Istrimu Ganas: Tuan Berhati-hatilah!

Salah Paham (1)



Salah Paham (1)

0Di waktu yang sama namun di latar yang berbeda, Joy yang telah menjadi musuh imajinasi ayahnya, sudah mencuci muka.      

Ia mengikuti Kakek Zhao ke dapur kecil, memandangi kue-kue kecil yang masih dalam oven yang mengeluarkan aroma harum.      

Tiba-tiba, ketika Kakek Zhao tidak memperhatikan, Joy, yang sedang mendekat ke oven dengan gembira, tiba-tiba merasakan gatal di hidungnya, lalu bersin dengan sangat kencang.      

Begitu suara bersin itu keluar, itu menarik perhatian semua orang di dapur kecil.     

"Kenapa Tuan Muda Cucu tiba-tiba bersin? Apakah masuk angin?"     

"Seharusnya tidak. Mungkinkah dia tidak sengaja menyentuh sesuatu seperti tepung lalu menghirupnya? Waktu itu anak kecilku juga pernah tidak sengaja menghirup tepung lalu bersin terus-terusan untuk waktu yang lama."     

"Oh, Tuan Muda Cucu, ada oven di sana, cepat kemarilah, jangan sampai kena panas."     

Jadi, Joy, yang gagal mencuri makanan karena bersin, ditarik menjauh dari oven dengan menyedihkan oleh para bibi.      

Melihat dirinya menjauhi camilan kesayangannya, Joy menggosok hidungnya yang gatal dengan frustasi, tetapi yang dipikirkannya adalah....     

Ibu bilang bahwa ketika seseorang mendadak bersin, berarti ada seseorang yang sedang memikirkannya. Siapa yang akan memikirkannya di saat seperti ini?     

Di sisi lain, Zhao Youlin tertegun sejenak ketika mendengar jawaban serius Mu Tingfeng. Ia akhirnya mengerti yang dipikirkan Mu Tingfeng, lalu berkata sambil tidak bisa menahan tangis, "Joy itu anakku."     

Sayangnya, kali ini Mu Tingfeng tidak mudah dibodohi. Ia memberi Zhao Youlin pandangan tidak setuju dan menambahkan, "Anak laki-laki harus mandiri lebih cepat."     

Zhao Youlin memandang Mu Tingfeng yang jelas-jelas penuh dengan kecemburuan, tetapi dia berpura-pura serius. Sudut mulutnya berkedut, dan dia berkata tanpa daya, "Dia masih kecil, aku hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. Apalagi, kesempatan bersamanya sekarang dan di masa depan lebih sedikit daripada di masa lalu."     

Mu Tingfeng sangat tidak mau menerima alasan ini. Di dalam hatinya, anak laki-laki tidak boleh terlalu lama untuk berada satu kamar dengan orangtuanya.     

Bahkan jika ia tahu bahwa alasan Zhao Youlin melakukan ini adalah untuk menebus kasih sayangnya sebagai orang tua yang selama beberapa tahun yang lalu tidak diberikannya kepada Joy, namun ia tidak bisa mengungkapkan rasa tidak nyamannya.      

Tidak, ia tidak bisa membiarkan mereka berdua tidur bersama di ranjang yang sama lagi. Ia harus secepatnya membawa mereka pulang. Setelah berbagi kamar dengan Zhao Youlin dengan status suami-istri, maka akan wajar bila obat nyamuk kecil itu ditempatkan di kamar lain.      

Zhao Youlin yang tidak menyadari lika-liku di hati Mu Tingfeng. Melihat Mu Tingfeng tidak bereaksi atas kata-katanya tadi, ia pun mengira Mu Tingfeng memahami jawabannya.      

Sedikit lega, Zhao Youlin akhirnya ingat tujuan sebenarnya memanggil Mu Tingfeng ke kamarnya.     

"Ehem, kita kesampingkan urusan lain terlebih dahulu. Tujuanku memintamu datang ke sini, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."     

Mu Tingfeng mengangkat alis, melihat ekspresi serius Zhao Youlin yang langka, lalu bertanya dengan suara rendah, "Ada apa?"     

Zhao Youlin melirik Mu Tingfeng, lalu berkata setelah mempertimbangkan kata-kata, "Sebenarnya, memang ada yang salah dengan rencana yang kusebutkan kemarin. Aku juga berpikir untuk menggunakan kekuatanmu bila perlu, hanya saja…."     

"Hanya saja kenapa?"     

"Hanya saja, ketika aku ingin meminta bantuanmu, ada dua tamu yang tiba-tiba datang ke perusahaan, bahkan aku tidak menyangka dengan kedatangan mereka. Mereka membantuku memecahkan masalah secara efektif dalam arti lain."     

Mendengar ini, mata Mu Tingfeng berkedut. Ekspresi matanya menunjukkan bahwa dia paham.      

