Mengukir Takdir

Penghinaan



Penghinaan

0Dari sudut matanya, Shen Xi terus mengamati pola gambar itu, di dalam hatinya dia sudah tahu siapa yang melakukannya, tetapi wajahnya masih saja tenang dan bahkan tidak bergeming untuk menatap Yu Qiubai.     

"Cantik!" Yu Qiubai terus mengayunkan kain itu di depannya. Setelah melihat Shen Xi yang tidak bereaksi, keraguan di hatinya pun menghilang.     

Yu Qiubai langsung bisa menebak bahwa Shen Xi memang tahu.     

Jika Shen Xi bereaksi sedikit saja, dia tidak akan mencurigainya.     

Sikapnya yang tenang kini membuatnya semakin curiga.     

Pola di kain ini tidak lain adalah lambang dari Keluarga Li.     

Selama ini sama sekali tidak ada konflik antara Su Mushi dan Keluarga Li. Karena memang Su Mushi tidak akan bisa dengan mudah memprovokasi Keluarga Li. Jika dia melakukannya, maka dia tidak akan bisa hidup sampai sekarang.     

Yu Qiubai hanya bisa memikirkan satu alasan kenapa Keluarga Li bisa berurusan dengannya, yaitu demi gadis di sampingnya ini.      

Tapi Shen Xi dengan keras tidak mau mengakuinya. Akhirnya Yu Qiubai juga tidak bisa memaksanya.     

Shen Xi memang pernah melihat pola ini sebelumnya, tetapi hanya melihatnya sekali. Kartu hitam yang diberikan Li Yuan terakhir kali juga memiliki pola ini. Shen Xi menduga itu adalah lambang keluarga atau semacamnya.     

Yu Qiubai tahu bahwa dia tidak boleh terburu-buru. Selama dia yakin bahwa Shen Xi mengetahui sesuatu, dia akan selalu punya cara untuk mencari keberadaan orang itu.     

Dia tidak harus mencarinya dalam satu atau dua hari. Dia tidak keberatan jika harus menunggu sedikit lebih lama.     

Tapi, apa hubungan gadis ini dengan orang itu?     

Su Mushi tidak pernah mengalami penghinaan semacam ini. Ketika merangkak di bawah Pei Xu, dia merasa bahwa setiap sel di tubuhnya dipenuhi dengan kebencian yang meledak-ledak. Matanya merah dan wajahnya muram seperti hantu.     

Su Mushi tidak akan mengampuni mereka, dia akan mengingat rasa sakit yang mereka berikan padanya dan suatu hari dia akan membalas atas penghinaan yang dia derita hari ini.     

"Patuh sekali." Pei Xu menatap Su Mushi yang berlutut di tanah. Senyumnya arogan, "Jika kamu sudah patuh sejak dulu, kamu tidak akan diikat seperti ini."     

"Kamu yang melakukannya!" Su Mushi memelototinya dengan ganas.     

Kemarin, dia pingsan ketika akan mencari Shen Xi untuk membalas dendam. Entah berapa lama dia pingsan, ketika bangun dia sudah terikat di mimbar sekolah.     

Selain Pei Xu bajingan itu, mungkin yang melakukan adalah Shen Xi.     

Shen Xi berjalan di karpet merah kemarin. Aku pingsan saat masih berada di festival film. Berarti itu bukan dia, tapi Pei Xu. Memang yang namanya penjahat, bagaimanapun, dia akan selalu melanggar hukum dan menggunakan segala trik jahat.     

"Bukan aku." Mata Pei Xu menatap tajam ke arah Yu Qiubai dan berkata, "Su Mushi, temanmu yang baik adalah yang pertama menemukanmu di sini."     

Setelah mendengar pembelaan itu, Su Mushi melirik ke arah Yu Qiubai dengan tatapan sinis.     

Meskipun Pei Xu bukan orang baik, dia tidak akan pernah menyangkal dan berbohong tentang apa yang telah dia lakukan.     

"Su Mushi, jangan dengarkan omong kosongnya. Aku teman baikmu, bagaimana aku bisa melakukan hal seperti itu padamu." Yu Qiubai berjalan menghampiri Su Mushi dengan perlahan. Dia membungkuk dan mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri, "Dia memang bajingan, tidak ada kebenaran di mulutnya. Dia hanya ingin menghancurkan pertemanan kita."     

Su Mushi menepis tangannya. Matanya tajam seperti pisau beracun dan hanya ada kebencian yang tersisa. Dia berdiri dengan susah payah dan segera menyerang Yu Qiubai.     

Yu Qiubai tidak menghindari pukulan Su Mushi. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang terkoyak. Dia lalu menyekanya dengan ujung jari dan bertanya, "Mushi, apa kamu tidak percaya padaku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.