Mengukir Takdir

Persahabatan Palsu



Persahabatan Palsu

0"Bibi, namaku Yu Qiubai dan aku teman Shen Xi." Yu Qiubai berlari dengan membawa dua kantong besar berisi makanan sambil tersenyum lebar.     

Pei Xu menggertakkan giginya dan melirik tajam ke arahnya.     

Bocah ini sangat pandai menjaga sikap di depan orang tua. Saat melihat senyumnya, Pei Xu benar-benar ingin merobek wajahnya.     

Yun Jinping merasa sangat senang saat melihat anak ini ternyata adalah teman Shen Xi. Dia lalu mengangguk dan menyapa dengan hangat, "Kalau begitu cepatlah masuk ke dalam rumah."     

Yu Qiubai menunjuk ke bagasi belakang mobilnya, "Bibi, aku khawatir ada yang tidak suka barbeku, jadi aku membeli bahan untuk hot pot. Ada banyak dan aku tidak bisa membawa semuanya."     

Yun Jinping bersiap-siap menghampirinya untuk membantu membawa barang-barang itu, tapi sebelumnya dia memandang ke arah Pei Xu, "Pei Xu, cari beberapa orang lagi untuk membantu membawa barang-barang itu!"     

Pei Xu menarik lengannya dan berkata sambil tersenyum, "Bibi kembali saja. Itu hal yang mudah bagi kami."     

Setelah selesai berbicara pada Yun Jinping, Pei Xu menatap tajam pada Yu Qiubai dan berniat menggertaknya.     

Siapa yang dia anggap teman? Dasar tidak tahu malu, apa Shen Xi sudah setuju?     

Yu Qiubai tersenyum polos padanya dan langsung memberikan dua kantong besar ke Pei Xu, lalu melambaikan tangannya, "Lin Ge, kamu ikut denganku."     

Tatapan mata Pei Xu sangat tajam, menunjukkan dia benar-benar ingin menendang Yu Qiubai sampai mati, Beraninya dia menyuruh temanku dengan seenaknya?     

Yu Qiubai berjalan masuk lalu berbalik melihat ke arah Pei Xu. Sambil tersenyum padanya, dia menatap mata Pei Xu penuh kesombongan dan kelicikan.     

Pei Xu kesal, Sial, bocah ini cari mati!     

Shen Xi dan Song Wenye sedang menata bahan-bahan untuk barbeku di halaman.     

"Shen Xi, kenapa bocah ini datang ke sini?" Song Wenye menunjuk ke arah pintu gerbang.     

Shen Xi masih belum menyadarinya. Ketika dia menoleh, sepasang mata licik Yu Qiubai bertemu dengan tatapan matanya. Lalu, dia baru menjawab pertanyaan Song Wenye, "Mana aku tahu?"     

Yu Qiubai melambai pada Shen Xi dengan senyum di wajahnya, "Shen Xi, aku membeli bahan hot pot."     

Shen Xi ingin mengusirnya, namun Yu Qiubai terlihat sedang berjalan bersama Yun Jinping dan berusaha mengakrabkan diri.     

Yu Qiubai, bajingan ini, apa yang dia rencanakan?     

Dia bersahabat dengan Su Mushi, namun sering membuatnya marah. Benar-benar sahabat palsu.     

Padahal Su Mushi benar-benar memperlakukannya sebagai teman, tapi Yu Qiubai mungkin tidak akan pernah menganggapnya serius.     

Shen Xi tidak akan dengan mudah berpikir bahwa Yu Qiubai ada di pihak mereka. Orang ini hanyalah rubah yang licik. Tidak peduli apa usaha yang dilakukan, dia akan selalu mengikuti firasatnya sendiri.     

Orang-orang di kelas internasional, terutama Pei Xu, semuanya bersikap tidak ramah pada Yu Qiubai.     

Namun, beberapa anak perempuan kelas internasional, termasuk Song Wenye, sangat mengagumi wajahnya. Bagaimanapun orang yang cantik atau tampan akan selalu berkuasa.     

Yu Qiubai memang licik dan dia tidak pernah peduli dengan siapa pun. Dia hanya ingin menyenangkan hati Yun Jinping. Saat memanggilnya dengan sebutan Bibi benar-benar terdengar sangat ramah.     

Pei Xu sendiri bukanlah lawan yang lemah. Keduanya adalah musuh bebuyutan sejak awal. Saling membenci dan ingin saling membunuh. Saat Yu Qiubai bisa mencuri perhatian orang-orang, dia juga harus bisa melakukannya!     

"Bibi, aku saja."     

"Bibi, berikan padaku."     

Pei Xu dan Yu Qiubai berebut mengambil piring di tangan Yun Jinping.     

Tiba-tiba… Prang.     

Piringnya pecah.     

Pei Xu tampak garang, "Lihat apa yang telah kamu lakukan?"     

Yu Qiubai memandang Yun Jinping dengan malu dan berkata, "Bibi, maafkan aku. Ini semua salahku."     

Yun Jinping tiba-tiba berteriak pada Pei Xu, "Pei Xu, barbekunya gosong!"     

Pei Xu kalah. KO!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.