Mengukir Takdir

Aku Akan Menebasmu



Aku Akan Menebasmu

0"Nyonya Shen pantas berkata begitu dan aku sangat memakluminya. Aku tahu dalam hal ini aku juga bersalah. Aku seharusnya tidak memukul anakku, tetapi siapa orang tua yang tidak pernah memukul anak? Ini semua demi kebaikan mereka sendiri. Untuk membuat mereka lebih patuh." Su Yi tanpa malu-malu membuat alasan, "Keluarga Su kami mendidik anak-anak agar selalu menjadi berbakti pada orang tua."     

Yun Jinping merasa benar-benar aneh. Bagaimana mungkin ada orang yang tidak tahu malu seperti itu. Dia tidak ingin terus bertengkar dengannya, "Tuan Su, tolong kembali saja. Aku tidak bisa membuat keputusan sendiri. Tunggu suamiku dan Shen Xi pulang terlebih dulu baru kamu datang ke sini lagi!"     

Shen Xi mendengarkannya dan tidak tahan lagi.     

Kontrol emosi ibu angkatnya benar-benar bagus. Dia masih bisa berbicara dengan orang itu dengan tenang. Sedangkan Shen Xi yang kejam sudah ingin segera memukulnya!     

Untung saja dia bertemu ibunya lebih dulu!     

Ternyata Shen Changqing sudah berdiri di samping Shen Xi dengan mata merah karena marah. Dia segera memasuki ruangan dengan aura pembunuh.     

Yun Jinping melihat suaminya datang dengan putrinya. Aura suaminya benar-benar menakutkan, jadi dia buru-buru menghampirinya dan menahannya, "Suamiku, tenang, jangan emosi!"     

Su Yi melirik pria yang baru datang itu. Meskipun dia kehilangan banyak berat badan, dia masih bisa mengenalinya. Itu adalah Shen Changqing. Su Yi tersenyum dan bangkit untuk menyapa, "Kakak Shen, kamu dan Shen Xi sudah kembali. Ayo kita bicarakan ini!"     

Shen Changqing memelototinya dengan tajam. Dia berusaha melepaskan diri dari Yun Jinping dan langsung pergi ke dapur.     

Su Yi mengerutkan kening dengan aneh dan berpikir itu sangat lucu. Saat melihat Shen Xi, Su Yi berniat untuk bercanda dan berusaha untuk lebih dekat dengannya sekaligus meredakan rasa malu, "Shen Xi, apa yang terjadi dengan ayah angkatmu? Dia baru saja masuk ke dapur, apa dia kelaparan!"     

Tidak butuh waktu lama Shen Changqing keluar dari dapur sambil memegang dua pisau di tangannya. Matanya merah dan dia siap menyerang dengan aura pembunuh, "Su Yi, kamu menindas putriku. Aku belum sempat mencarimu, tetapi kamu sudah datang ke sini sendiri. Aku akan menghajarmu sampai mati hari ini!"     

Su Yi tertegun beberapa saat. Saat melihat bilah pisau terlempar dan menancap ke pintu, dia merunduk ketakutan. Pisau lainnya juga langsung menancap di atas meja. Su Yi berkata terbata dengan wajah pucat, "Kamu ingin..."     

Tanpa memberinya waktu untuk berbicara atau bereaksi, Shen Changqing sudah melayangkan ronde kedua. Mengambil setiap kesempatan yang ada dengan cepat dan kejam. Tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali dan benar-benar ingin membunuhnya.     

Su Yi dengan putus asa berlari menyelamatkan nyawanya dari amukan Shen Changqing yang sudah membawa dua bilah pisah lainnya.     

Su Yi memang pengecut yang langsung menghindar ke luar rumah. Terlihat sangat menyedihkan.     

Yun Jinping takut dia benar-benar akan memotong Su Yi dan tidak tahu harus berbuat apa, jadi dia menghentikannya di pintu ruang tamu dan tidak membiarkan suaminya mengejar Su Yi.     

Shen Xi berdiri di pintu. Su Yi seperti anjing yang sedang ketakutan. Caranya berlari sangat lucu, tertatih-tatih, dan berlari lebih cepat daripada cheetah.     

Shen Changqing masih tidak senang dan kemarahannya belum berakhir. Dia berteriak padanya dengan pisau terangkat, "Pergi, pergi sana. Jika kamu datang ke sini lagi, aku akan menebasmu. Aku tegaskan bahwa putriku tidak ada hubungannya dengan keluargamu!"     

Su Yi sangat marah. Ini adalah pertama kali dalam hidupnya dia dipermalukan seperti ini. Dia ingin membunuh Keluarga Shen. Matanya penuh dengan kebencian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.