Mengukir Takdir

Tuan Fu



Tuan Fu

0Artis-artis di sebelahnya terus memberikan ucapan selamat, memuji Li Jingran karena telah mendidik putrinya dengan baik. Tidak lupa juga memuji Su Ruowan karena begitu berbakat dan masa depannya yang cerah.     

Di atas panggung, pembawa acara telah memanggil nama pemenang penghargaan emas, Cai Ni.     

Li Jingran dan Su Ruowan melihat ke arah panggung secara bersamaan dan ingin tahu siapa Cai Ni ini.     

Su Ruowan sudah memastikan bahwa Cai Ni bukanlah Shen Xi. Dia tidak mendengar informasi apa pun mengenai Shen Xi datang ke Paris, bahkan mungkin Shen Xi tidak pernah mampu membeli tiket pesawatnya!     

Su Ruowan sangat marah tiap kali memikirkan Shen Xi, hingga dia tidak bisa makan atau tidur nyenyak, 'Lihat saja bagaimana aku akan membereskanmu, Shen Xi.'     

Li Jingran tidak bisa berhenti mencibir. Selama memikirkan Cai Ni, amarahnya muncul begitu saja.     

Minggu lalu, dia pergi mencari Jiang Yin dan memberi banyak uang demi mengetahui informasi tentang Cai Ni, tapi pada akhirnya, dia bahkan tidak bisa melihat wajahnya.     

Selama ini, hanya Cai Ni yang berani mempermalukannya. Bahkan gurunya sendiri, Jiang Yin tidak pernah melakukan ini padanya.     

Dia harus melihat lebih dekat untuk melihat betapa menakjubkannya Cai Ni ini.     

Gong Zhi sangat senang dan bertepuk tangan dengan keras. Sejak saat itu, dia tidak melihat Cai Ni lagi. Hari ini, dia akhirnya bisa melihatnya. Bagaimana mungkin dia tidak bahagia? Di Festival Film Hua Xia akhir tahun ini, dia harus meminta Cai Ni untuk meriasnya!     

Di atas panggung, lampu menyala dengan terang dan seorang wanita berbaju cheongsam muncul.     

Wanita itu merupakan seorang dengan ras campuran. Dia terlihat sangat cantik, dengan fitur wajah yang indah, bentuk tubuh yang sangat seksi, dan cheongsam yang elegan. Dia terlihat menonjol dengan kesan eklektik yang membuat semua orang terpesona.     

Begitu dia muncul, suasana seluruh panggung berubah. Dalam sekejap suasana menjadi dipenuhi dengan antusiasme yang tak terkendali. Semua orang mengatakan bahwa dia adalah penguasa panggung.     

"Jiang!"     

Auditorium tidak pernah semeriah ini. Seseorang meneriakkan namanya dengan keras, diikuti oleh banyak orang yang berdiri. Semuanya bertepuk tangan dengan meriah sambil memandang ratu di atas panggung dengan perasaan kagum dan gembira.     

Gong Zhi tercengang, 'Jiang Yin!'     

Li Jingran dan Su Ruowan pun tercengang. Mereka menatap wanita di atas panggung itu. Kebingungan jelas terlihat di mata mereka, 'Bagaimana mungkin Jiang Yin? Bagaimana dengan Cai Ni?'     

Artis-artis di dunia hiburan Hua Xia semua berharap bisa melihat Cai Ni. Siapa sangka yang muncul bukanlah Cai Ni, melainkan gurunya, Jiang Yin.     

Jiang Yin sangat menawan. Saat ini, banyak pria dan wanita yang tergila-gila padanya. Selain berbakat dan sangat cantik, latar belakang keluarganya sangat kuat. Dia dilahirkan dengan kehidupan yang bisa membuat orang lain cemburu.     

"Lama tidak bertemu, teman-temanku." Jiang Yin menyapa semuanya.     

Jeritan dan sorakan dari penonton semakin keras, bergema di seluruh auditorium. Panggung ini seperti dibangun hanya untuknya dan penonton semakin tergila-gila padanya.     

Pembawa acara tersenyum lalu berkata, "Sekarang hadir guru dari Cai Ni, Jiang Yin untuk menerima penghargaan mewakilinya."     

Pembawa acara itu sudah diberi tahu bahwa Jiang Yin yang akan menerima penghargaan emas.     

Seminggu yang lalu Cai Ni sudah memberi tahu panitia bahwa dia ada urusan di rumah dan tidak dapat datang untuk menerima penghargaan.     

Seluruh tubuh Su Ruowan menjadi kaku. Api kecemburuan menyala. Dia menatap ke arah panggung dengan tatapan suram dan tangan yang mengepal.     

'Siapa itu Cai Ni? Apa dia meremehkan medali emas dalam kompetisi desain ini? Berani sekali dia tidak datang ke tahap yang begitu penting untuk menerima penghargaan.'     

"Kemudian, kami akan mengundang superstar termuda dan terpopuler saat ini, Tuan Fu Qingye, untuk memberikan penghargaan emas kepada pemenang." Pembawa acara melihat ke ujung panggung dengan penuh semangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.