Mengukir Takdir

Ada Orang Yang Disukai



Ada Orang Yang Disukai

0

Yu Yuanxi tertegun sejenak dan segera tersenyum, "Sebenarnya, itu tidak perlu."

"Jika kamu tidak ingin makan, buang saja." Kata Shen Xi yang kemudian berbalik dan pergi.

"Xiao Xixi, tunggu aku." Pei Xu memanggil Shen Xi sambil menyusul.

Yu Yuanxi hanya memandang punggung gadis itu dan memakanan makanan yang diberikannya. Sudut bibirnya sedikit melengkung, tersenyum lembut.

Shen Xi adalah orang pertama di SMA 4 ini yang mau berbicara dengannya dan makan di meja yang sama tanpa memperdulikan pandangan orang lain.

Siswa-siswa di kelas internasional menjadi ribut oleh kejadian tadi. Yang lebih mengejutkan lagi, Tuan Xu masih mengejar Shen Xi dan ingin Shen Xi menjadi pacarnya.

Tapi seberapa pun Tuan Xu memberi perhatian kepada Shen Xi, ia tetap mengabaikannya.

"Xiao Xixi, tolong jadilah pacarku. Aku berjanji aku hanya akan mencintaimu dalam hidupku, hanya untukmu." Pei Xu menatap Shen Xi dengan dalam.

Xiao Xixi memang sangat cantik. Pei Xu melihatnya seperti peri kecil yang sangat cantik. Apa lagi jika Xiao Xixi sedang mengerjakan belajar dengan serius. Bahkan ketika Xiao Xixi mengabaikannya, hal itu semakin membuat Pei Xu menyukainya!

"Tidak bisa." Shen Xi menolak dengan dingin.

"Kenapa?" tanya Pei Xu yang tetap bertahan.

"Ada orang lain yang aku sukai," jawab Shen Xi dengan tenang dan tetap membaca soal latihan.

"Siapa orang yang kamu sukai?" tanya Pei Xu yang masih tidak percaya dengan ucapan Shen Xi.

"Aku tidak bisa memberitahumu." Shen Xi menutup buku latihannya, "Aku tidak tertarik padamu."

"Kamu tidak mengatakan siapa yang kamu sukai, itu hanya alasan untuk menolak ku kan. Jangan khawatir, aku tidak akan menyerah," ucap Pei Xu sambil memegangi dagunya dengan narsis.

Pei Xu masih sangat percaya dengan dirinya sendiri. Baginya di seluruh China tidak ada yang lebih baik darinya!

Pei Xu berpikir Xiao Xixi pasti merasa pendekatannya terlalu cepat, jadi Pei Xu perlu menaklukkannya selangkah demi selangkah untuk menempati hatinya sedikit demi sedikit!

Shen Xi tidak pernah menyangka akan ada orang yang mengganggunya seperti ini. Ia sangat kesal dengan tingkah Pei Xu, kemudian ia berbalik untuk memperingatkannya, "Jangan ikuti aku!"

Pei Xu, "Tapi Xiao Xixi, aku tidak tega kamu pulang sendirian. Kamu terlihat sangat menggemaskan. Bagaimana jika kamu bertemu dengan seorang penjahat?"

Sambil mencibir, Shen Xi menarik satu sudut bibirnya dan membuat gerakan untuk mengiris lehernya, tatapan matanya tampak menjadi serius.

"Xiao Xixi, kamu terlalu kejam." Pei Xu bergidik dan berkata sambil tersenyum, "Bagaimana kamu bisa melakukannya sendiri? Aku yang akan melakukannya untukmu!"

Penampilan garang Xiao Xixi sangat imut, aku suka... Suka!

"Pergi!" ujar Shen Xi sambil menggertakkan gigi.

Pei Xu mulai berakting, ia membuat wajahnya terlihat sedih sambil memegang dada, "Kalau begitu Xiao Xixi, hati-hati di jalan sendirian."

Shen Xi tidak lagi memperhatikan Pei Xu, ia duduk di depan halte bus sambil membaca. Tapi Pei Xu masih mengikuti Shen Xi seperti anak anjing.

Shen Xi, "Kenapa kamu masih tidak pergi?"

Pei Xu, "Setelah kamu naik bus, aku akan pergi."

Shen Xi pun mengerutkan kening, "Tidak perlu."

Pei Xu menyerahkan ponselnya, "Xiao Xixi, tambahkan Wechat milikku. Setelah pulang nanti, bilang padaku kalau kamu sampai rumah dengan aman."

Shen Xi, "Tidak ada."

Pei Xu mencoba mengeluarkan dua air mata, "Xiao Xixi, apakah kamu benar-benar ingin menjadi begitu tidak berperasaan? Kita ini bergantung satu sama lain di meja yang sama!"

Shen Xi hanya mencibir. Bus tiba, kemudian ia naik bus dan menggesek kartunya.

Pei Xu berlari mengejar bus sambil melambai padanya, seperti sedang berpisah dengan pasangan sehidup sematinya.

Lin Ge tidak mau mengakui bahwa pria yang mengejar bus seperti orang bodoh itu adalah bos mereka. Ia pun berhenti dan bertanya, "Tuan Xu, apakah kamu benar-benar menyukai gadis itu?"

Pei Xu memandang bus yang berjalan pergi dengan penuh minat, kemudian menendang pantat Lin Ge, "Itu tidak ada hubungannya denganmu!"

"Tapi bukankah kamu selalu mengejar Su Ruowan?" bisik Lin Ge.

Pei Xu, "Siapa yang paling tidak disukai Su Ruowan?"

Lin Ge pun menjawab, "Sudah pasti Shen Xi. Dewi Wanwan akan berpartisipasi dalam kompetisi tari nasional. Shen Xi mematahkan kakinya. Jika aku adalah dewi Wanwan, maka aku akan membunuhnya!"

"Kalau begitu menurutmu, jika aku menangkap Shen Xi lebih dulu, kemudian membuat dia jatuh cinta padaku. Setelah itu aku membuangnya dan membuatnya sengsara lebih dari kematian. Apakah Wanwan akan sangat senang?" ucap Pei Xu sambil perlahan menarik sudut bibirnya, dan kemudian tersenyum lebar.

Shen Xi ini gadis yang menarik karena berhasil menarik perhatian Pei Xu!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.