Dudu? Kenapa Youlin hanya masuk dengan anaknya saja? Kenapa kamu baru datang?"     

Jauh sebelum Mu Tingfeng berangkat pada sore hari, Su Ruixin mendapat kabar bahwa putranya akan menjemput Zhao Youlin dan cucunya yang berharga secara langsung.     

Selama beberapa waktu ini, Mu Tingfeng dan Zhao Youlin secara tidak langsung sedang bertengkar. Su Ruixin selalu tahu tentang itu, tetapi ia tidak terlalu peduli. Itu normal bagi pasangan muda untuk bertengkar, asalkan setelah bertengkar tetap ingat untuk membujuk pasangan agar bisa berdamai kembali.      

Karena itu, hati Su Ruixin setengah lega ketika mengetahui Mu Tingfeng menjemput Zhao Youlin di sore hari. Namun kenyataannya, Su Ruixin masih terlalu dini untuk merasa lega.      

Ketika melihat Zhao Youlin masuk bersama Joy, tetapi tidak melihat sosok Mu Tingfeng, ia tahu bahwa sesuatu telah terjadi.     

Ketika melihat Mu Tingfeng masuk, ia segera melepaskan tangan suaminya dan bergegas menuju putranya, ingin bertanya terkait hal yang telah terjadi.     

Mendengar pertanyaan Su Ruixin, Mu Tingfeng jadi teringat dengan semua yang terjadi di mobil sebelumnya, juga kalimat terakhir yang diucapkan Zhao Youlin. Wajahnya tiba-tiba suram, tidak menjawab, dan menghindari tatapan Su Ruixin yang penuh tanya.      

Setelah menunggu lama, Su Ruixin tidak mendengar jawaban Mu Tingfeng. Ketika mendongak, ia melihat Mu Tingfeng tidak berusaha menjawab dan tidak mau bekerjasama untuk menjawab pertanyaannya. Seketika ia marah.      

"Aku tanya, apa yang terjadi padamu dan Youlin baru-baru ini? Bukankah sebelumnya baik-baik saja? Kenapa kalian tiba-tiba bertengkar? Apakah kamu melakukan sesuatu yang membuat Youlin tidak senang? Katakan dengan jujur!"     

Su Ruixin benar-benar dibuat marah oleh putranya. Tidak masalah jika memiliki kecerdasan emosional yang sama dengan ayahnya, tetapi dia bahkan mewarisi temperamen yang menyebalkan dan keras ini juga.     

Jika terus seperti ini, jangankan membawa kembali cucunya yang lucu, bisa mendapatkan kembali hati Youlin saja akan sulit mengetahui tingkat keberhasilannya.      

Serangkaian pertanyaan Su Ruixin membuat wajah Mu Tingfeng lebih suram. Setelah lama terdiam, ia dengan enggan mengungkapkan alasan sebenarnya dari pertengkarannya dan Zhao Youlin.     

"Aku ingin punya anak lagi dengannya."     

Su Ruixin tercengang, "Lalu?"     

"Dia tidak mau."     

"...jadi, kalian bertengkar gara-gara ini? Tunggu… Nak, apakah kamu bicara blak-blakan saat memintanya melahirkan anak untukmu?"     

Mu Tingfeng terdiam sejenak, lalu mengangguk.     

Tidak, jika itu masalahnya, Youlin seharusnya tidak terlalu lama kesal pada anaknya gara-gara masalah sepele, bahkan anaknya tidak mau bertemu Youlin setelah keluar dari rumah sakit!     

Su Ruixin merenung sejenak, lalu bertanya lagi, "Selain itu, apakah kamu mengatakan sesuatu yang berlebihan? Atau apakah kamu melakukan hal-hal yang berlebihan?"     

"Hal-hal yang berlebihan?" Mu Tingfeng merenung sejenak dengan wajah dingin, lalu mengucapkan kalimat tanpa ekspresi, "Aku mendesaknya agar dia melahirkan anak untukku."     

Su Ruixin seketika tertegun! Mendesak... Mendesaknya... ini tidak seperti yang Su Ruixin pikirkan, kan?     

"KKKamu… Kamu mendesaknya melakukan apa?"     

Mu Tingfeng melirik ibunya dengan sinis, lalu berkata dengan percaya diri, "Tentu saja melakukan sesuatu yang bisa membuahkan anak."     

Sekali lagi Su Ruixin tertegun, ia tidak mungkin bisa menebak lagi!     

Gila. Putranya yang sangat lemah dalam aspek ini hingga membuat manusia dan dewa kesal, ingin mengulangi tragedi akibat pemaksaan seperti empat tahun yang lalu? Hanya saja saat ini perannya terbalik....     

Su Ruixin melihat ekspresi Mu Tingfeng yang tidak merasa bersalah sama sekali atas pemaksaan ini. Detak jantung Su Ruixin rasanya berhenti!     

"Tingfeng, kamu harus punya istri dulu sebelum punya anak."     

Mu Tingfeng mengangkat alisnya. Terlihat jelas bahwa dirinya tertarik dengan kata-kata Su Ruixin.     

Bibir Su Ruixin berkedut. Ia berkata tanpa daya, "Kamu ingin Youlin memberimu anak, tapi karena Youlin tidak mau, kamu harus mengikutinya. Kamu harus tahu bahwa dalam masalah melahirkan, kontribusi utamanya adalah perempuan."      

"Jika kamu memaksa Youlin untuk menjanjikan itu, tentu saja dia akan tidak senang. Jika dia tidak senang, masihkah kamu bisa memaksanya? Jika dia tidak senang, lalu dia akan membawa Joy pergi jauh, bersembunyi di tempat yang selamanya tidak bisa kamu temukan, apakah kamu mau punya anak dengan orang lain?"     

Mendengar ini, wajah Mu Tingfeng tiba-tiba suram. Ia berkata dengan marah, "Aku tidak mau punya anak dengan orang lain, aku hanya ingin punya anak dengannya."     

Ia tidak terlalu menyukai anak-anak. Jika bukan karena Zhao Youlin, dirinya tidak akan peduli dengan si kepala wortel kecil yang menyebalkan itu.     

"Tentu saja aku tahu bahwa yang kamu inginkan adalah bisa punya anak dengannya, tetapi kenyataannya malah begini. Bahkan jika kamu benar-benar menginginkan anak dengannya, kamu harus menunggu sampai kamu telah menggenggam hati Youlin terlebih dahulu…" Balas Su Ruixin.     

Su Ruixin juga menambahkan, "Setelah itu, kamu baru secara perlahan mengutarakan keinginanmu itu padanya, sentuh hatinya, lalu biarkan dia memberimu bayi. Kalau kamu memaksa seperti ini, bukankah hasilnya malah bertentangan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.