Mengukir Takdir

Akhir yang Tragis



Akhir yang Tragis

Fu Qingye menatapnya dengan mata dingin dan aura yang luar biasa. Dia melihat gadis kecil di sampingnya yang sedang menutupi mulutnya untuk menahan tawa. Fu Qingye lalu memberi isyarat kepada Manajer Lin untuk melanjutkan.     

Ternyata gadis kecil ini sangat senang melihat orang-orang ini terus bersandiwara!     

"Kami berada di industri jasa. Ini semua sudah ada di dalam naluriku untuk melayani pelanggan dengan baik. Jadi aku meminta bagian keamanan untuk bertanya. Nona Fu tidak punya kartu VIP, jadi kami pun bertindak sesuai prosedur. " Manajer Lin berkata dengan sangat rendah hati. Seakan-akan menekankan bahwa yang dia lakukan adalah pilihan terakhirnya.     

Emosi Su Muxuan memuncak. Matanya berapi-api dan menunjuk ke Manajer Lin, "Manajer Lin tampaknya salah paham. Apa aku menyuruhmu untuk mengusirnya? Manajer Lin mungkin tidak tahu. Dia ini juga adikku. Aku adalah Kakak Tertuanya, kenapa aku harus mengusirnya?"     

Setelah selesai berbicara, dia mengedipkan mata pada Shen Xi. Jika Shen Xi bisa berperilaku baik, dia akan memberinya kesempatan untuk berubah dan meminta ayahnya untuk membiarkan Shen Xi kembali ke rumah Keluarga Su.     

Itu pasti mimpinya, kan!     

Fu Qingye mengerutkan kening dan suaranya terdengar tidak senang, "Apa dia Kakak Tertuamu?"     

Shen Xi menggigit bibirnya dengan sedih dan menggelengkan kepalanya dengan lemah, "Aku tidak mengenalnya. Kakakku adalah kamu."     

Su Muxuan sangat marah. Dia langsung menunjuk ke arahnya dan berteriak, "Shen Xi, mentang-mentang sekarang kamu punya Tuan Fu, lalu kamu menolak mengakui aku sebagai kakak kandungmu?"     

Di masa lalu, gadis ini tidak seperti ini. Shen Xi paling suka menurutinya dan sangat dekat padanya.     

"Kakak Kedua, dia benar-benar tidak tahu malu." Shen Xi menunjuk Su Muxuan dengan arogan dan sorot mata yang seperti ingin membunuhnya, "He Jin, robek saja wajahnya!"     

He Jin langsung meregangkan otot dan tulangnya. Dia memainkan sebilah pisau dan berjalan mendekat selangkah demi selangkah.     

Su Muxuan ketakutan. Wajahnya pucat dan dia segera berlutut di tanah. Suaranya bergetar hebat saat melihat pisau itu, "Tuan Fu, aku salah. Aku memang tidak mengenalnya."     

Gadis sialan ini dia semakin arogan. Ada apa dengan Tuan Fu? Kenapa mau memanjakannya?     

"He Jin, lupakan saja. Nanti di sini jadi kotor dan membuat selera makanku hilang." Shen Xi mengangkat bahunya sambil memandang Fu Qingye dan tertawa lembut, "Kakak Kedua, apa menurutmu dia terlihat seperti anjing?"     

Seekor anjing pengganggu!     

Su Muxuan menghela napas lega. Kebencian di hatinya sudah mencapai titik tertinggi dan berharap bisa segera membunuh Shen Xi untuk melampiaskan emosinya.     

Dasar gadis kurang ajar. Apa dia tidak takut terkena karma karena yang sudah dia lakukan ini? Bukankah dia mengkhawatirkan jika tidak bisa kembali ke rumah Keluarga Su lagi?     

Fu Qingye terus menatapnya dengan penuh kasih sayang dan tersenyum lembut. Dengan senang hati membiarkannya membuat masalah. Saat Shen Xi menunjukkan emosinya, baik itu saat dia tenang, manja, atau sombong, terlihat sangat lucu.     

Tapi yang paling Fu Qingye suka adalah saat Shen Xi mau mengandalkannya.     

"Kakak Kedua, aku lapar, ayo makan!" Shen Xi bahkan tidak menatap Su Muxuan lagi dan berjalan pergi dengan angkuh.     

Su Muxuan memerhatikan mereka pergi. Sorot matanya menjadi semakin jahat. Tangan yang berada di sisi tubuhnya mengepal dengan erat.     

Dia ingin melihat berapa lama Shen Xi bisa berpuas diri.     

Tuan Fu akan segera menemukan sifat aslinya yang kejam. Pada saat itu Tuan Fu pasti akan mengusir Shen Xi!     

Manajer Lin sudah bernapas lega dan menyeka keringat dingin dari dahinya.     

Untunglah, memang Su Muxuan yang ingin mengusir Nona Fu, jadi aku tidak jatuh ke dalam jebakan.     

Kalau tidak, gadis kecil dari keluarga Fu itu tidak akan membiarkanku pergi begitu saja. Lihat saja akhir tragis dari Su Muxuan. Dia sangat ketakutan hingga kencing di celana. Keluarga mereka benar-benar kejam!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.