Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Otot Perut (2)



Otot Perut (2)

0Sebenarnya lebih baik Zhao Youlin tidak usah bertanya, karena pertanyaan ini membuat Xiao Li seperti menemukan lubang angin untuk meluapkan isi hatinya, "Huwa, Dewaku! Dewaku! Dewaku! Itu milikku! Tapi, kenapa dewaku langsung pergi padahal baru datang? Huhuhu…"      

"Aku belum sempat melihat wajah tampannya lebih dekat, dan yang paling penting, aku belum sempat menyentuh perut six packnya. Sayangnya, kenapa dia sudah pergi begitu saja?! Huhuhu…." Lanjut tangisnya seraya kehilangan sesuatu.     

Gadis yang awalnya sudah kesal karena ditinggalkan oleh Zhao Youlin di ruang konferensi dan ditugaskan untuk berurusan dengan orang-orang tua yang tidak sedap dipandang itu, akhirnya tidak punya pilihan selain menahan diri dengan susah payah untuk bertahan sampai rapat selesai.      

Kemudian, Xiao Li bergegas keluar dari ruang konferensi dengan tidak sabar. Ia pikir akan bisa melakukan kontak dekat dengan dewanya beberapa menit saja. Namun tanpa diduga, ia tidak menemukan dewanya itu di mana pun di perusahaan.     

Akhirnya, ia bertanya pada penjaga di gerbang. Ia pun akhirnya mengetahui bahwa dewanya telah meninggalkan perusahaan setengah jam yang lalu.     

Bagi Xiao Li, kabar ini seperti sambaran petir, yang menyebabkan dirinya yang malang itu kacau balau.     

Itu adalah dewa yang dinantikannya sejak lama, tetapi dirinya baru saja melewatkannya. Siapa yang tahu dirinya akan bertemu lagi dengannya, dewanya, setelah melewatkannya?      

Huhuhu, ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri dalam hidup ini.     

Melihat ingus dan air mata Xiao Li, Zhao Youlin seperti melihat seorang gadis yang ditinggal mati oleh kekasihnya. Sudut mulutnya berkedut, "Besok dia akan datang lagi, jadi kamu masih bisa berbicara dengannya, melihatnya lebih banyak, bahkan… menyentuh perut six pack miliknya dengan tanganmu sendiri."     

Tangisan Xiao Li berhenti tiba-tiba, melebarkan sepasang mata berair yang baru saja pecah oleh air mata, kemudian bertanya dengan penuh kegembiraan, "Benarkah?"      

Ketika Zhao Youlin mau menjawab "Sungguh." pada Xiao Li, tiba-tiba ia mendengar suara yang akrab dari belakang.      

"Apanya yang sungguh? Aku baru saja mendengar seseorang bilang ingin bicara dengan seseorang, ingin melihat orang itu lebih banyak, juga ingin melihat dan menyentuh perut six pack orang itu dengan tangan sendiri?"     

Zhao Youlin dan Xiao Li berbalik badan pada saat yang sama. Tidak jauh dari situ, mereka melihat seorang laki-laki membawa kotak makan siang yang muncul tepat waktu.      

"Ran Ran? Hei, apakah ini sudah siang?" Xiao Li melirik jam di pergelangan tangannya dan bertanya seperti sedikit memahaminya.      

"Ya, ini sudah siang." Ling Ran membawa kotak makan siang dan berjalan ke sisi Xiao Li dengan senyum ringan, "Kamu belum menjawab pertanyaanku barusan. Sepertinya… yang dikatakan Nona Zhao barusan, kamu ingin berbicara dengan seseorang, melihatnya lebih banyak, dan bahkan ingin menyentuh perut six pack orang itu. Siapa orang yang cukup beruntung untuk dikagumi olehmu?"     

Ada sedikit candaan di mata Ling Ran. Seolah-olah merasakan sesuatu, dia mencondongkan tubuh ke sisi Xiao Li dan berkata dengan waspada "Jangan-jangan aku ya? Aku memang punya perut six pack, tapi aku tidak bilang siapa-siapa. Tapi karena kau ternyata ingin menyentuhnya, kau bisa menyentuh otot perutku sepuasnya."     

Xiao Li meliriknya dengan jijik setelah mendengar ini, "Siapa yang ingin menyentuh otot perutmu? Bahkan jika kamu punya perut six pack, tetapi kamu tidak sekuat dan setampan dewaku. Jadi, aku tidak peduli dengan otot perutmu!"     

Dewa?! Ling Ran tercengang, kapan gadis ini punya idola yang didewakan? Yang paling penting adalah, mendengarkan nada bicara gadis itu, dewanya itu bukanlah dirinya!     

Ling Ran ingin bertanya lagi, namun melihat Xiao Li mendengus dingin dan memalingkan wajah, ia hanya bisa tanpa daya mengalihkan pandangannya ke Zhao Youlin untuk meminta bantuan.     

