Mengukir Takdir

Anak Kandung



Anak Kandung

0Shen Xi meliriknya, tapi tidak mengatakan apa-apa.     

Song Wenye melanjutkan, "Aku akan mengatakan yang sebenarnya. Jangan dengan Pei Xu, keluarganya terlalu rumit. Yu Yuanxi lebih baik, latar belakang keluarganya sederhana dan dia pasti akan memperlakukanmu dengan sepenuh hati."     

Shen Xi tidak menyangka cara bicara Song Wenye bisa begitu teratur, lalu Shen Xi menjawab sambil tersenyum, "Aku sudah punya seseorang yang aku suka."     

Song Wenye terguncang saat melihatnya tersenyum. Ini adalah pertama kalinya melihat Shen Xi tersenyum begitu manis. Jantungnya berdebar kencang lalu segera memeluk Shen Xi, "Katakan, seperti apa orang yang kamu suka?"     

Shen Xi tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak akan memberitahumu."     

Tidak peduli sekeras apa Song Wenye bertanya, dia tidak akan mengatakan apa-apa. Song Wenye menundukkan kepalanya di atas meja dan menghela nafas, dia terlihat murung.     

Shen Xi memandang Song Wenye yang membenamkan kepalanya di meja, seperti benar-benar tertekan. Akhirnya Shen Xi berkata kepadanya, "Tunggu sampai aku mendapatkannya. Aku akan memperkenalkannya padamu."     

Mata Song Wenye tiba-tiba berbinar. "Benarkah?"     

Shen Xi mengangguk, "Ya."     

Song Wenye sangat penasaran, pria seperti apa yang bisa membuat Shen Xi diam-diam jatuh cinta, bahkan sampai mengejarnya!     

**     

Jadwal pengumuman hasil Olimpiade Matematika bersamaan dengan penyerahan penghargaan Kompetisi Desain Mode Internasional.     

Seminggu yang lalu, Shen Xi menerima surat undangan sebagai peraih medali emas kompetisi desain. Namun, dia tidak pergi ke mana pun, hanya tinggal di rumah bersama keluarganya.     

Shen Changqing pergi pagi-pagi sekali, hanya menyisakan Shen Xi dan Yun Jinping di rumah.     

Shen Xi pulang setelah lari pagi. Saat melihat loteng, Nona Yun berada di sana sedang menyirami bunga.     

Hari ini adalah hari ulang tahun Nona Yun dan juga hari ketika putra kandung mereka diculik.     

Karena rasa sakit itu, Nona Yun tidak pernah merayakan ulang tahunnya.     

Pada hari itu juga, Shen Changqing tidak akan pulang ke rumah seharian.     

Keduanya paham, tidak ada satu pun dari mereka yang mau menghadapi fakta ini.     

Saat masih kecil, Shen Xi tidak tahu apa-apa dan menanyakan tentang itu pada Nona Yun. Nona Yun memeluknya sambil menangis lalu memintanya untuk membiarkan dia dan Pak Tua Shen bisa mengenang kakaknya.     

Saat kakaknya hilang, dia baru berusia dua tahun. Dia tahu bahwa Nona Yun dan Pak Tua Shen tidak pernah putus asa dan masih mencari keberadaan kakaknya sampai sekarang.     

Tapi, tujuh belas tahun telah berlalu dan tidak ada petunjuk yang ditemukan.     

Hari beranjak siang, Shen Xi berinisiatif mencari sesuatu untuk dimakan. Dia tidak bisa membiarkan Nona Yun kelaparan. Dia mengganti pakaiannya dan bersiap untuk pergi ke restoran terdekat untuk membeli makanan yang disukai Nona Yun.     

Begitu membuka pintu, dia melihat wajah cantik Gao Meng.     

Pada dasarnya, dia memang sudah cantik. Ketika tidak berdandan, kesan genitnya sedikit berkurang. Sebaliknya, dia lebih mirip seperti wanita yang sederhana.     

Yu Yuanxi mengikuti di belakang Gao Meng dengan membawa banyak barang di tangannya dan tersenyum indah.     

"Apa yang kalian lakukan?" Shen Xi terkejut oleh kedatangan mereka berdua. Bagaimana mereka bisa sampai ke rumahnya?     

"Ketua, Yu Yuanxi dan aku di sini untuk merayakan ulang tahun Nyonya." Gao Meng tersenyum dan berjalan masuk seperti di rumahnya sendiri.     

Shen Xi terpaku di pintu. Dia segera menarik tangan Gao Meng. Sambil melihat wajah polos Yu Yuanxi, Shen Xi berkata, "Kalian pulang saja. Ibuku tidak merayakan ulang tahunnya."     

Dia tahu bahwa Gao Meng pasti yang mengajak Yu Yuanxi ke sini.     

"Jangan seperti itu, kita semua sudah datang ke sini." Ini adalah pertama kalinya Gao Meng melihat Ketua begitu serius. Lalu, dia tersenyum dengan berani, "Ayo, kita ucapkan selamat ulang tahun untuk Nyonya."     

Shen Xi mendorongnya menjauh karena tidak punya waktu untuk menjelaskan.     

"Shen Xi, siapa itu?!" Suara Yun Jinping terdengar dari halaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.