Mengukir Takdir

Bukan Asam Sulfat



Bukan Asam Sulfat

0Shen Xi, jalang ini berani mengancamku dan membuatku ketakutan setiap kali pergi ke toilet.     

Asam sulfat, ya?     

Aku akan membiarkannya lebih dulu merasakan seperti apa rasanya asam sulfat yang sebenarnya.     

Ketika Gu Xiaohan mendengar seseorang masuk, ekspresi di matanya menjadi sangat dalam. Rasa takut yang sebelumnya memenuhi hatinya telah menghilang. Kini yang tersisa hanya rasa dingin, seolah-olah dia berubah menjadi seseorang.     

Su Ruowan mengambil kursi dan mengeluarkan asam sulfat yang selalu dia bawa di tasnya sejak Shen Xi mengancamnya. Dia merasa bangga seakan-akan dendamnya akan segera terbalaskan.     

Ini adalah pertama kalinya dia melakukan hal semacam ini. Karena targetnya adalah Shen Xi, dia tidak takut sama sekali. Justru merasa sangat bersemangat dan bahagia.     

Tiba-tiba seseorang dengan terburu-buru masuk ke kamar mandi.     

Sebelum Su Ruowan bisa melihat siapa itu, tubuhnya tiba-tiba didorong dan dia kehilangan keseimbangan.     

Dia jatuh dengan keras ke lantai. Pandangannya menjadi gelap dan rasa sakit yang tak tertahankan membuatnya tidak bisa membuka matanya untuk beberapa saat.     

Di tengah kepanikan ini, rasa sakit yang terasa membakar lengannya membuatnya berpikir bahwa asam sulfat telah merusak kulitnya.     

Orang yang mendorongnya jelas tidak lebih baik darinya. Dia mendengar suara yang memekikkan dari orang itu, ternyata dia adalah seorang wanita.     

Dia mendorong Su Ruowan berarti ingin menyelamatkan hidup Shen Xi dan menyakiti orang yang berniat melukainya. Ketika penglihatan Su Ruowan mulai pulih, dia bisa mengenali dengan jelas siapa wanita itu. Tatapan matanya penuh dengan rasa jijik, "Yu'an?"     

Ternyata dia adalah Yu'an, wanita tak tahu malu yang merebut Kakak Han!     

Yu'an menutupi pundaknya sambil menggertakkan giginya dan menahan rasa sakit. Tetapi rasa sakitnya begitu parah sehingga dia tidak bisa menahan untuk berteriak dengan keras.     

Gu Xiaohan mendengar suara Su Ruowan dan teriakan Yu'an. Ekspresi di matanya sedikit berubah. Rasa dingin di hatinya semakin dalam dan bibirnya tersenyum licik. Dia lalu segera mendorong pintu.     

Shen Xi berada di luar, menunggu untuk melihat pertunjukan bagus antara Su Ruowan dan Gu Xiaohan. Ketika mendengar ada yang tidak beres, dia bergegas masuk. Begitu melangkah masuk, dia melihat bahwa Gu Xiaohan baru saja keluar. Shen Xi tidak hanya melihat Su Ruowan, tapi Yu'an juga ada di situ.     

Dua gadis itu terjatuh di bawah dan terlihat kesakitan. Kursi terguling di lantai. Ada botol transparan dengan sedikit cairan bening di dekat kaki Su Ruowan.     

Gu Xiaohan hanya melirik Yu'an dan langsung berbalik ke arah Su Ruowan yang matanya terkena cairan itu. Wajahnya penuh kekhawatiran, tetapi tatapan matanya sangat tenang, "Ruowan, kamu baik-baik saja, kan!"     

"Kakak Han ..." Su Ruowan mulai menangis sedih.     

Tatapan mata Shen Xi dingin dan mengejek, lalu menghampiri Yu'an. Dia membantunya berdiri dan melepaskan tangan Yu'an yang menutupi pundaknya.     

Di pundak Yu'an ternyata ada luka cukup panjang, tetapi tidak terlalu dalam. Luka ini bukan disebabkan oleh asam sulfat.     

Shen Xi menoleh dan menatap Su Ruowan dengan tatapan dingin. Dengan aura yang sangat kejam, dia menggertak, "Apa yang terjadi?"     

Su Ruowan mengisi botol itu dengan asam sulfat dan berniat menuangkannya pada Shen Xi. Tapi ternyata, itu bukan asam sulfat.     

Su Ruowan menangis. Seluruh tubuhnya gemetar tak terkendali. Dia dengan erat memeluk lengan Gu Xiaohan dan merasa panik, "Kakak Han, aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa-apa."     

Shen Xi menunjuk ke botol transparan tidak jauh darinya, "Apa yang ada di sana?"     

Saat melihat reaksi Su Ruowan, Shen Xi yakin bahwa Su Ruowan menyangka cairan di dalam botol itu adalah asam sulfat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.