Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Harus Dididik (2)



Harus Dididik (2)

Su Ruixin sedikit terlambat dan tertegun sejenak sebelum menyadari bahwa sesuatu telah terjadi pada Joy, barulah dirinya berlari dengan cepat.     

Tetapi pada saat ini, ada satu orang yang satu langkah lebih cepat dari Zhao Youlin dan Su Ruixin, yaitu adalah ibu dari anak laki-laki yang menangis keras.     

"Oh, Mingming, ada apa denganmu? Kenapa kamu menangis begitu keras? Sayangku, cup-cup, jangan menangis, beritahu ibu jatuh di mana? Mana yang sakit?" Ketika si anak mulai menangis, ibu itu bergegas ke sisi anak itu, membujuknya dengan ekspresi tertekan.     

Melihat itu, ibunya datang. Anak itu membelai telapak tangannya yang sakit. Sambil menangis, dia juga menunjuk ke arah Joy dan mengeluh, "Bu, dia menabrakku, dia menabrakku."     

Mata Joy melebar, menatap anak yang berbicara omong kosong dengan tidak percaya. Ia kebingungan dituduh seperti itu.      

Ketika perempuan itu mendengar pengakuan anaknya, ia seperti petasan yang terbakar, yang dalam sekejap meledak, "Kamu anak keluarga mana? Kenapa kamu tidak punya etika? Tidak masalah berlarian di pesta seperti ini, tetapi kamu malah menabrak Mingming. Apa kamu tahu aku siapa? Kamu menabrak anakku yang berharga, bahkan jika kamu dijual pun, uangnya masih tidak cukup untuk mengganti rugi."     

Hal yang dikatakan perempuan itu terlalu berlebihan, terutama ketika menghadapi anak kecil seperti itu. Tidak peduli siapapun yang baru melihat adegan ini atau tidak, mereka semua mengerutkan kening, tetapi mereka khawatir tentang identitas perempuan ini, dan tidak ada satupun yang membantu Joy bicara.      

Ketika Joy mendengar bahwa perempuan itu mau menjual dirinya, wajah kecilnya memucat, dan matanya yang besar mulai berlinang air mata.      

Tepat ketika Joy mau menangis, Zhao Youlin muncul. Mata Joy yang dipenuhi oleh kepanikan, langsung memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, "Ibu!"     

Ketika Zhao Youlin datang, ia mendengar teriakan perempuan itu. Melihat wajah Joy tampak menyedihkan, dan itu juga membuat wajah Zhao Youlin tiba-tiba menjadi muram.     

Dengan cepat ia datang mendekat ke samping Joy, memeluk tubuhnya, dan bertanya dengan lembut, "Jatuh dimana?"     

Joy menggelengkan kepala, hanya mengerutkan mulutnya dan mengulurkan tangan untuk memeluk leher Zhao Youlin. Ia membenamkan wajahnya di samping leher Zhao Youlin.     

Zhao Youlin belum pernah melihat anaknya terlihat begitu sedih. Wajahnya menjadi semakin jelek, lalu dirinya menoleh untuk melihat Su Ruixin, yang menyusul dengan sikap rendah hati, dan bertanya dengan dingin, "Apa yang terjadi?"     

Wajah Su Ruixin sangat jelek ketika melihat cucu berharganya diserang dengan kata-kata seperti itu. Terutama ketika melihat penampilan menyedihkan Joy, ia merasa sangat tertekan, dan rasa bersalah di hatinya bahkan lebih besar.     

Jika ia tidak pergi begitu saja tanpa izin untuk sementara waktu, mana mungkin kejadian seperti itu bisa terjadi?     

"Joy baru saja bilang ingin makan kue tart, tetapi aku tidak menemukannya di sini, jadi aku pergi untuk meminta pelayan memberi tahu pelayan dapur untuk membuat kue tart dan mengantarkannya. Kupikir itu hanya akan memakan waktu sebentar, jadi aku meminta Joy untuk menungguku di sini. Tetapi aku tidak menyangka saat baru saja berbalik badan... maaf, Youlin, aku tidak menjaga Joy dengan baik." Su Ruixin meminta maaf.     

Setelah mendengar penjelasannya, Zhao Youlin tahu bahwa ia tidak bisa menyalahkannya untuk ini. Ia pun melirik anak gemuk di seberang Joy yang tubuhnya lebih tinggi dari Joy, dan tubuhnya dua kali lebih besar dari Joy. Dia memandangnya dengan mata menyipit.      

Apakah anak gemuk seperti itu bisa ditabrak oleh Joy? Ia tidak buta, atau perempuan ini berpikir bahwa semua orang yang hadir buta dan tidak bisa melihat fisik anaknya yang begitu jelas? Atau, apakah dia pikir latar belakang keluarganya cukup baik untuk menutupi langit dengan satu tangan?     

Melihat kemunculan Zhao Youlin, perempuan yang marah dan membujuk anaknya tadi tertegun sejenak, kemudian ekspresi sedikit mengejek muncul di wajahnya.     

