Mengukir Takdir

Dasar Jalang!



Dasar Jalang!

0

Sejujurnya, wajah Ruowan sama sekali tidak cantik. Wajahnya memang seperti biji melon seukuran telapak tangan, namun fitur wajahnya tidak memuaskan. Alisnya terlalu tebal, matanya kecil, hidungnya sedikit mancung, dan bibirnya sangat tipis.

Namun, Su Ruowan sangat pandai berdandan. Teknik make-up seperti bedah kosmetik, yang menutupi semua kekurangan wajahnya dapat membuatnya tampak lebih indah dan cantik.

Kaki Su Ruowan di gips. Ia mendengarkan perkataan Shen Xi dari atas kursi rodanya. Seketika matanya berkilat tajam, namun hanya menatap Shen Xi dengan lemah, "Adik, apa yang kamu bicarakan?"

Shen Xi tak ingin terlalu berbasa-basi dengan Su Ruowan. Ia mencengkram lengan Su Ruowan dan menariknya keluar dari kursi roda, menampar wajahnya, dan menendangnya pergi.

Serangkaian gerakan yang rapi dan lengkap sekaligus.

Su Ruowan berteriak ketakutan. Ia telah jatuh ke tanah sambil memeluk perutnya, organ dalam tubuhnya terasa sangat sakit, dengan wajah menangis ia berkata, "Adik, mengapa kamu melakukan ini padaku?"

Shen Xi tersenyum, "Jika aku pergi, kamu orang yang paling senang, bukan? Kamu bisa menjadi putri keluarga Su dengan tenang. Apakah kamu ingin aku menyalakan dua set petasan untuk merayakannya?"

Keluarga Su memberi Shen Xi tatapan membunuh, mereka mengelilingi Su Ruowan dengan rasa sakit hati dan khawatir sambil membujuk dan menghiburnya.

"Shen Xi, aku akan membunuhmu!" ujar Su Muyan dengan mata memerah.

Shen Xi melirik Su Muyan, kemudian mengangkat cambuk di tangannya dan memperingatkan, "Jangan mengganggu aku, atau aku akan mengekspos keluarga hewan kalian ini di sarang ular dan tikus. Debut Su Ruowan di posisi center adalah penentunya!"

Su Muyan berhenti melangkah. Ia menatap senyum Shen Xi yang arogan, matanya tampak seram. Ia pun meludah dengan benci untuk Shen Xi.

Su Muyan tidak akan pernah membiarkan Shen Xi, seorang gadis sialan yang kejam! Su Muyan akan membuat Shen Xi membayar untuk apa yang ia lakukan hari ini!

Ketika Shen Xi sampai di pintu gerbang, ia melihat seorang pemuda tampan berlari dengan tergesa-gesa. Seketika tatapan matanya memadat.

Bagus! Tunangan Su Ruowan, Gu Xiaohan! Semua musuh ada di sini!

Gu Xiaohan terlihat tampan dan sombong. Setelah melihat Shen Xi dengan jelas, ia pun menamparnya, "Shen Xi, dasar jalang! Beraninya kamu menindas Wanwan-ku!"

Shen Xi bergerak lebih cepat dari gerakan Gu Xiaohan. Membalas tamparan Gu Xiaohan tepat di wajahnya, lalu menendang perutnya.

Gu Xiaohan terlempar sejauh dua meter dari Shen Xi, tubuhnya menghantam tanah dengan keras.

Di sisi yang berlawanan. Sebuah mobil melaju dengan cepat seolah di luar kendali, dan langsung mengarah ke Gu Xiaohan yang jatuh ke tanah.

Gu Xiaohan melebarkan matanya, ia hanya teriak ketakutan dengan menatap ke arah mobil yang akan menabraknya. Suara teriakannya sangat memekakkan telinga.

Beruntung pengemudi mobil itu menginjak rem dengan kuat, sehingga mobil berhenti persis di depan Gu Xiaohan.

Gu Xiaohan sekejap menjadi pengecut yang tak bisa mengendalikan tubuhnya. Ia hanya terdiam lemas di tempat.

Shen Xi menunjuk Gu Xiaohan sambil tertawa sekuat tenaga.

Jendela terbuka dan melihatkan separuh wajah tampan pengemudinya. Ia sedikit menoleh dan melihat ke arah Shen Xi. Dengan suara yang dalam dan lembut ia bertanya kepada Shen Xi, "Kamu mau ke mana? Aku akan mengantarmu."

Shen Xi melihat pria itu. Seketika matanya menjadi cerah, kemudian dengan santai ia naik ke sebelah kursi pengemudi, "Ayo kita ke ke Golden Bay."

Siapa yang tidak menjadi kesayangan? Shen Xi juga memiliki orang yang menyayanginya. Ia akan pergi ke tempat orang tua yang merawatnya, yaitu Nyonya Yun dan Tuan Shen, orang-orang yang sangat menyayanginya di dunia ini.

"Baiklah," ucap pria itu sambil mengangguk. Ia sama sekali tidak bertanya, dan langsung menyalakan mobil, kemudian pergi dari rumah keluarga Su.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.