Mengukir Takdir

Punya Anak Beberapa Lagi



Punya Anak Beberapa Lagi

0Suara rem terdengar dari pinggir jalan.     

"Nona Shen, kenapa kamu di sini?" Situ Changyou menerima panggilan dari Bos yang sekarang ada di dalam rumah agar datang untuk menjemputnya dan mengantarkannya pulang.     

Gadis itu sangat kecil. Ketika duduk, dia terlihat semakin kecil dan imut. Entah apa yang dia lihat di sini. Di tengah salju yang lebat, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya hangat, seperti bola api kecil.     

Shen Xi melihat Situ Changyou datang ke arahnya dan mengirim pesan, Kak, aku pulang.     

Li Yuan segera membalasnya, Ya, hati-hati.     

Setelah selesai mengetik, Li Yuan menatap layar dengan tatapan kosong. Ketika mendengar tutur kata sopan dari gadis itu dan suara langkah kakinya yang menjauh, hati Li Yuan merasa hampa dan tidak nyaman.     

Baru setelah suara mesin mobil terdengar, Li Yuan bergerak dengan kursi rodanya. Dia membuka pintu, lalu melihat mobil itu melaju di jalan.     

Paman Li yang sedari tadi menunggu di belakangnya, memperhatikannya terdiam di pintu. Dia kemudian berjalan menghampirinya, "Tuan Muda, Nona Shen telah pergi, kamu harus kembali ke kamar."     

Kun Lun hanya berdiri di sana dan tidak berani berbicara. Paman Li sudah seperti penatua dalam Keluarga Li. Li Yuan pun selalu menghormatinya dan mendengarkan kata-katanya.     

"Oke." Li Yuan sekali lagi melihat ke jalan dan hanya bisa melihat dua baris jejak yang ditinggalkan oleh ban mobil. Napas yang ditinggalkan gadis kecil itu tidak bisa lagi ia rasakan di tengah malam yang dingin dengan salju yang turun dengan lebat.     

"Nona Shen baru saja bertanya apakah tinggal di rumah sebesar ini terasa sangat kosong dan menakutkan." Paman Li mendorong kursi roda dan mengobrol dengannya.     

Setelah mendengar ini, Li Yuan tidak bisa menahan sakit dan air matanya hampir menetes.     

Kosong?     

Dia menyentuh hatinya. Hanya saat sedang memikirkannya, tempat ini terasa penuh. Namun, di sisa waktunya yang lain, tempat ini sangat kosong.     

Takut?     

Ini adalah rumahnya. Bangunan ini didedikasikan untuk kerabat terdekat yang paling dia hormati, bagaimana bisa takut?     

"Aku tidak takut." Paman Li berkata sambil tersenyum, "Ketika kamu dan Nona Shen menikah di masa depan dan memiliki beberapa anak. Rumah ini akan ramai lagi."     

Tatapan mata Li Yuan menjadi lebih dalam, lalu beralih menatap ke arah kakinya sendiri, Apa aku bisa?     

Dia melihat tubuh yang bobrok ini. Dia merasa tidak akan tega membuatnya kerepotan. Bagaimana dia bisa rela menyeretnya ke neraka abadi?     

**     

Keluarga Situ, keluarga medis nomor satu di Hua Xia, sedang bersiap untuk memasuki industri kosmetik dan membuat merek kosmetik mewah. Produk mereka akan segera menyebar di kalangan kelas atas Hua Xia.     

Untuk menandai debut mereka di pasar kosmetik, Keluarga Situ pertama kali meluncurkan pil penambah kecantikan yang disebut "Yu Yan", yang dapat dikonsumsi oleh pria dan wanita.     

Mulai dari keluarga kaya Hua Xia hingga kelas atas, termasuk selebritas di industri hiburan, mereka semua menerima item uji coba gratis dari Keluarga Situ.     

Ada desas-desus di kalangan hiburan bahwa Jiang Yin dan Gong Zhi adalah orang pertama yang mencoba produk tersebut. Kondisi kulit Gong Zhi semakin membaik akhir-akhir ini dan penampilannya seperti telah diremajakan karena mengonsumsi pil kecantikan itu.     

Rumor itu segera dikonfirmasi oleh Gong Zhi sendiri. Ini bukan rumor, ini memang benar. Dia telah menggunakan "Yu Yan" selama dua minggu terakhir. Wajahnya adalah ajang iklan terbaik dan efeknya luar biasa.     

Bintang-bintang di industri hiburan selalu mengalami kekurangan waktu tidur setiap hari. Masalah kulit adalah momok terbesar bagi mereka. Dengan mengonsumsi pil kecantikan ini, efeknya sangat ajaib.     

Dalam sekejap, kemanjuran pil kecantikan ini sudah tersebar secara luas. Sangat mudah untuk mempromosikannya.     

Nama besar Keluarga Situ adalah jaminan kualitas mutlak dan orang-orang di Hua Xia tentu saja percaya pada mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.