Mengukir Takdir

Seharusnya Pensiun



Seharusnya Pensiun

0Keringat Kong Tao masih bercucuran dan dia berusaha menjelaskan dengan gemetaran, "Saya benar-benar minta maaf. Saya telah mendengarkan apa yang seharusnya tidak saya dengar. Saya yang salah karena mengedit dramanya tanpa izin dan saya harap Tuan Fu bisa memberi saya kesempatan untuk berubah."     

Jika dia tahu bahwa Yun Qi berasal dari keluarga Fu dan Universe Entertainment mendapat dukungan dari keluarga Fu. Dia tidak akan berani ikut campur dalam plotnya dan mengeditnya sembarangan, bahkan jika seseorang memberinya seratus juta dan seribu kali biaya iklan pun dia tidak akan berani.     

Padahal saat berhadapan dengan Shen Xi, pria ini benar-benar menolak untuk menyerah. Namun sekarang, tiba-tiba langsung merendahkan diri. Rasanya Shen Xi ingin mencibir pria ini.     

Orang-orang seperti ini suka menindas yang lebih lemah dan takut pada orang yang lebih kuat.     

Kong Tao menjelaskan semuanya sekali lagi, tapi tentu saja dia tidak berani menceritakan bagaimana dia memarahi Yun Qi.     

Setelah dipikir-pikir lagi, dalam negosiasi ini, Yun Qi adalah pihak yang sangat diuntungkan, sedangkan Kong Tao adalah pihak yang hampir mati di tempat.     

Ketika pertama kali masuk, Fu Qingye hanya merasa bahwa suasananya tidak benar. Dia tidak tahu untuk apa Shen Xi ada di sini, tetapi dia bisa menebak bahwa itu bukan hal yang bagus.     

Setelah mendengarkan Kong Tao, Fu Qigye baru tahu bahwa Shen Xi ada di sini untuk bernegosiasi.     

Ada sebagian kata-kata Kong Tao yang benar, tapi sebagian lainnya salah. Ada banyak hal baik untuk dikatakan tentang dia, tetapi mungkin tidak untuk situasi sekarang.     

Fu Qingye berpikir, Shen Xi datang untuk bernegosiasi dan prosesnya berjalan sedikit rumit dan alot.     

Ketika gadis lain menginjak usia tujuh belas tahun, mereka hanya mengkhawatirkan pakaian bagus, nilai ujian, dan rasa suka terhadap lawan jenis.     

Namun, Shen Xi memiliki kemampuan mengendalikan diri, bahkan datang sendiri untuk bernegosiasi dengan seorang lelaki dewasa yang memiliki pengalaman bertahun-tahun. Bahkan, dia bisa memenangkan negosiasi ini. Hal ini menyegarkan kembali pemahaman yang ada di pikiran Fu Qingye tentang Shen Xi, sekaligus membuatnya merasa kasihan pada waktu yang bersamaan.     

Kong Tao dengan sikap hormat mengantarkan mereka ke pintu lobi. Setelah melihat mobil mereka pergi, dia segera menyeka keringatnya. Saat ini, hatinya terasa hancur.     

Jika mau melakukan sesuatu, memang harus memeriksanya terlebih dulu. Apabila nanti dia menghadapi situasi seperti ini lagi, berapa nyawa pun tidak akan cukup untuk menebusnya!     

Untungnya, Keluarga Fu murah hati dan masih memaafkannya. Kakak adik ini tidak mengatakan bahwa dia harus bertanggung jawab.     

Kong Tao melihat mobil itu menghilang dengan rasa bersyukur di hatinya. Setelah menoleh, dia terkejut.     

Dua meter di depannya, seorang pemuda tampan sedang memainkan rokok yang tidak menyala. Matanya yang sipit menatapnya dan tersenyum, "Orang tua, berapa umurmu?"     

Kong Tao menatap mata bocah itu dan merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya. Aura kegelapan tiba-tiba menyebar di sekitarnya. Kong Tao menelan ludahnya dan dengan gemetar dia menjawab, "55 tahun."     

Xuan Yuan tersenyum. Tatapan matanya seperti haus darah dan terasa dingin, "Bosku menyuruhku untuk memberi tahu bahwa kamu harus pensiun. Dia akan menemukan seseorang yang lebih baik dan lebih pandai untuk menggantikanmu."     

Kong Tao sangat ketakutan oleh tekanan dari bocah itu sampai wajahnya berubah menjadi pucat. Dia segera berlutut di lantai.     

Xuan Yuan berjalan ke arahnya. Dia menatapnya lalu sebuah jarum perak jatuh di hadapan Kong Tao.     

Kong Tao sedikit mendongakkan kepalanya dan menatapnya dengan perasaan takut, "Aku akan pensiun. Aku akan segera pensiun. Aku akan segera pensiun. Tolong lepaskan aku!"     

Xuan Yuan mencibir, "Sebelum pensiun, selesaikan masalah yang kamu buat. Aku tidak perlu mengingatkan tentang apa yang harus kamu lakukan, kan?"     

Kong Tao mengangguk berulang kali, "Jangan khawatir, aku pasti akan menanganinya."     

Xuan Yuan tersenyum puas dan segera pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.