Mengukir Takdir

Membeli Flat Tempat Tinggal yang Belum Selesai



Membeli Flat Tempat Tinggal yang Belum Selesai

0

"Kamu memberikan hadiah buku kepada orang lain, tapi tidak boleh dibaca?"

"Ini jelek, kamu pasti tidak menyukainya. Aku hanya ingin kamu melihatnya. Aku tidak menyombongkan diri, tapi semua novelku sudah diterbitkan."

"Baiklah."

"Ini kesepakatan, kamu tidak boleh membacanya. Jika kamu membacanya, aku tidak akan memberikannya kepadamu."

"Sepakat."

Shen Xi merasa lega, kemudian menggantung buku itu di keranjang.

"Kakak, ada tanda tanganku di buku ini, ini bukan untuk dicetak ulang. Aku belum pernah menjual buku yang aku tandatangani sebelumnya. Presiden penerbit datang kepadaku dan memintaku untuk tidak menandatanganinya. Ia bilang tunggu sampai aku terkenal, pasti buku dengan tanda tanganku harganya jadi lebih mahal."

Li Yuan mengambil buku itu, dengan hati-hati meletakkannya di pangkuannya, kemudian menatapnya dan berkata, "Kalau begitu istirahatlah lebih awal."

Shen Xi memperhatikan pria itu menggerakkan di kursi rodanya dan bertanya, "Kakak, tidak ada yang ingin kamu katakan padaku?"

Suara Li Yuan yang berwibawa terdengar mengambang di udara, "Semoga besok harimu lancar."

Shen Xi menatap punggung Li Yuan dengan hati yang gembira dan berteriak dengan suara manis, "Terima kasih, Kakak!"

Li Yuan meletakkan buku itu di atas meja dengan posisi yang paling mudah terlihat seperti harta karun.

Seluruhnya ada delapan buku, semuanya adalah novel pendek dan menengah. Ikatannya sangat indah dan rapi. Gadis kecil itu juga mengikatkan tali besar dengan pita merah muda.

"Kun Lun," panggil Li Yuan.

Kun Lun membuka pintu dan melihat tumpukan buku dengan pita merah muda yang tersusun tak harmonis di atas meja marmer abu-abu. "Bos," jawabnya.

"Carikan aku satu lagi set buku-buku ini," perintah Li Yuan.

Kun Lun pun menjawab, "Baik."

Bukankah bos berjanji pada gadis kecil itu dan membuat kesepakatan untuk tidak membacanya? Apakah bos mencari buku yang ditulis oleh gadis kecil itu untuk bos baca?

Novel remaja sekolah semacam ini tidak lebih dari kisah cinta antara putri sekolah dan seorang pangeran sekolah. Cinta sadis yang dalam dan tak tergoyahkan sampai mati. Kamu mencintaiku, aku tidak mencintaimu, aku mencintainya, dan dia mencintainya dengan perasaan yang saling terikat.

Bos, apakah kamu yakin ingin membaca novel cinta anak remaja fantasi gadis kecil ini?

Begitu Shen Xi turun dari tembok dan masuk ke rumah, ia mendengar Shen Changqing berbicara di telepon tentang tunggakan dan real estate.

"Ayah, dengarkan aku dan mintalah waktu," kata Shen Xi dengan tegas, "Percayalah, semua ini pasti bisa kita lunasi masa depan."

"Tapi yang kita butuhkan sekarang adalah uang," ucap Shen Changqing ragu-ragu.

"Mari kita cari cara untuk meminjam uang dari bank. Kita harus memiliki rumah ini. Kita tidak hanya akan melunasi delapan rumah ini, tapi kita akan membeli semua rumah di komunitas ini."

"Ada lahan kosong dan rumah yang belum selesai dibangun. Buat apa kita membelinya juga?" Shen Changqing meminta Shen Xi untuk kembali dan beristirahat, "Kamu masih harus ke perusahaan besok pagi. Cepat kembali dan istirahat. Jangan terlibat dalam urusan orang dewasa."

Bos besar yang melarikan diri dan membawa kabur uang itu sudah ditangkap, tetapi Shen Changqing tidak punya uang di tangannya dan hanya memiliki bangunan real estate. Jadi mereka berdiskusi untuk melunasi hutangnya dengan delapan bangunan real estate dengan harga murah sebagai gantinya.

Bangunan real estate itu terletak di pinggiran, jaraknya dari kota mencapai ribuan mil. Tempat itu sudah dibangun selama delapan tahun, dan secara resmi selesai tahun lalu. Tapi tidak ada yang mau membeli hingga menjadi lahan kosong.

"Ayah, percayalah. Aku sudah menghitung bahwa komunitas ini memiliki feng shui yang baik dan akan laris di masa depan." Shen Xi meraih lengannya, "Jika kamu tidak percaya kepada komunitas ini, maka dia juga tidak akan mendatangkan uang untuk mu kan? Sekarang coba lihat betapa bagusnya pengembang real estate di perkotaan. Kedepan, mereka pasti akan memperluas sampai ke pinggiran kota."

Shen Changqing pun berkata dengan sedih, "Kembalilah ke tempat tidur."

Shen Xi hampir menangis, "Jika kamu tidak menginginkan bangunan ini, aku akan meminjam uang kepada kakakku. Aku akan membeli semua bangunan tempat tinggal yang belum selesai. Apakah kamu mempercayainya?"

Komunitas ini disebut Jinshui JiaYuan. Shen Xi mendengar bahwa komunitas itu awalnya adalah kota kosong dan flat perumahan yang belum selesai.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan sementara untuk membangun kawasan wisata kota kuno. Ketika berkembang, tiba-tiba berubah dari bangunan tempat tinggal yang belum selesai menjadi barang populer, yang tidak dapat dibeli meski menginginkannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.