Mengukir Takdir

Jalan Buntu



Jalan Buntu

0"Oke." Li Jingran melirik ke arah luar, "Jangan terlalu khawatir tentang masalah ini, kita perlu merencanakannya dengan matang."     

"Jangan salahkan Shen Xi. Dulu saat di rumah, dia lebih patuh dan sangat dekat dengan kita. Namun karena dia sakit hati dan terpengaruh oleh Keluarga Shen, hubungan kita menjadi hancur. Dia masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Tidak bisa langsung percaya dengan apa yang orang dewasa katakan." Su Yi berusaha meyakinkan Li Jingran, "Dia hanya sedang terhasut oleh orang tua angkatnya. Kita adalah orang tua kandungnya dan kita adalah satu-satunya orang yang bisa dia andalkan."     

Pasangan terkutuk Keluarga Shen itu berani memisahkan darah dagingku. Aku tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja.     

"Ya." Li Jingran juga mengangguk, "Shen Changqing dan istrinya memang sangat biadab."     

Awalnya putriku selalu bersikap baik dan patuh ketika di rumah. Dia selalu mendengarkan perintahku. Setelah beberapa bulan keluar, dia menjadi pemberontak. Tidak beretika dan penuh dengan kata-kata kotor hingga berani membantah kami.     

Setelah berbincang, keduanya setuju bahwa Shen Xi memperlakukan mereka seperti itu karena terhasut oleh pengaruh Keluarga Shen. Selama mereka bisa membereskan Keluarga Shen, semuanya akan terselesaikan dan Shen Xi akan kembali kepada mereka lagi.     

Hari-hari berikutnya Su Yi dan Li Jingran terus datang ke sekolah untuk mencari Shen Xi. Tetapi entah kenapa, mereka tidak dapat bertemu dengannya, jadi mereka hanya bisa pergi ke rumah Keluarga Shen dan membujuknya.     

Untuk menakut-nakuti Shen Changqing dan istrinya, Su Yi datang membawa polisi dan pengacara ke rumah Keluarga Shen. Dia berencana untuk memaksa mereka patuh dan menyerahkan putri mereka. Jika tetap tidak mau, mereka akan membawa urusan ini ke pengadilan.     

Siapa sangka bahwa Shen Changqing sama sekali tidak akan terjebak dengan rencana Su Yi. Dia balik menuduhnya masuk tanpa izin ke rumahnya. Dia segera lapor polisi dan Su Yi hampir dibawa ke kantor polisi.     

Su Yi sangat marah karena tidak bisa bertemu putrinya. Bahkan dia kesulitan untuk berdiskusi dengan Shen Changqing dan istrinya karena mereka sibuk dengan urusan perusahaan di akhir tahun. Akhirnya, usaha Su Yi menemui jalan buntu.     

**     

Ujian akhir semester selesai dan liburan musim dingin pun dimulai.     

Shen Changqing masih sibuk dengan urusan perusahaan sampai akhir tahun.     

Yun Jinping berencana untuk membawa Shen Xi kembali ke kampung halamannya selama beberapa hari karena para tetua keluarga mereka sangat merindukannya.     

Malam sebelum kembali ke kampung halaman, Shen Xi sedang mengemasi barang bawaannya. Tiba-tiba sebuah panggilan dari Jiang Yin masuk ke ponselnya. Jiang Yin mengatakan bahwa dia telah menghubungi Tuan Huo Yuping, pewaris Bian Bordir. Tuan Huo Yuping mengatakan bahwa dia boleh datang untuk belajar menjahit.     

Sebelumnya, Shen Xi pernah menanyakan tentang Bian Bordir karena sebuah karya akan menggunakan produk Bian Bordir. Shen Xi sama sekali tidak menyangka gurunya akan langsung menghubunginya.     

Yun Jinping khawatir jika Shen Xi akan pergi sendiri dan ingin pergi bersamanya.     

Shen Xi tidak setuju dan menyuruhnya untuk menunggu di rumah saja atau kembali ke kampung halamannya terlebih dulu. Shen Xi akan pergi selama seminggu dan dia pasti akan pulang sebelum malam tahun baru.     

"Ketika sampai, kamu harus menelepon Ibu. Kamu tahu, kan?" Yun Jinping memegang tangannya dengan tatapan khawatir, "Saat kamu sampai di sana, kamu harus menjaga dan melindungi dirimu sendiri karena aku tidak ada di sisimu. Makan dan istirahatlah tepat waktu."     

"Bu, aku tahu, aku bukan anak kecil." Shen Xi memandangnya sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk menghapus air matanya, "Aku ke sana untuk belajar sesuatu. Aku tidak sedang akan berangkat ke medan perang, kenapa sampai menangis."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.