Mengukir Takdir

Terjerat



Terjerat

0Sesaat kemudian, Pei Xu datang dan melompati sebuah meja dengan bertumpu pada satu tangannya. Dia mendarat di depan Su Mushi dengan akurat, kemudian menatapnya dengan arogan, "Su Mushi, aku telah mendengar apa yang baru saja kamu katakan, jika Shen Xi berjalan di acara karpet merah, aku akan memastikan kamu benar-benar makan meja."     

Yu Qiubai sedikit menyunggingkan senyuman. Matanya penuh dengan kepuasan saat melihat Su Mushi menderita. Matanya menyipit dan terlihat sangat licik.     

Pei Xu sangat hebat. Dia bisa datang tepat waktu setiap kali terjadi sesuatu yang menarik.     

Su Mushi sedikit ragu dengan sikap Yu Qiubai dan merasa terganggu. Matanya merah dan melotot dengan marah, "Pei Xu, aku peringatkan kamu, itu bukan urusanmu."     

"Shen Xi adalah anggota kelas internasional kami, artinya dia adalah orangku. Bagaimana bisa bukan urusanku." Pei Xu bersikap sangat tidak masuk akal, "Su Mushi, kalau kamu tidak mau makan meja maka aku akan menganggap kamu sebagai cucuku."     

Su Mushi menatapnya dengan cemberut dan menggertakkan giginya, "Sekali lagi aku menyarankan kamu untuk tidak mencampuri urusanku."     

"Yo, apa Tuan Muda Ketiga dari Keluarga Su takut? Apa kamu mau menghindar?" Pei Xu tersenyum dan merentangkan kakinya. Ia melanjutkan lagi, "Jika kamu tidak mau juga, sekarang merangkaklah melewati kakiku dan aku akan menganggap bahwa barusan aku sama sekali tidak mendengar apa pun."     

"Pei Xu!" Su Mushi sangat marah hingga merasa seluruh tubuhnya terbakar, "Jangan bersikap keterlaluan."     

"Su Mushi, kamu sendiri yang barusan mengatakan semua itu." Pei Xu cemberut, "Jika kamu mau mengakui apa yang dikatakan oleh seorang Tuan Muda Ketiga dari Keluarga Su tadi tidak ada gunanya, aku akan melepaskanmu."     

Sialan. Memangnya siapa dia.     

Berani-beraninya menindas Shen Xi, benar-benar bajingan.     

Su Mushi marah, sebenarnya dia hanya berkata dengan maksud bercanda, dia tidak menyangka bahwa itu akan didengar oleh Pei Xu.     

"Bagaimana kalau begini." Yu Qiubai berdiri sebagai penengah dan segera berkata, "Kalian bertaruh jika Shen Xi pergi ke karpet merah, Su Mushi harus merangkak melewati kaki Pei Xu. Jika Shen Xi tidak berjalan di karpet merah, Pei Xu yang melakukannya."     

Su Mushi sangat marah dengan pertengkaran ini sampai kehilangan akal sehatnya. Dadanya kembang kempis dengan cepat, "Oke! Aku berjanji padamu."     

Pei Xu mengangkat alisnya dan tersenyum arogan, "Tuan Muda Ketiga memang sangat bijaksana. Di masa depan, siapa pun yang berkata bahwa Tuan Muda Ketiga hanya berbicara omong kosong, aku akan menjadi orang pertama yang marah."     

"Kita lakukan di depan seluruh sekolah. Apa kamu berani, Tuan Xu?" Mata Su Mushi dipenuhi dengan kebencian.     

Pei Xu, pria sialan ini, tunggu saja sampai kamu merangkak di bawah kakiku dengan dilihat oleh seluruh sekolah!     

Su Mushi benar-benar yakin bahwa Shen Xi itu tidak akan pernah berjalan di karpet merah. Dia berpikir kehebatan macam apa yang Shen Xi miliki sampai bisa berjalan di karpet merah?     

"Ide yang bagus!" Pei Xu mengacungkan jempolnya dengan penuh kekaguman dan berkata dengan nada menyesal, "Kenapa aku tidak memikirkannya, Su Mushi. Aku tidak menyangka bahwa meskipun karaktermu tidak bagus, otakmu cukup bagus juga. Ya, jika kamu begitu ingin dipermalukan di depan seluruh sekolah, maka aku akan menurutimu."     

Orang-orang di kelas roket menatap Pei Xu dengan marah, Pei Xu, bajingan ini, pasti akan malu di depan seluruh sekolah!     

Yu Qiubai hampir tidak bisa menahan tawanya, memangnya ada pujian seperti itu? Lihatlah kemarahan teman baiknya itu, raut wajahnya terlihat sangat buruk.     

Su Ruowan dengan marah memelototi Pei Xu.     

"Kenapa, apa kamu juga ingin merangkak juga?" Pei Xu menyipitkan matanya dengan rasa jijik dan berkata, "Kamu sangat jelek, bahkan aku pun masih terkejut setiap melihatmu. "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.