Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Presdir Muncul (2)



Presdir Muncul (2)

0Mata Mu Tingfeng berkedut. Hal yang paling dibenci olehnya sekarang adalah ketika orang lain mengungkit perceraiannya dengan Zhao Youlin. Tidak diragukan lagi, wanita ini sedang cari mati.      

Sekretaris Xia yang langsung keluar dari toilet setelah keributan baru terjadi, serta tidak hentinya mengawasi keberadaan mereka berdua, kini menatap wanita itu dengar rasa simpatik.      

Setelah wanita itu menghina anak presdir dan melawan istri presdir, dia sekarang sudah menginjak ranjau. Sungguh bukan cari gara-gara biasa.      

Setelah melanggar begitu banyak batasan presdir berturut-turut, bisa dibayangkan kehidupan wanita ini selama beberapa hari kedepan, ck ck ck….     

"Kami memang bercerai, tapi…" Mu Tingfeng bisa berhenti sejenak. Setelah melihat pasangan itu sedikit lega, ia menambahkan dengan cara yang jahat, "Itu hanya kesenangan cinta kami berdua."     

"...kesenangan cinta?" Senyum kendur di wajah pria gemuk itu membeku begitu keras.     

"Pfft…" Su Qing masih memegang bayi di tangannya. Ketika mendengar kata-kata Mu Tingfeng, seketika tidak bisa menahan diri untuk tertawa terbahak-bahak.     

"Hahaha, adik sepupuku tadi bilang apa? Kesenangan cinta? Dia benar-benar mengucapkan kata 'kesenangan cinta'? Tidak mungkin, aku benar-benar ingin mati tertawa!"      

"Ahaha… Apakah dia masih adik sepupuku yang mukanya datar serta tidak bisa berekspresi dan tidak mengerti apa-apa itu? Jiwanya sedang tidak tertukar dengan orang lain, kan? Tidak, bukan itu intinya, intinya orang ini sebenarnya mengatakan bahwa dia dan Youlin bercerai hanya untuk kesenangan. Adik, bisakah kamu agak masuk akal sedikit? Aku tidak kuat, hahahaha…."     

Su Qing tertawa sampai perutnya sakit. Karena takut akan menjatuhkan bayinya ke lantai karena tangannya lemas akibat tertawa, ia bahkan menyerahkan bayi itu langsung ke pelukan Song Yi, dan memintanya untuk menopang dirinya dan bayinya.      

Kata-kata Su Qing tidak diragukan lagi sama seperti mengungkapkan isi hati semua orang yang hadir. Menjadikan perceraian sebagai kesenangan cinta, itu belum pernah terdengar! Apakah Presdir Mu ini memperlakukan orang lain sebagai orang bodoh?     

Tetapi beginilah aturan dunia. Jika atasan ingin membujuk mereka sebagai orang bodoh, mereka harus menjadi orang bodoh dan mendengarkan mereka.     

Sama seperti sekarang. Tidak peduli seberapa absurd dan aneh kata-kata Mu Tingfeng, tidak peduli seberapa tidak maunya orang lain mempercayai itu di hatinya, mereka hanya bisa mempercayai ucapan Mu Tingfeng ini!     

Mu Tingfeng melirik dingin pada pria yang tidak enak dipandang itu. Pertanyaan pria itu terdengar tidak senang, jadi Mu Tingfeng menjawab dengan dingin, "Ya, ini adalah upaya cinta antara suami dan istri keluarga kami. Setelah empat tahun menikah, itu agak membosankan, jadi aku hanya ingin memoles kembali pernikahan kami."     

Memoles pernikahan kembali?! Jadi maksud Presdir Mu bercerai adalah untuk menikah lagi, dan untuk mengadakan pesta pernikahan lagi? Apakah ini berarti...     

Zhao Youlin bersandar di pelukan Mu Tingfeng. Mendengarkan Mu Tingfeng bicara… omong kosong dengan wajah tanpa ekspresi, sudut mulutnya berkedut.     

Agar tidak membiarkan orang lain melihat keanehannya, Zhao Youlin tidak punya pilihan selain membenamkan wajahnya di pundak Joy untuk menyembunyikan wajahnya diam-diam.     

Sial, kenapa bajingan ini masih suka bertindak sendiri? Joy masih di sini, beraninya dia mengumumkan hal seperti itu di depan begitu banyak orang!     

Terakhir kali pria ini mengatakan itu, hanya ada Sun Fengzi dan suaminya yang hadir, dan itu berhasil menipu mereka. Sekarang, ada begitu banyak orang di sini. Mungkinkah dia mau bermain-main dulu baru mengeksekusi?      

Hah… Pria ini sengaja memanfaatkan orang-orang ini untuk memaksa Zhao Youlin, sekaligus Joy, supaya tidak ada pilihan lain selain menikahinya. Cara yang bagus!     

Mu Tingfeng tidak tahu bahwa pidatonya yang mendominasi membuat Zhao Youlin mengingat dirinya lagi di dalam hatinya. Matanya menyapu wajah semua orang yang hadir.      

