Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Presdir Muncul (1)



Presdir Muncul (1)

0Kata-kata dominan dari pria itu mencapai telinga semua tamu. Zhao Youlin mengangkat alisnya, lalu melihat ke arah belakang sambil masih dalam postur menginjak seseorang.      

Perempuan ini melihat seorang pria gemuk yang merupakan versi besar dari anak kecil yang menabrak Joy tadi. Pria ini sedang berjalan ke sisi anak kecil itu dengan ketakutan. Pria itu membujuk anaknya dengan suara rendah.     

Wanita yang diinjak oleh Zhao Youlin mendengar suara itu. Matanya sedikit cerah. Ia pun memanfaatkan kelalaian Zhao Youlin akibat mengalihkan perhatian ke pria itu untuk melepaskan diri dari kaki Zhao Youlin dengan kedua tangan dan kakinya. Setelah berhasil melepaskan diri, ia merangkak menuju pria paruh baya itu.      

"Suamiku, suamiku, kamu harus membantuku untuk balas dendam kepadanya!" Tangisan wanita itu begitu keras sehingga semua orang yang mendengarnya mengerutkan kening dan tampak tidak nyaman.     

Pria paruh baya itu tiba-tiba melihat seorang wanita merangkak ke arahnya. Mengetahui kondisi wanita itu sangat tragis, pipi sangat bengkak, dan ada memar di dahi… dia sangat terkejut.      

Butuh waktu lama baginya untuk mengenali wanita itu dari siluetnya, barulah dirinya berteriak tidak yakin, "Istriku?"     

Wanita itu melemparkan diri ke pelukan suaminya dengan hidung berair dan berlinangan air mata. Dengan lantang melampiaskan keluhan yang baru saja dideritanya, "Ya, sayang, ini aku, kenapa kamu baru muncul? Kalau kamu terlambat sedikit saja, aku dan Mingming akan mati dianiaya orang itu."      

Jika itu terjadi di situasi normal, seorang pria akan luluh hatinya ketika ada seorang wanita melemparkan dirinya ke dalam pelukannya dan menangis seperti bunga pir yang ditetesi air hujan.      

Sayangnya, saat ini kedua pipi wanita ini bengkak, menjadikan kepalanya seperti kepala babi, dahinya juga membiru akibat benturan keras ke lantai tadi. Ketika menangis dengan kondisi wajah seperti itu, ia gagal membuat orang kasihan, malah membuat orang lain yang melihatnya malah merasa ngeri.      

Pria paruh baya itu tersentak. Jika tidak memiliki konsentrasi, ia akan mendorongnya keluar dari pelukannya.     

Memikirkan kembali kejadian ini, pria paruh baya itu benar-benar menyesal sampai ke ulu hati. Kalau sejak awal dirinya tahu wanita ini membuat masalah besar untuknya, jangankan mendorongnya keluar dari pelukan, menginjaknya beberapa kali pun dirinya bersedia melakukannya.      

Sayangnya, tidak semua orang di dunia ini bisa punya kesempatan. Pada saat ini, ia hanya memikirkan latar belakang wanita ini, sehingga dirinya tidak berani bersikap tidak sopan padanya.      

Ketika mendengar bahwa ada seseorang yang menindasnya, ia harus berpura-pura sangat tertekan dan membujuk, "Oke, istriku, jangan menangis, hatiku rasanya hancur kalau melihatmu begini."     

Tidak apa-apa jika pria itu tidak membujuk, tetapi bujukan ini membuat wanita itu menangis lebih sedih.     

Wanita itu kebetulan adalah nona tertua yang manja. Orang tuanya sangat menyayanginya di rumah. Setelah menikah, mertua dan suaminya menyayanginya karena keluarganya. Jadi, apapun yang ingin dilakukannya, tidak ada yang berani menantangnya. Kalau sudah demikian, apakah mungkin pernah ada yang menyakitinya sampai seperti ini?     

Pada saat ini, melihat seseorang datang untuk mendukungnya, ia secara alami harus banyak menangis sehingga bisa menghilangkan keluhan di hatinya.     

Dua orang yang munafik dan menjijikkan itu sama sekali tidak menyadari bahwa para penonton menggigil sampai merinding menyaksikan adegan mereka berdua. Pandangan mereka pada kedua orang ini semakin jijik.     

Pria paruh baya itu kesal dengan tangisan wanita itu, tetapi ia harus menahan diri dan bertanya, "Menganiaya? Kamu baru saja bilang ada yang menganiaya dirimu? Siapa dia? Siapa yang berani menyakitimu, bahkan memukulmu sampai jadi begini?"     

Mendengar ini, wanita itu segera mendapatkan kembali energinya. Ia menunjuk ke arah Zhao Youlin yang tidak jauh di sana sambil berkata dengan marah, "Itu dia, anak jalang itu menabrak Mingming kita. Aku hanya memarahinya beberapa kata, tetapi dia malah memukulku sampai jadi begini!"     

