Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Presdir Muncul (3)



Presdir Muncul (3)

0Meskipun Mu Tingfeng kelihatannya hanya seorang pengusaha, tapi hubungannya dengan banyaknya orang penting dibalik kesuksesannya selalu mengingatkan semua orang bahwa lelaki ini... bukan hanya seorang pengusaha.     

Hari ini, wanita itu menyinggung Mu Tingfeng di sini. Jika tidak bisa bersikap baik, takutnya adik iparnya tidak akan bisa melindunginya. Sebaliknya, mereka mungkin marah kepada mereka berdua gara-gara kejadian ini!     

Pria paruh baya gemuk itu jelas juga memikirkan hal ini. Wajahnya pucat, pipinya yang berlemak itu bergetar, dan entah sejak kapan wajahnya mulai memunculkan senyuman menyanjung. Ia berkata kepada Mu Tingfeng, "Presiden Mu, ini... hanya salah paham."     

"Salah paham?" Tatapan tajam Mu Tingfeng menyipit seraya menunjukkan kesan yang amat berbahaya. Ia pun lanjut berkata, "Kalau begitu aku ingin mendengar penjelasanmu, apa yang kamu maksud dengan kesalahpahaman ini?"     

Sebelum Mu Tingfeng selesai bicara, wanita itu buru-buru menyela, "Presdir Mu, ini memang kesalahpahaman. Tadi aku tiba-tiba mendengar tangisan anakku, dan ketika aku berlari menghampiri, aku melihat bahwa tuan muda keluarga Presiden Mu menabrak Mingming, anak kami…."      

"Ehmm… Awalnya, kukira itu hanya masalah anak kecil yang berkelahi dan tersandung. Saat melihat anakku menangis menyedihkan, seketika aku panik, akhirnya amarahku meluap hingga berani menyinggung Nona Zhao. Kuharap Presdir Mu dan Nona Zhao mau memahami sikap yang kulakukan adalah demi anak kesayangan kami, serta mau berbesar hati memaafkan kecerobohan ini."     

Wanita itu mencoba yang terbaik untuk tersenyum, mencoba menggunakan anak itu sebagai tameng untuk membebaskan diri sendiri.     

Sayang sekali, wajahnya benar-benar mengerikan untuk dilihat. Senyum seperti itu tidak hanya memberi kesan tidak baik pada orang, tetapi juga membuat orang lain merasa ngeri.      

Mendengarkan kata-kata wanita itu, ada jejak ironi di mata Zhao Youlin. Sebelum Mu Tingfeng muncul, wanita itu membentak terus-terusan dengan penuh semangat.      

Namun begitu Mu Tingfeng muncul, wanita itu mengubah panggilannya pada Zhao Youlin dan Joy dari 'jalang dan anak jalang' menjadi 'Nona Zhao dan Tuan Muda'. Mulut wanita ini benar-benar tidak biasa, bisa membalikkan hitam menjadi putih.     

Dibandingkan dengan panggilannya yang berubah, Mu Tingfeng lebih peduli tentang hal lain yang terungkap dalam kata-kata wanita itu, "Kamu bilang, anakku yang menabrak anakmu?"     

Wanita itu menatap mata Mu Tingfeng yang penuh dengan aura dingin, hatinya bergetar, tetapi ia menggertakkan gigi dan menegaskan, "I... Iya!"     

Mu Tingfeng memandang wanita itu dengan dingin untuk sementara waktu, lalu menoleh ke anak kecil gemuk yang bersembunyi di belakang pria paruh baya dengan wajah ketakutan, "Anakku baru saja menabrakmu?"     

"Ugh…" Anak kecil gemuk itu hampir menangis ketakutan dan tidak berani menjawab sama sekali.     

Melihat ini, wanita itu buru-buru berteriak dengan cemas di samping, "Mingming, cepat jawab! Katakan sejujurnya, siapa yang baru saja menabrakmu?"     

Anak kecil gemuk itu melihat ibunya mendorongnya di samping. Setelah menahan diri untuk waktu yang lama, ia dengan takut-takut menjawab, "Dia… dia yang menabrakku."     

Wanita itu sangat gembira lalu berbalik badan untuk menatap Mu Tingfeng, "Presdir Mu, apakah kamu mendengarnya? Anakmu…"     

Kata-kata wanita itu tiba-tiba berhenti, hanya karena tubuh Mu Tingfeng tiba-tiba meledakkan aura dingin. Wajah tegas dan dinginnya terangkat membentuk busur yang menakuti semua orang.      

"Seberapa besar tubuh anakku? Seberapa besar tubuh anakmu? Apakah tubuh anakku ini terlihat bisa merobohkan tubuh anakmu? Kamu menganggap semua orang bodoh, ya?"     

Mu… Muncul sudah! Senyum suram yang hanya muncul ketika presdir sangat marah, dan senyum misterius yang dikatakan mampu membuat anak kecil menangis, benar-benar muncul saat ini.     