Zhao Youlin melipat tangannya di dada dan menatapnya dengan setengah tersenyum, tampaknya berniat untuk tidak mau ikut-ikut.      

Ling Ran tidak bisa menahan diri, jadi dirinya mengangkat kotak makan siang yang disiapkan dengan penuh cinta, lalu merayu dengan berhati-hati, "Xiao Li, aku secara khusus membawa ikan mas asam manis dan ayam panggang favoritmu hari ini. Katakan padaku nama dewamu itu, aku akan memberikannya padamu, oke?"     

"Kalau aku tidak memberitahu, apakah kamu tidak akan memberikannya padaku?" Xiao Li menatap Ling Ran dengan tatapan menghina, "Lalu ikan mas asam manis dan ayam panggang itu akan diberikan padaku? Apa kamu kira aku ini orang yang gampang dibujuk dengan makanan? Kamu terlalu meremehkanku!"     

Di hati Xiao Li, status dewa itu bahkan lebih tinggi dari makanannya! Lonceng alarm di hati Ling Ran berdering keras. Perlu diketahui, bahkan dirinya sendiri, tidak bisa dibandingkan dengan bola beras ketan anggur yang enak! Si dewa itu ternyata... ternyata... jelas merupakan saingannya dalam percintaan ini. Ya, saingannya dalam cinta!     

'Sebaiknya jangan beri tahu aku identitas orang itu, kalau tidak... hum…'     

Ling Ran menyimpan kata-kata kejam di dalam hati sambil memikirkan cara membujuk Xiao Li agar mau mengungkapkan identitas saingannya.     

Zhao Youlin melirik kedua idiot ini. Ia benar-benar tidak ingin melihat kedua orang ini menunjukkan kemesraan mereka, jadi dirinya pergi diam-diam.     

Tidak lama setelah kembali ke kantor, Zhao Youlin ingat yang dikatakan Nie Yunfan sebelumnya, yaitu tentang Mu Tingfeng yang telah menyuruh seseorang untuk menyelidikinya, dan itu terjadi sejak lama.     

Mengapa dia menyuruh seseorang untuk menyelidiki dirinya? Apakah dia menemukan sesuatu?     

Zhao Youlin mengerutkan kening, kemudian seperti memikirkan sesuatu, sehingga alisnya yang berkerut sedikit melonggar.      

Tidak, Mu Tingfeng pasti tidak menemukan apapun. Kalau tidak, pria itu juga tidak mungkin diam saja begitu lama, dan...     

Jika orang biasa tahu hal semacam itu, mereka pasti tidak mau ketinggalan, kan? Jika lelaki itu tahu bahwa dirinya bukan Zhao Youlin yang asli, melainkan hanya "hantu wanita" yang mengambil alih tubuhnya, apakah dia masih akan mengejarnya seperti sekarang?     

Zhao Youlin memejamkan mata, mencoba mengabaikan sedikit kekecewaan dan kekhawatiran di hatinya. Ketika ia membuka matanya lagi, matanya tidak lagi bingung dan ragu-ragu.     

Setelah tatapan mata Zhao Youlin menyapu seluruh kantor, matanya tertuju pada telepon di mejanya.     

Pada saat yang sama, kantor presdir Grup Mufeng dipenuhi dengan suhu rendah yang sangat kuat.     

Beberapa gadis departemen yang datang untuk melaporkan pekerjaan, hanya bisa melihat bos di belakang meja dengan gemetar. Mereka menghela napas diam-diam di dalam hati. Astaga…! Kemampuan presdir untuk mendinginkan suasana semakin baik dan lebih baik, apakah mereka semua akan mati beku di sini hari ini??     

Pada saat ini, nada dering ponsel yang keras tiba-tiba berdering. Sekujur tubuh beberapa gadis dari departemen ini langsung menggigil.      

Satu-persatu, mereka menyentuh sakunya secara refleks, dan menemukan bahwa bukan ponselnya yang berdering.     

Sambil menghela napas lega, mereka diam-diam melirik beberapa orang di sampingnya, dan diam-diam menghela napas. Siapa yang membawa ponsel ke kantor dan lupa menyalakan mode sunyi? Mau cari mati?     

Beberapa orang saling memandang untuk sementara waktu, lalu menemukan bahwa mata semua orang penuh dengan rasa ingin tahu dan kebingungan. Jelas... nada dering ponsel itu bukan milik mereka, tetapi hanya milik….     

Mereka menggeser tatapan mata mereka ke bos di belakang meja. Kemudian semua orang merasa sangat beruntung, karena presdirnya yang sedari tadi mengerutkan kening dan mencoba menusuk mereka sampai mati dengan matanya ini, kini alisnya tiba-tiba meregang, memunculkan wajah yang enak dipandang. Musim semi kembali ke bumi lagi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.