Mendengar wanita itu memanggil Zhao Youlin dengan sebutan jalang dan Joy dipanggil anak jalang, wajah Su Ruixin dan yang lainnya tiba-tiba suram.      

Api amarah pria itu juga seolah-olah disiram bensin, lalu dirinya pun berbalik dan berteriak kepada Zhao Youlin, "Apa kamu sungguh menganiaya istriku? Berani sekali kamu. Kamu tidak tahu siapa aku, siapa istriku? Sedikit saja aku dan adik iparku menyentuhmu, kalian bisa mati. Kalau kalian sadar diri, sekarang juga kalian minta maaf pada istriku, kalau tidak…."     

"Kalau tidak, apa yang ingin Tuan Zhang lakukan pada istri dan anakku?" Suara dingin dan mempesona itu membawa kekuatan yang tidak bisa dijelaskan, menyebabkan semua orang yang hadir bergidik tidak terkendali.     

Orang-orang yang awalnya mengelilingi Zhao Youlin dan yang lainnya, kini hampir tanpa sadar memberi jalan bagi lelaki dingin yang bersuara itu.      

Zhao Youlin tercengang ketika mendengar suara itu. Namun sebelum dirinya bisa bereaksi, sepasang tangan sudah terulur dari belakang, melilit pinggangnya dan menariknya mundur. Kemudian, ia dan Joy masuk ke dalam pelukannya yang akrab.     

Zhao Youlin membeku, sambil menatap lelaki yang tiba-tiba muncul di belakangnya dan bergumam, "Mu Tingfeng...."     

Joy yang berada di sebelah bahu Zhao Youlin pun ikut mengangkat kepala dengan rasa ingin tahu menatap lelaki yang tiba-tiba memeluknya dan ibunya dengan wajah serius.     

Dulu ia telah melihat lelaki ini menggertak ibunya beberapa kali, tetapi kali ini dirinya melihat lelaki ini tampak datang tanpa bertujuan untuk menggertak ibunya. Mungkinkah pria ini datang untuk melindungi ibu dan dirinya?     

Ini kali pertamanya Joy yang polos menyaksikan lelaki ini membantu ibu dan dirinya. Ia membelalakan mata penuh dengan rasa terkejut.      

Mu Tingfeng tidak tahu bahwa tindakannya yang tepat waktu ini telah menambahkan banyak poin di hati putranya yang berharga. Ia memberi Zhao Youlin tatapan menenangkan, menyiratkan bahwa Zhao Youlin tidak perlu khawatir, karena dirinya sendiri yang akan menghadapinya.      

Jika tamparan yang dilakukan Zhao Youlin barusan hanya mengejutkan semua orang, maka kemunculan Mu Tingfeng yang tiba-tiba sekarang benar-benar bisa disebut horor bagi semua orang.     

Fakta bahwa Mu Tingfeng sedang mengejar Zhao Youlin masih hanya diketahui oleh orang terdekat kedua pihak dan Xia Zetao. Selain itu, orang luar masih menganggap hubungan antara dua orang ini tidak jauh dari perceraian.      

Selain orang terdekat dan Xia Zetao, ada dua orang lain lagi yang mendapat kehormatan mendengar secara langsung pernyataan Mu Tingfeng tentang keinginannya menikahi Zhao Youlin lagi.      

Salah satu dari dua orang itu telah dikirim ke luar negeri, dan yang satunya sepenuhnya telah menjadi musuh bebuyutan Zhao Youlin. Zhao Youxi dan Sun Fengzi jelas tidak mungkin menyebarkan pernyataan Mu Tingfeng itu, karena mereka tidak ingin meningkatkan popularitas Zhao Youlin.      

Itu sebabnya, ketika semua orang mendengar kata-kata Mu Tingfeng, ditambah dengan melihat Mu Tingfeng memeluk Zhao Youlin dan anaknya erat-erat sambil menatap dingin ke kedua pasangan di depannya, kebanyakan dari orang-orang itu mengira sedang berhalusinasi.      

Mu Tingfeng benar-benar memeluk mantan istri yang dibenci di depan semua orang, lalu dengan apa adanya mengakui mereka sebagai istri dan anaknya di depan semua orang. Apakah mereka gila, atau dunia yang sudah menjadi gila?     

Namun ternyata tidak ada yang gila. Semua ini benar adanya!     

Orang yang pertama bereaksi adalah wanita memalukan yang menangis sedih di pelukan suaminya. Matanya melebar hingga batasnya. Melihat Zhao Youlin dan Mu Tingfeng saling berpelukan erat, ia seperti melihat monster. .     

Sambil menunjuk mereka berdua dengan jari gemetar, ia bertanya dengan patah hati, "I… Istri? Bu… Bukannya kalian sudah bercerai?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.