Mengukir Takdir

Li Yuan menghentikan Shen Xi untuk mengingatkannya akan sesuatu, "Gadis nakal, jangan lupakan lukisanku."     

"Kamu itu yang nakal." Shen Xi memelototinya dengan marah. Dia mengambil lukisan itu dari buku gambarnya dan mencoba melemparkannya, "Aku lupa."     

Li Yuan memandangi wajah gadis kecil itu yang memerah dan pipinya yang menggembung. Seperti tupai kecil yang mencuri kacang pinus, hatinya segera meleleh. Dia lalu menekankan, "Itu milikku."     

Shen Xi jadi melemparkannya dan dengan perlahan ​​memasukkannya ke dalam keranjang, "Ini untukmu!"     

Li Yuan terkekeh. Dia mendorong kursi rodanya dan memegang lukisan di tangannya seperti sedang menggendong bayi. Ketika melihat Shen Xi akan turun, dia memperingatkannya, "Hati-hati saat turun. Jangan sampai Si Permen Kecil jatuh."     

Shen Xi menangis di dalam hati, Kenapa tidak mengkhawatirkanku? Malah takut Si Permen Kecil yang akan jatuh?     

Dasar pria jahat, diriku sudah tidak penting lagi setelah ada kucing ini!     

Li Yuan mendengarkan langkah kaki gadis kecil itu perlahan menjauh dari halaman. Dia lalu menoleh dan memberikan perintah pada Kun Lun, "Cari bingkai foto yang bagus."     

Yun Jinping melihat putrinya kembali dengan membawa seekor kucing oranye kecil dengan kain kasa membalut kakinya, "Dari mana kucing itu?"     

Shen Xi tersenyum dan memeluknya, "Tetangga yang memberikannya."      

Yun Jinping pun menyukai hewan peliharaan. Saat putranya berusia dua tahun, dia memelihara seekor anjing. Setahun setelahnya, anjing itu mati karena terlalu tua dan putranya menangis semalaman.     

Sejak saat itu, mereka tidak pernah memelihara hewan peliharaan lagi. Karena saat memelihara seekor hewan, kebanyakan dari mereka akan mati lebih dulu. Hal inilah yang membuat sedih.     

Setelah kehadiran Si Permen Kecil, waktu yang Shen Xi gunakan untuk berbicara dengan Li Yuan di dinding menjadi berkurang. Itu karena Si Permen Kecil benar-benar tidak mau berpisah darinya.     

Li Yuan sedikit menyesalinya. Mungkin tidak seharusnya dia memberikan Si Permen Kecil pada Shen Xi. Sekarang statusnya menjadi menggantung.     

**     

Pada awal bulan Desember, film baru Gong Zhi yang berjudul "Life" dirilis. Meskipun tidak sempat dirilis saat Festival Musim Semi, justru secara tidak langsung menunjukkan bahwa kualitas filmnya sangat bagus dan tim produksinya memiliki kepercayaan diri.     

Gong Zhi memiliki basis penggemar yang cukup besar. Keterampilan aktingnya tidak diragukan lagi dan dia juga sangat pintar dalam memilih naskah. Itu semua merupakan jaminan yang paling menguntungkan.     

Sejak dirilis, rating film pada box office telah meledak dan terus naik hari demi hari. Gong Zhi selalu masuk ke dalam daftar artis paling dicari setiap hari dan bertahan selama beberapa hari.     

Li Jingran duduk di depan cermin rias dan menatap wajah cantiknya di cermin. Riasannya sudah tebal, tapi masih tidak bisa menutupi kerutan di sudut mata dan alisnya. Kulit wajahnya mulai mengendur.     

Dia menarik-narik wajahnya dan perlahan ekspresinya berubah menjadi geram. Dia mengambil pengering rambut di atas meja dan langsung melemparkannya ke cermin.     

Dia tidak ingin menerima fakta bahwa wajahnya tidak lagi anggun seperti dulu. Tidak peduli berapa banyak uang yang dihabiskan untuk perawatan. Tidak peduli berapa banyak usaha yang dia kerahkan. Tetap saja tidak lebih baik dari para aktris muda yang baru saja debut.     

Sebagai seorang artis, hal yang terpenting adalah tubuh dan wajah. Dalam dunia hiburan yang paling pertama menjadi sorotan adalah penampilan.     

Baru-baru ini, mulai ada beberapa orang yang menghinanya dengan mengatakan bahwa dia sudah tua, jelek, dan kulitnya tidak bagus. Bahkan, mereka mengatakan Li Jingran tidak tahu malu karena merias wajahnya dengan tebal.     

Gong Zhi jalang itu. Baru-baru ini merilis film baru dan jumlah penontonnya sangat tinggi. Dia sekarang menjadi pusat perhatian. Setiap aku membuka berita hiburan pasti melihat wajahnya yang menjijikkan.     

Beberapa media menulis bahwa Gong Zhi selalu berenergi dan berseri-seri di setiap acara. Kecantikan dan kesehatan kulitnya tidak berbeda dari ketika pertama kali debut. Semua mengatakan bahwa dia adalah dewi abadi.