Su Ruixin pada dasarnya tinggal di luar negeri selama ini, juga jarang pulang ke negeri ini dan jarang jalan-jalan mengenal situasi di kota ini, sehingga orang-orang yang hadir tidak tahu bahwa dia adalah Nyonya Mu yang sekarang.      

Tetapi perempuan ini tidak mengenali Su Ruixin, hanya mengenali Zhao Youlin saja. Ia cukup mengenal Zhao Youlin dan Joy yang ada di depannya. Ia tahu bahwa Zhao Youlin adalah Nona Keluarga Zhao yang tidak tahu malu dengan menjerat Presdir Grup Mu Feng selama empat tahun menggunakan anak, tetapi Presdir Mu tidak pernah mengakuinya.      

Karena itu, setelah mengetahui identitas anak yang bertabrakan dengan putranya, alih-alih khawatir, perempuan itu malah mendengus dingin, matanya penuh dengan penghinaan terhadap Zhao Youlin dan anaknya.      

Ketika Zhao Youlin keluar dari mobil Mu Tingfeng sambil marah dan menggendong Joy, ia kebetulan melihatnya juga. Seperti banyak orang, yang dipikirkannya bukanlah Zhao Youlin dan Mu Tingfeng yang akan rujuk kembali, melainkan Zhao Youlin diusir dari mobil Mu Tingfeng karena gagal menggoda.      

Oleh karena itu, melihat Zhao Youlin dan Joy pada saat ini, penghinaan di wajahnya tidak disembunyikan sedikit pun. Ia bahkan bicara kasar.      

"Keluarga mana yang tidak mendidik anaknya ini dengan baik? Ternyata ini anak mantan istri Presdir Mu. Tidak heran. Nona Zhao sudah bercerai dengan Presdir Mu, lalu membawa anak sendirian. Wajar seorang orangtua tunggal membesarkan anaknya menjadi anak nakal dan tidak tahu aturan. Dia terlihat seperti pengemis yang keluar dari kamp pengungsi untuk meminta makanan."     

Perempuan itu menunjuk ke arah kue-kue yang jatuh berserakan di lantai, matanya penuh kekejaman.     

Su Ruixin sangat marah ketika mendengar ini. Semua itu adalah kue-kue yang diletakkan oleh dirinya sendiri untuk Joy. Dia tidak menyangka bahwa saat ini perempuan itu menggunakan kue-kue itu untuk mengejek cucunya yang berharga sebagai pengemis yang keluar dari dari kamp pengungsi!     

Joy yang menenggelamkan kepalanya di leher Zhao Youlin, gemetar ketika mendengar kata-kata perempuan itu. Melihat kue-kue berserakan di lantai, wajahnya pucat.     

Ia ingat bahwa Zhao Youlin telah memberitahunya sebelum dirinya datang, bahwa tidak sopan untuk tidak makan apa pun di pesta makan.     

Apakah tidak sopan baginya untuk melakukan ini sekarang? Apakah dia mempermalukan ibunya?     

Zhao Youlin tidak tahu yang dipikirkan Joy. Jika tahu, yang akan dilakukannya setelah ini tidak akan sesederhana itu.     

Zhao Youlin menyipitkan matanya dengan berbahaya sejak perempuan itu mengomel. Ketika perempuan itu mengatakan kalimat terakhir, wajah Zhao Youlin tiba-tiba suram. Ia berjalan mendekat ke perempuan itu sambil menggendong Joy, lalu mengangkat tangan….     

Suara "Plak!" yang renyah, menggema di seluruh aula.      

Semua orang langsung berhenti mengobrol dan menoleh tercengang oleh pemandangan di depan mereka. Mata mereka melebar, menatap Zhao Youlin yang menampar seseorang dengan tidak percaya.     

Tamparan Zhao Youlin menggunakan begitu banyak kekuatan sehingga perempuan itu jatuh ke lantai hampir berguling ke samping. Perempuan itu menutupi wajah kanannya yang bengkak dengan cepat,lalu menatap Zhao Yulin dengan kaget. Ia berteriak keras, "Kamu memukulku? Kamu berani memukulku?!"      

Anak kecil gendut yang akhirnya berhenti menangis, melihat ibunya dihempaskan ke lantai, sekarang malah menangis lagi karena ketakutan.     

Raungan rendah perempuan itu bercampur dengan tangisan anak itu, tetapi Zhao Youlin tidak tergerak. Ia menatap perempuan yang telah ditamparnya sampai jatuh ke lantai, matanya penuh dengan niat membunuh dan kekejaman yang haus darah. Sorot matanya pada perempuan itu seperti melihat mayat dingin.      

"Itu benar, bilang saja aku menamparmu. Sekarang kamu bisa melihat ke atas dan melihat wajahku dengan jelas, dan mengenali siapa yang menamparmu, lalu nanti carilah orang untuk balas dendam dengan cara yang salah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.