Mengukir Takdir

Tidak Puas Mendengarkannya



Tidak Puas Mendengarkannya

0Li Yuan melihat penampilan marah gadis kecil itu. Seperti yang dikatakan Kun Lun, gadis-gadis tidak suka disebut lebih bulat, lalu ia tertawa, "Wajahmu terlihat semakin cantik."     

Pertama kali Li Yuan melihat gadis kecil itu adalah hari saat dia diusir dari Keluarga Su, wajahnya pucat dan kurus.     

Untungnya, dalam beberapa bulan terakhir, gadis kecil itu menjadi semakin ceria dan imut.     

Shen Xi mengangkat dagunya dengan arogan dan sangat senang setelah dipujinya. Dia sama sekali tidak sungkan, "Aku sejak awal memang sudah sangat cantik."     

Li Yuan tertawa dan tersenyum bahagia. Sesaat kemudian dia melihat dua telinga oranye berbulu tiba-tiba muncul di belakang kepala gadis kecil itu.     

Gadis kecil itu sekarang memiliki telinga kecil yang terus bergerak. Dia terlihat sangat lucu.     

Li Yuan tersenyum, "Dari mana monster kecil ini?"     

Shen Xi mengerutkan kening saat melihat jari ramping pria itu terletak di kedua sisi kepalanya.     

Li Yuan sepertinya takut dia tidak akan mengerti, jadi Li Yuan menekuk jari-jarinya kecuali jari telunjuk dan jari tengah. Kemudian membuat gerakan menekuk dan membuka sebagai isyarat tiruan telinga kelinci yang lucu.     

Shen Xi tertegun setelah menyaksikan pria bangsawan dan terhormat ini membuat gerakan yang sama sekali tidak sesuai dengan sikapnya yang biasa. Detak jantungnya berdegup sangat kencang.     

Seorang pria yang dilahirkan dengan kemuliaan tiada tara dan tiba-tiba gerakan kecil itu membuatnya jatuh ke dunia fana. Ini benar-benar sedikit mengurangi kewibawaannya, namun tidak bisa dipungkiri memang terlihat sangat menggemaskan.     

Shen Xi memasang wajah galak dan menunjuk ke arahnya, "Katakan padaku, monster macam apa kamu? Kenapa merasuki kakakku? Jika kamu tidak pergi, jangan salahkan aku karena bersikap kasar padamu!"     

"Bagaimana menurutmu?" Senyum Li Yuan semakin dalam.     

Shen Xi mencibir, "Aku tahu bahwa kakakku tidak akan melakukan hal yang kekanak-kanakan seperti itu."     

Li Yuan tertawa bahagia dan berkata, "Cepat ambil Si Permen Kecil. Hati-hati jangan sampai tercakar."     

Telinga yang keluar dari belakang kepala Shen Xi itu ternyata adalah Si Permen Kecil.     

Ketika Si Permen Kecil mendengar seseorang memanggil namanya, ia langsung memanjat rambut panjang Shen Xi, lalu memperlihatkan kepala kecilnya yang mungil. Sesaat kemudian terdengar suaranya mengeong.     

"Oh!" Shen Xi akhirnya paham dan dengan patuh meraih Si Permen Kecil, "Kak, kamu harus lebih banyak tertawa dan melakukan lebih banyak hal kekanak-kanakan. Aku tidak akan menertawakanmu."     

Li Yuan tidak menjawab. Tatapan matanya yang dalam terus mengawasi Shen Xi yang memegang Si Permen Kecil di pelukannya.     

Shen Xi mengetuk kepala kecilnya dan memberinya pelajaran, "Kakimu belum sembuh, namun sudah berani memanjat. Siapa yang memberimu keberanian seperti ini?"     

Sebelumnya, dia memang memasukkan Si Permen Kecil di topi jaketnya. Tanpa diduga, kucing ini naik ke atas kepalanya.     

Li Yuan melihat kucing itu yang sekarang berbaring di lengan Shen Xi. Li Yuan tidak melihatnya selama lebih dari sepuluh hari. Kucing kecil itu telah tumbuh besar dan bulat seperti bola. Mereka sangat lucu, baik yang besar maupun yang kecil. Hatinya sangat senang ketika melihatnya.     

Shen Xi memberi tahu Li Yuan tentang semua yang terjadi selama ini. Dia dengan senang hati memberitahunya bahwa peringkat 'Smile Mount Jiang' mencapai 18%. Kerja sama yang sukses dengan Keluarga Situ pun Shen Xi ceritakan pada Li Yuan secara rinci.     

Li Yuan suka melihatnya berkicau seperti burung kecil dan tidak akan pernah merasa puas untuk mendengarkan ceritanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.