Mengukir Takdir

Mengejarnya



Mengejarnya

0Kakak Kedua berkata bahwa kisah Shen Xi sangat menyedihkan karena telah diusir dari rumah oleh Li Jingran. Kakak Kedua menyuruhku untuk tidak menindas Shen Xi saat bertemu dengannya.     

Tapi apa yang menyedihkan dari Shen Xi? Ditinggalkan sejak lahir? Begitu juga dengan Ibu. Selain ditelantarkan, apakah dia cacat fisik? Atau menderita penyakit bawaan yang tidak bisa disembuhkan seumur hidup?     

"Tuan Muda terlalu khawatir." Shen Xi merasa ada yang salah. Shen Xi tahu Fu Qingye tampaknya juga memiliki dendam terhadap Li Jingran. Sikap kasar yang dia terima ini juga karena Li Jingran. Fu Qingxuan mengira bahwa Shen Xi adalah putri Li Jingran.     

Dendam macam apa yang dimiliki Keluarga Fu dengan Li Jingran? Sekarang masuk akal kenapa Fu Qingye memperlakukannya dengan sangat baik. Sekarang pun, Fu Qingxuan tidak seharusnya begitu memusuhi dia.     

Ketika Shen Xi pergi ke ruang ganti untuk mengambil sesuatu, Fu Qingxuan tiba-tiba mengulurkan tangannya dan memelototinya dengan ganas, "Jangan sentuh barang-barang adikku!"     

Shen Xi menatapnya dan tiba-tiba ingin menertawakannya. Dia jelas ingin bersikap seolah-olah dia adalah serigala yang ganas, tetapi ekspresi yang dia buat malah seperti anak anjing kecil, "Pakaianku ada di sana, tolong keluarkan."     

Fu Qingxuan mengambil pakaiannya dan langsung melemparnya ke luar. Dia lalu datang dengan membawa dua tas plastik besar yang tadi dia bawa.     

Ketika sedang mengemasi pakaiannya, Shen Xi melihat Fu Qingxuan mengeluarkan banyak pakaian dari dalam tas itu. Produk musim semi keluaran terbaru dari Milan Fashion Week yang sedang tren di kalangan para gadis.     

Fu Qingxuan mengeluarkan pakaian itu satu per satu dengan cermat dan hati-hati. Dia menyandarkannya di gantungan dan meletakkannya di dalam ruang ganti. Seolah-olah dia sedang melakukan hal yang sangat sakral dan penting.     

Ketika menyeret kopernya keluar, Shen Xi melirik pemuda itu.     

Meskipun Tuan Muda ini memiliki temperamen yang buruk, namun sangat perhatian kepada adiknya. Wajar saja dia meneriakiku karena aku telah masuk ke kamar adiknya tanpa sepengetahuannya.     

Shen Xi memang menerima bantuan Fu Qingye, bukan berarti Fu Qingxuan juga ingin membantunya.     

Ketika Fu Qingxuan berbalik, ruang tamu sudah kosong.     

Sosok gadis itu telah menghilang dan untuk beberapa saat dia tiba-tiba merasa bahwa hatinya juga kosong. Dia lalu berjalan ke jendela depan.     

Di luar benar-benar gelap, kabut tebal, dan hujan turun dengan ringan.     

Entah kapan Shen Xi pergi, tapi dia sudah tidak terlihat lagi.     

Fu Qingxuan mulai khawatir. Dia berdiri terdiam dan memperhatikan sekelilingnya, lalu berbalik dan mengejarnya.     

Sejak kapan aku menjadi begitu jahat?     

Gadis itu tidak tahu apa-apa. Dia tidak bersalah karena dia tidak tahu bahwa kamar itu milik Adik.     

Bagaimana aku bisa begitu marah pada Shen Xi dan mengusirnya.     

Di luar kabut sangat tebal. Semakin berjalan, Fu Qingxuan semakin khawatir.     

Gadis bodoh! Kenapa sangat patuh saat aku menyuruhnya untuk pergi begitu saja?     

Sekarang masih hujan, bagaimana jika dia berlari di tengah hujan dan terpeleset?     

Hanya ada vila dan rumah singgah di daerah ini. Lingkungannya sangat kosong dan hanya ada sedikit orang. Bagaimana jika dia bertemu orang jahat saat berkeliaran sendirian?     

Ada gunung besar di belakang rumah dan sering ada binatang buas yang menuruni gunung. Bagaimana jika dia dimakan oleh binatang buas?     

Shen Xi sedang memegang koper besar di satu tangannya. Dia kesulitan untuk bisa memegang payung dengan benar. Untungnya sekarang hanya gerimis ringan dan berkabut, jadi dia tidak terlalu basah. Tetapi, setelah berjalan begitu lama, jangankan halte atau taksi, di sini sama sekali tidak ada tanda kehidupan.     

Daerah di luar negeri sangat luas tapi jarang penduduknya!     

Shen Xi diusir oleh Fu Qingxuan, jadi tidak mungkin memberi tahu Fu Qingye. Karena tertidur, dia juga lupa mengisi daya. Saat berusaha membuka ponselnya, ponselnya langsung mati dan tidak bisa meminta bantuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.