Mengukir Takdir

Tertawa



Tertawa

0Shen Xi memikirkannya dan merasa bahwa dia harus mengatakan sesuatu. Jadi, dia memanjat lagi dan melihat punggung pria itu yang terlihat muram dan kesepian. Saat itu juga dia merasa sedih dan hampir menangis.     

Dia kemudian berkata dengan keras, "Kak, pakaianmu hari ini sangat cocok denganmu. Gadis yang memberikan pakaian itu punya selera yang bagus."     

Saat mendengar suara gadis kecil itu, Li Yuan merasakan perasaan hangat yang sedikit demi sedikit terus menyebar dari lubuk hatinya.     

Li Yuan berbalik. Senyum cantik dan manis gadis kecil itu selalu menarik perhatiannya. Lalu gadis itu melarikan diri yang hanya bisa membuat Li Yuan tersenyum senang.     

Kun Lun akhirnya menghela nafas lega. Saat melihat gadis kecil itu pergi, baru dia menghampiri, "Bos, semua orang dari perusahaan telah tiba. Mereka hanya tinggal menunggumu."     

Baguslah, akhirnya Nona Shen memperhatikannya. Jika Nona Shen benar-benar tidak membahasnya, Bos pasti akan murung selama beberapa hari. Dan yang terkena sial adalah bawahannya.     

Li Yuan tersenyum dan suaranya terdengar hangat, "Ayo pergi!"     

Kun Lun mendorong kursi roda ke depan dan ikut tertawa. Bos dalam suasana hati yang baik dan hidupnya juga akan berjalan sangat baik.     

"Apa ada cara untuk meningkatkan peringkat serial TV?" Li Yuan bertanya padanya.     

Kun Lun tertegun sejenak dan menjawab dengan hormat, "Bos, maksudmu membuat data palsu? Hal itu bisa diatur."     

Li Yuan sedikit mengerutkan kening, "Apa tidak akan ketahuan?"     

Kun Lun memikirkannya sebentar, "Rata-rata tidak akan ada masalah. Serial TV "Smile Mount Jiang" itu kan? Aku akan segera menyuruh Fang Zhu untuk mengaturnya."     

Rating serial TV memang tidak mudah dikontrol dan hanya bisa diakali menggunakan data palsu.     

Li Yuan berpikir sejenak, lalu berubah pikiran, "Tidak perlu."     

Gadis kecil itu sangat percaya diri dengan serial TV-nya sendiri. Jika tahu bahwa Li Yuan mempermainkan peringkatnya, dia pasti akan kecewa padanya.     

**     

Final Olimpiade Matematika diselenggarakan saat Tahun Baru.     

Tempat ujian finalnya berada di Universitas Imperial. Finalis dari SMA 4 sudah tiba di sana sehari sebelumnya.     

Sekolah telah mengatur akomodasi di hotel bintang lima di dekat Universitas Imperial. Itu dilakukan agar mereka bisa tenang dan fokus utnuk mempersiapkan diri di final.     

Di dalam bus.     

Shen Xi mengenakan headphone. Dia bersandar di kursi sambil memejamkan mata dan beristirahat.     

Yu Yuanxi sedang membaca buku dan duduk di sisi kiri berseberangan dari kursi Shen Xi.     

Hanya mereka saja yang diam, semua orang di kelas roket sangat bersemangat dan bahagia. Mereka mendiskusikan tempat makan dan tempat bermain yang akan mereka kunjungi. Semua itu selalu menjadi tujuan mereka.     

"Apa kalian sudah dengar? Sesuatu yang selalu tidak dianggap di sekolah kita ternyata menandatangani perusahaan artis dan masuk ke dunia hiburan." Chen Bingbing tampak menghina dan melihat ke arah Yu Yuanxi.     

Dia benar-benar tidak tahu diri. Masih saja berusaha masuk ke dunia hiburan? Benar-benar konyol.     

"Aku dengar tidak hanya membuat kontrak dengan perusahaan artis, tapi juga akan berakting di film! Perusahaan mereka pasti buta. Benar-benar bodoh!"     

"Haha, perusahaan apa itu, lebih seperti bengkel motor."     

"Film apa? Film sutradara mana itu?"     

"Sutradara? Sutradara mana yang mau kerja di sana!"     

Orang-orang di kelas roket memandang Yu Yuanxi dengan jijik. Saat mereka bahagia, mereka akan tertawa dengan suara keras dan arogan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.