Sekretaris Xia yang sangat ketakutan hingga jantungnya berhenti sejenak, mundur beberapa langkah diam-diam, agar tidak kena getahnya. Setiap kali presdir tersenyum seperti ini, maka pembantaian akan segera dimulai!     

Sudah beberapa tahun ia tidak melihat presdir tersenyum seperti ini lagi. Huhuhu, itu sangat menakutkan.     

Terakhir kali dirinya melihat presdir tersenyum seperti ini, adalah ketika seorang putri dari presdir sebuah perusahaan kecil memanfaatkan momen negosiasi kontrak untuk menggodanya.      

Setelah presdir tersenyum seperti ini, perusahaan itu langsung bangkrut, dan kebesaran keluarganya hancur. Gadis itu dikejar dan dibunuh, mengalami kecelakaan mobil, dan mayatnya tergeletak di jalan, apakah bisa lebih menyedihkan lagi!     

Melihat kondisi yang berkembang menjadi seperti ini, nasib keluarga wanita itu diperkirakan tidak akan jauh lebih baik sekarang.     

'Namun, Presdir… apakah Anda lupa bahwa Tuan Muda Joy masih ada di pelukan Anda? Kamu tidak khawatir sikapmu ini akan menakutinya?!'     

Namun, kali ini Xia Zetao benar-benar salah menebak. Ekspresi Joy ketika melihat sikap Mu Tingfeng sudah tidak setakut sebelumnya. Meskipun masih sedikit bingung, tetapi karena tahu bahwa orang ini marah mengetahui dirinya disakiti, ia jadi sedikit senang.      

Malahan... ia ingin mengambil inisiatif untuk mengklarifikasi, "Aku tidak melakukannya… aku tidak melakukannya…."     

"Hah?" Orang pertama yang mendengar gumaman Joy adalah Zhao Youlin karena sedang menggendongnya, juga Mu Tingfeng, karena berdekatan dengan Zhao Youlin yang sedang menggendongnya.      

Joy merasakan tatapan mereka berdua ke arahnya. Bibirnya tiba-tiba merosot, lalu berteriak keras, "Aku tidak menabraknya, aku tidak menabraknya. Dia yang menabrakku, dia yang menabrakku. Huhuhu… Joy berdiri di sana dengan patuh menunggu Nenek Su kembali, tetapi dia tiba-tiba berlari lalu menabrak Joy dan menjatuhkan Joy, juga menjatuhkan kue-kue Joy ke lantai, huhuhuhu…."     

Ledakan tangisan Joy yang sangat mendadak ada di luar dugaan semua orang. Zhao Youlin adalah yang paling terkejut dan bisa dibilang yang paling senang.      

Selama beberapa tahun diabaikan ketika tinggal di rumah Keluarga Mu, Joy melakukan segala hal dengan hati-hati. Ketika mengalami kesusahan, ia memendamnya tanpa berani mengungkapkannya.     

Namun hari ini, ia berani menyuarakan keluhannya di depan semua orang dan membela diri. Harus diakui bahwa ini adalah peningkatan yang sangat besar.     

Memikirkan hal ini, Zhao Youlin tanpa sadar melirik Mu Tingfeng yang bingung karena tangisan Joy. Apakah lelaki inilah yang membuat Joy berubah hari ini?     

Zhao Youlin menatap Mu Tingfeng dengan sangat tidak senang. Ia tidak bisa menyangkal bahwa dirinya benar-benar cemburu.     

"Huhuhu, Joy tidak menabraknya, tidak…" Joy tidak tahu kepedihan yang dibawa oleh tangisannya ini kepada ibunya, jadi ia berteriak dengan suara rendah, seolah-olah ingin melampiaskan keluhan batinnya saat ini.     

"Iya… iya, Ibu tahu Joy sangat patuh, jangan menangis Joy." Zhao Youlin memeluk Joy dan menciumnya beberapa kali, sambil membujuk dengan suara rendah.     

Hati Su Ruixin sakit ketika mendengar tangisan Joy. Jika ia tidak pergi tiba-tiba, cucunya yang berharga tidak akan tersakiti seperti itu, ditabrak dan dituduh sebagai tersangka. Keluarga itu benar-benar menyebalkan!     

Ia tidak peduli tentang hal lain saat ini. Ia melangkah maju untuk meraih tangan Joy dan berkata, "Nenek Su juga tahu bahwa Joy adalah anak yang baik dan tidak akan menabrak orang lain. Joy berhenti menangis, ya! Hati Nenek Su juga ikut sedih."     

"Nenek Su…."     

Kedua wanita itu sibuk membujuk Joy, tetapi kata-kata Mu Tingfeng yang menghancurkan bumi mengejutkan semua orang yang hadir, "Bu, bawa Youlin dan Joy ke sana untuk beristirahat sebentar, aku akan mengurus ini sampai selesai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.