Mengukir Takdir

Keterlaluan



Keterlaluan

0Jiang Yin sudah mengisyaratkan padanya bahwa Cai Ni cepat atau lambat akan menjadi penata riasnya.     

"Guru Jiang." Gong Zhi melambaikan tangan dan berseru, "Guru Jiang, datanglah ke sini. Ada sesuatu yang ingin aku konfirmasi."     

Jiang Yin berjalan perlahan dan menyapa dengan sopan, "Guru Gong, Guru Li."     

Gong Zhi tertawa dan dengan sengaja meningkatkan volume bicaranya, "Guru Jiang, Guru Li mengatakan bahwa Guru Cai Ni telah setuju untuk menjadi penata riasnya, apa ini benar?"     

Jiang Yin menatap mereka dengan heran, "Kenapa aku sendiri belum pernah mendengar tentang hal ini?"     

Li Jingran melihat Jiang Yin memalingkan wajahnya dan seperti tidak mengenalinya. Sekarang raut wajah Li Jingran menjadi sangat suram, "Bukankah Guru Jiang yang memberitahuku bahwa Guru Cai Ni telah setuju?"     

Jiang Yin semakin merasa aneh, menatap Li Jingran seolah-olah sedang melihat orang gila, "Guru Li, jangan menuduhku, kapan aku berjanji padamu?"     

Li Jingran sangat marah dan berusaha untuk tetap tenang. Dia tidak bisa kehilangan muka di depan begitu banyak orang, "Setelah konferensi pers selesai, bukankah Guru Jiang menyuruhku menunggu kabar baik?"     

"Aku hanya bersikap sopan dengan Guru Li karena Guru Li selalu mencariku setiap hari. Sebenarnya, aku hanya berpikir kamu adalah seorang senior di dunia hiburan dan tidak baik untuk terus-menerus menolak." Jiang Yin tertawa terbahak-bahak dan memandang orang-orang di sekitarnya dengan acuh tak acuh. Dia lalu tersenyum dan berkata, "Aku tidak menyangka bahwa Guru Li akan menganggap candaanku dengan serius."     

Li Jingran memandang wanita yang tersenyum arogan di depannya itu. Sekarang hatinya dipenuhi kebencian dan kemarahan. Rasanya benar-benar ingin merobek wajah Jiang Yin.     

Jiang Yin berkata lagi, "Muridku berjanji kepada Tuan Fu sepuluh hari yang lalu bahwa dia akan bertanggung jawab riasannya selama dia berada di Hua Xia. Banyak orang yang sudah mengetahuinya. Apa Guru Li tidak tahu?"     

Gong Zhi senang melihat Li Jingran dipermalukan dan berkata sambil tersenyum, "Benar kan? Guru Cai Ni telah setuju untuk menjadi penata rias Tuan Guru Fu. Bagaimana dia bisa sepakat dengan orang lain lagi? Benar-benar lucu."     

"Aku salah paham pada Guru Jiang. Aku harap Guru Jiang akan bicara dengan jelas lagi lain kali dan tidak membuat hal yang mudah jadi disalahpahami." Li Jingran malu dan marah, tetapi wajahnya masih sangat tenang.     

Setelah berada di dunia hiburan selama bertahun-tahun, Li Jingran masih memiliki kemampuan untuk menghadapi keadaan darurat. Kekuatan psikologis dan pengendalian raut wajahnya sempurna.     

Banyak suara tawa terdengar di sekitar mereka.     

"Guru Li, jangan marah. Aku membuatmu salah paham, aku akan minum bir ini." Jiang Yin meminta maaf sambil tersenyum dan mengangkat gelas di tangannya untuk meminumnya.     

"Guru Jiang, jangan salahkan dirimu sendiri. Itu karena aku tidak mengerti niat baikmu.'' Hati Li Jingran sangat kesal dan sangat membenci Jiang Yin, '' Aku masih ada urusan, jadi aku akan pergi dulu."     

'Si jalang sialan ini melakukan semuanya dengan sengaja. Dia sengaja mempermalukanku di depan begitu banyak orang supaya aku terlihat seperti badut. Bisa diejek dan dipermalukan oleh orang lain.'     

Jiang Yin menyaksikan Li Jingran membawa putrinya pergi. Dia tersenyum bahagia, lalu mengambil segelas bir lagi dan meminumnya.     

'Ah! Berani menindas muridnya? Lihat dulu siapa gurunya.'     

Li Jingran merasa seluruh tubuhnya diselimuti api. Dia ingin membunuh semua orang yang ada di sana. Saat berjalan ke luar panggung, seolah-olah dia masih bisa mendengar suara tawa di belakangnya dan membuatnya sangat amat marah.     

"Bu." Su Ruowan sedih, "Guru Jiang dia... sangat keterlaluan!"     

Raut wajah Li Jingran berubah menjadi mengerikan dalam sekejap dan tidak lagi setenang sebelumnya, "Aku tidak akan mengampuni mereka!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.