Mengukir Takdir

Giliran Aku Yang Mentraktirmu Makan



Giliran Aku Yang Mentraktirmu Makan

0Shen Xi sedikit gelisah. Dia tidak bisa merasakan bagaimana rasanya mie instan ini. Dia malah sibuk memandang orang di depannya.     

Pria itu setiap saat terlihat berkarisma, bahkan gerakannya saat makan mie instan pun indah dipandang mata.     

Li Yuan tahu bahwa mie instan rasanya sama saja. Dia juga tahu bahwa tidak pantas mentraktir seseorang untuk makan mie instan.     

Tapi dia menantikan ini, bahkan dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya ia nantikan.     

Li Yuan hanya merasa bahwa mie instan ini lebih enak dari semua makanan yang pernah dia makan sebelumnya. Tatapan indah gadis kecil itu membuatnya merasa sedikit tertekan, sekaligus bahagia.     

Li Yuan ingin menatap mata Shen Xi, tetapi takut mereka akan jadi canggung. Jadi, dia hanya makan mie instan dengan lahap.     

Mereka berdua makan dengan tenang, dan gadis kecil yang selalu cerewet itu untuk pertama kalinya sekarang menjadi pendiam.     

Kun Lun memperhatikan mereka berdua makan mie instan.     

'Nona Shen sepertinya khawatir kalau makanannya terasa hambar.'     

'Padahal Bos sangat senang dan tersenyum bahagia karena makanannya enak. Orang yang tidak tahu pasti mengira dia baru saja makan makanan lezat!'     

Setelah Shen Xi selesai makan, dia melihat pria itu juga meletakkan sumpit dan menatapnya.     

Kemudian Li Yuan berkata, "Bukankah besok kamu pergi ke konferensi perkenalan merek baru? Sekarang pulang dan istirahatlah!"     

Shen Xi merasa kecewa, lalu mengangguk, "Oke."     

'Dia sudah makan mie instan buatanku, apa dia tidak punya sesuatu yang lain untuk dikatakan padanya?'     

Li Yuan memandang gadis yang terlihat murung itu. Dia ingin menertawakannya namun merasa kasihan, lalu segera menghentikannya, "Tunggu sebentar."     

Mata Shen Xi tiba-tiba berbinar. Dia berbalik dan menatapnya dengan gugup dan penuh harap.     

Li Yuan mendorong kursi rodanya ke depan dan meletakkan kotak hadiah yang lembut dan indah di keranjang. Suaranya dipenuhi dengan kegembiraan, "Ini adalah hadiah kemenangan. Semoga drama Smile Mount Jiang akan sukses selalu."     

Shen Xi masih merasa kecewa, tapi tidak ingin Li Yuan melihat perilaku anehnya. Dia berusaha tersenyum cerah dan suaranya terdengar manis seperti biasanya, "Terima kasih, Kakak."     

Li Yuan menyaksikan gadis kecil itu pergi dengan membawa hadiah di tangannya, tapi cahaya bintang di matanya padam. Hatinya tiba-tiba terasa sakit. Dia segera berhenti menggodanya dan berkata, "Ini enak."     

Saat mendengar suara menawan dan menenangkan dari pria itu, Shen Xi tiba-tiba berbalik dan cahaya bintang di matanya menyala lagi.     

Mata Li Yuan bertemu dengan tatapan penuh harap dari gadis kecil itu dan berkata sekali lagi, "Makan malamnya enak, terima kasih."     

Shen Xi akhirnya merasa bahagia. Jantungnya berdebar kencang, "Benarkah?"     

Li Yuan mengangguk dan tersenyum bahagia. Dia memujinya dengan murah hati, "Selama itu dibuat olehmu, pasti akan enak."     

"Kalau begitu aku akan mengundangmu makan lagi lain kali." Mata Shen Xi cerah seperti bintang paling terang di langit yang berkilau dan ada rasa manis menyebar di hatinya.     

"Aku yang akan mentraktirmu lain kali." Li Yuan menatap gadis kecil itu dan tersenyum.     

Shen Xi sangat senang. Jantungnya terus berdebar kencang dan dia memegang hadiah itu sampai kembali masuk ke rumah. Masih terdengar suara tawa gembiranya.     

Ternyata yang Shen Xi inginkan hanyalah pujiannya.     

Dia tidak peduli apakah mie instan itu enak atau tidak, selama Li Yuan mengatakan itu enak, dia akan sangat senang dan bangga.     

Li Yuan tetap di tempatnya untuk mendengarkan langkah kaki gadis kecil itu menghilang dari halaman. Senyum di bibirnya menjadi semakin lebar.     

'Gadis bodoh.'     

'Bagaimana bisa begitu mudah untuk membuatnya senang?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.