Ia telah menunggu selama sehari dan tidak sabar menunggu Zhao Youlin meminta bantuannya. Mendengar ini, dirinya merasa kesal karena ada orang lain yang ikut campur di tengah jalan lalu merampas kesempatan langka miliknya!     

"Dua orang tamu? Siapa?"     

Zhao Youlin menatap Mu Tingfeng dengan penuh arti, lalu terkekeh, "Apakah Presdir Mu pernah mendengar nama Grup Shenghuang?"     

"Shenghuang?" Mu Tingfeng tercengang. Ia tidak asing dengan nama perusahaan itu. Tepatnya, semua pengusaha yang kaya di Kota S, pada dasarnya tahu tentang perusahaan ini.     

Tentu saja, Mu Tingfeng jelas sangat mengenal keberadaan perusahaan ini, karena dirinya hampir bisa dibilang adalah teman baik salah seorang di perusahaan itu, lebih tepatnya salah satu penanggung jawab utama di perusahaan itu.      

"Bagaimana mungkin Grup Shenghuang ada hubungannya denganmu?" Mu Tingfeng mengerutkan kening, menatap Zhao Youlin dan bertanya dengan keras.     

"Ceritanya panjang. Kamu hanya perlu menjawab pertanyaanku dengan jujur. Apakah kamu tahu perusahaan Shenghuang? Atau, apakah kau mengenal orang di Shenghuang?"     

Mu Tingfeng tidak mengerti alasan Zhao Youlin menanyakan ini tiba-tiba, tetapi dirinya menjawabnya dengan jujur, "Shenghuang juga salah satu perusahaan besar di Kota S, dan aku bisa tahu bahwa perusahaan ini tidak biasa. Soal mengenal orang-orang Grup Shenghuang, aku memang punya satu teman yang bekerja di Grup Shenghuang."     

"Jadi, apa yang dikatakan lelaki itu benar?"     

"Apa?" Mu Tingfeng sedikit mengernyit, jelas tidak bisa mengerti kata-kata Zhao Youlin.     

Tapi ia segera melihat beberapa petunjuk dari kata-kata Zhao Youlin sebelumnya. Ada sedikit tebakan di hatinya.     

Zhao Youlin menatap Mu Tingfeng dalam-dalam dan menghela napas, "Seperti yang kamu pikirkan, dua tamu tidak terduga yang tiba-tiba muncul ini adalah orang-orang Grup Shenghuang. Dan di antara dua orang itu, salah satunya adalah presdir Shenghuang saat ini, dan yang satunya adalah temanmu, manajer umum Grup Shenghuang, Nie Yunfan, Tuan Nie."     

Wajah Mu Tingfeng sedikit berubah, lalu menanggapi seraya berpikir, "Apa tujuan presdir dan manajer umum Grup Shenghuang datang ke Grup Zhao? Apa kamu pernah bertemu dengan mereka? Atau mengenal mereka?"     

"Pertanyaan ini baru saja kukatakan. Itu benar, aku pernah bertemu dengan presdir Grup Shenghuang sebelumnya. Bisa dibilang bahwa kami saling mengenal, dan kami punya asal-usul yang sama. Tapi, ini semua bukan intinya, intinya adalah…."     

Ketika Zhao Youlin mengatakan ini, ia sengaja berhenti sejenak. Senyum penuh ejekan perlahan naik dari sudut bibirnya, lalu mengambil inisiatif untuk berjalan menghampiri Mu Tingfeng.     

"Intinya adalah, manajer umum Nie, Nie Yunfan, terus-menerus mengaku sebagai teman baik yang sejak kecil tumbuh dan bermain bersamamu. Dia juga secara tidak sengaja mengungkapkan sesuatu kepadaku yang tidak aku ketahui."     

Pada saat itu, Zhao Youlin sudah berjalan hingga jaraknya dengan Mu Tingfeng tinggal sepuluh sentimeter. Sepasang mata yang dalam menatap mata Mu Tingfeng, yang membuat Mu Tingfeng secara naluriah merasa sedikit... ketakutan.     

"...Ada apa?" ​​Mu Tingfeng menatap mata Zhao Youlin, dan firasat buruk di hatinya menjadi semakin kuat.     

Apakah ini soal dirinya yang pernah meminta Nie Yunfan untuk menyelidiki Zhao Youlin? Mungkinkah soal itu?....     

Mu Tingfeng sepertinya tiba-tiba teringat sesuatu, lalu wajahnya tiba-tiba berubah.     

Zhao Youlin yang telah memperhatikannya sepanjang waktu, tentu saja tidak akan melewatkan keanehan ekspresi Mu Tingfeng ini.     

Tebakan di hatinya dikonfirmasi, Zhao Youlin melontarkan kalimat ke Mu Tingfeng dengan kepastian yang tidak tertandingi, "Kamu… menyuruhnya menyelidikiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.