Mengukir Takdir

Kembar Identik



Kembar Identik

0"Tuan Fu ..." Li Jingran melihat pria itu pergi. Sebenarnya, dia ingin mengejar, tapi ketika melihat Gong Zhi berjalan ke arahnya, dia hanya bisa menghentikan langkahnya dengan kesal.     

'Si jalang Gong Zhi ini merusak rencana!'     

Su Ruowan menatap punggung dewa idamannya. Matanya penuh dengan perasaan tidak terima dan kebencian sehingga ia merasa tidak nyaman dan sedih, 'Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Kenapa Tuan Fu bersikap seperti itu?'     

Tuan Fu yang dia tahu adalah putra bangsawan dan tidak mungkin menolak permintaan tanda tangan penggemar.     

'Ketika dia bicara dengan Guru Jiang Yin sangat berwibawa dan sopan, tetapi kenapa sikapnya kepadaku dan Ibu berubah?'     

"Guru Li." Gong Zhi datang sambil tersenyum, "Apa kamu juga mencari Guru Jiang?"     

Ketika Su Ruowan melihat Gong Zhi dengan ekspresi jahat di wajahnya, dia menyadari kenapa ibunya tidak mengejar Tuan Fu, 'Lagi-lagi, wanita tua inilah yang menghalangi kita!'     

"Bukankah kamu juga datang untuk menemui Guru Jiang?" Li Jingran membenci wanita di depannya. Jika bukan karena jalang ini, dia masih akan memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan Tuan Fu.     

Sekarang kesempatan besar seperti itu terbuang sia-sia dan entah kapan lagi muncul kesempatan untuk bicara dengan Tuan Fu.     

"Huh." Gong Zhi melihat sekeliling dengan aneh, "Di mana Guru Jiang?"     

Ketika Li Jingran memperhatikan lagi, dia juga baru sadar bahwa Jiang Yin telah menghilang. Dia semakin membenci Gong Zhi di dalam hatinya.      

Jiang Yin sudah lama pergi saat mereka berdua sedang berbicara. Dia tidak tertarik dengan pertarungan di antara mereka dan sekarang dia hanya ingin melihat muridnya.     

Di pintu masuk panggung, di dalam mobil mewah yang melaju lambat.     

"Bu, aku tadi bertemu Li Jingran." Suara Fu Qingye sedikit dingin dan menatap layar ponsel dengan wajah serius.     

Sebuah panggilan video ditampilkan di layar ponselnya. Fu Qingye memutar ponselnya untuk melihatnya. Terlihat wajah cantik tanpa riasan dari seorang wanita. Bentuk wajahnya persis dengan Li Jingran, tapi auranya benar-benar berbeda. Auranya sangat hangat. Ketika tersenyum membuat hati Fu Qingye ikut terasa hangat.      

Lalu, wanita yang dipanggil Ibu itu bertanya, "Apa kamu bicara dengannya?"     

Fu Qingye menggelengkan kepalanya dan ada rasa dingin yang jelas tampak di matanya, "Belum. Saat aku melihatnya, aku teringat apa yang terjadi padamu. Bagaimana mungkin aku sudi berbicara dengannya?"     

"Dia orang yang tidak bersalah, kenapa kamu harus marah padanya." Ibu Fu tersenyum lembut. Tatapan matanya menunjukkan sedikit penyesalan, "Jika aku punya keberanian, aku ingin bertemu dengannya secara langsung."     

"Orang-orang seperti mereka tidak pantas ditemui." Fu Qingye mencibir.     

Fu Qingye mengira setelah bertahun-tahun, dia bisa melupakannya. Tapi ternyata, setiap kali memikirkan ibunya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak marah. Tidak ada gunanya merasa kasihan pada Li Jingran.     

Ibu Fu Qingye ditemukan di tempat sampah ketika Kakek dan Nenek Fu bepergian ke Hua Xia. Ketika ditemukan, dia sakit parah dan dalam kondisi sekarat.     

Kakek dan neneknya kemudian membawanya pulang. Mereka mengadopsinya dan membantunya menemukan keluarga aslinya di Hua Xia, tetapi saat dihubungi tidak pernah ada jawaban.     

Kemudian, Ibu Fu melihat Li Jingran di TV dan mempunyai wajah yang persis sepertinya. Setelah mencari tahu, dia baru mengetahui bahwa dirinya adalah putri dari keluarga Li dan dia adalah saudara kembar identik Li Jingran.     

Ibu Fu terlalu baik hati dan selalu merasa bahwa orang tua kandungnya pasti punya alasan sampai mencampakkannya.     

Padahal sebenarnya bukan karena apa-apa, tapi hanya karena keegoisan mereka sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.