Setelah puas melihat semua orang yang memasang wajah kaget menatapnya bersama Zhao Youlin, ia angkat bicara untuk mengkonfirmasi tebakan di hati semua orang, yang sekaligus menghancurkan harapan terakhir mereka pada pasangan itu.     

"Dalam waktu dekat, aku dan istriku akan mengadakan pernikahan lagi. Nanti aku akan memberitahu semua orang, dan aku berharap semua orang bisa datang memeriahkan acara itu. Namun masalah ini kita kesampingkan dulu untuk saat ini, dan tidak terlambat untuk membahas itu. Sekarang...."      

Tatapan dingin Mu Tingfeng menyapu kembali, dan kembali tertuju pada dua pasangan yang pucat dan berkeringat itu, "Direktur Zhang tadi sepertinya sangat menginginkan istriku meminta maaf kepada istrimu?"     

'Siapa yang kamu sebut istrimu?!' Wajah Zhao Youlin suram ketika mendengar sebutan Mu Tingfeng kepadanya. Satu tangan yang tidak sedang menggendong Joy dan berada di pinggang Mu Tingfeng, langsung mencubit pinggang Mu Tingfeng keras-keras.      

Mu Tingfeng merasakan rasa sakit yang tajam di pinggangnya. Alisnya bergerak sedikit, lalu meraih tangan Zhao Youlin yang membuat masalah itu dan berkata di depan semua orang, "Jangan main-main. Kalau ada sesuatu bicarakan nanti saja."     

'Siapa yang bermain-main denganmu?!' Zhao Youlin bahkan lebih marah ketika mendengar ini, tetapi dirinya juga tahu bahwa sekarang bukan waktu terbaik untuk bertengkar dengan Mu Tingfeng. Alhasil. ia menatap Mu Tingfeng dengan marah tanpa bertindak sembarangan.      

Cubitan Zhao Youlin murni karena dirinya marah dan ingin memberi pelajaran pada Mu Tingfeng. Namun di mata orang lain, Zhao Youlin marah karena kejadian barusan, sehingga melampiaskannya kepada Mu Tingfeng.      

Jelas-jelas dia menyakiti Presdir Mu, tetapi Presdir Mu masih membiarkannya diam, memanjakan setiap gerakannya, bahkan nada bicaranya yang tidak berdaya terdengar sedikit manja. Semua itu membuat para tamu ini tidak ingin percaya bahwa itu bukan cinta sejati!     

Zhao Youlin tidak pernah berpikir untuk melampiaskan amarah, tetapi malah ingin mengkonfirmasi hubungannya dengan Mu Tingfeng kepada semua orang.      

Melihat adegan ini, Su Qing menutup matanya dan berteriak, "Aku tidak tahan lagi, aku tidak tahan lagi, ketulusan cinta yang dia tunjukan membuatku iri. Kenapa dulu aku tidak menyadari kalau adik sepupuku ini ternyata bisa bersikap tidak terduga seperti ini? Aku sungguh salah menilaimu!"     

Untungnya suara Su Qing terdengar rendah, juga jauh dari jarak Mu Tingfeng dan Zhao Youlin. Jadi, mereka tidak mendengarnya sama sekali. Jika mereka bisa mendengar, ekspresi di wajah mereka mungkin tidak begitu indah.     

Dibandingkan dengan sisi bahagia dan gembira Su Qing, pasangan suami-istri yang otaknya eror karena takut dengan pertanyaan Mu Tingfeng, ekspresi wajahnya langsung jelek melihat interaksi antara Zhao Youlin dan Mu Tingfeng.      

Alasan wanita yang menggila ini berani bersikap sangat arogan dan sombong kepada Zhao Youlin sebelumnya adalah, karena ia percaya bahwa Zhao Youlin telah dicampakkan dan tidak disukai oleh Mu Tingfeng. Bahkan jika ia menggertak, Mu Tingfeng tidak akan melakukan apapun untuk membelanya.      

Namun sekarang, kenyataan memberinya tamparan keras di wajah. Mu Tingfeng bukan hanya tidak membenci Zhao Youlin dan mencampakkan Zhao Youlin, tetapi sebaliknya, ia masih sangat menyukainya, memanjakannya, dan menyayangi mantan istrinya ini sebagai kekasihnya!     

Meskipun suaminya pemimpin tertinggi di perusahaan, tetapi perusahaannya kecil dan kurang dikenal. Dibandingkan dengan perusahaan Mu Tingfeng, perbandingannya sudah bagai langit dan bumi.      

Dan alasan ia bisa begitu percaya diri untuk bergaul dengan orang-orang tanpa khawatir tentang pembalasan sepenuhnya adalah, karena adiknya cukup beruntung menikah dengan lelaki berstatus tinggi.      

Dan lelaki berstatus tinggi itu… yaitu saudara iparnya yang merupakan walikota Kota S ini.      

Dengan hubungan ini, tidak ada seorang pun di kelas atas yang tidak sopan padanya. Bahkan jika melakukan hal yang keterlaluan, tidak ada yang berani menegur satu kata pun. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk empat keluarga besar dan Keluarga Mu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.