Mengukir Takdir

0Yu Yuanxi berjalan berdampingan dengan Yun Jinping. Saat mendengarkan suaranya yang lembut hatinya terasa tenang.     

"Kalian ini hanya memedulikan penampilan, lihat apa yang kamu kenakan?" Yun Jinping tidak bisa berhenti bicara, "Cepat masuk dan hangatkan diri."     

Dia bicara dengan lembut, bahkan saat memarahi orang pun terdengar lembut.     

Yu Yuanxi melirik pakaiannya dan tersenyum malu, "Lain kali aku akan pakai pakaian yang lebih tebal."     

Gao Meng tertawa di sampingnya.     

Yun Jinping berbalik, "Dan kamu! Lihat pakaianmu. Kamu bisa demam, perhatikan pakaianmu lagi."     

Gao Meng mengangguk. Dia melihat Ketua Shen yang seperti buntalan bola dan akhirnya memahami nasihat itu dengan rendah hati, "Apa yang bisa kupelajari adalah harus memilih menjadi tidak nyaman atau sakit."     

Gadis di usia Shen Xi pasti berusaha menjadi cantik. Walaupun saat musim dingin, mereka tetap menggunakan rok dan ingin menunjukkan pesona usia mudanya yang paling indah kepada semua orang.      

Tidak seperti Shen Xi, setiap kali melihatnya, pakaiannya selalu bulat karena terlalu tebal. Tetapi, wajah Shen Xi sangat cantik, jadi walaupun berpakaian seperti itu tetap terlihat cantik!     

Shen Xi menatapnya dengan kejam.     

Gao Meng tersenyum memelas kepadanya.     

Shen Xi sangat marah. Terutama saat berhadapan dengan seseorang yang saat ditegur, namun malah melawan balik. Apa lagi yang bisa diperbuat?     

Sepanjang ingatan Shen Xi, sampai dengan hari ini, rumahnya tidak pernah semeriah ini.     

Dapur penuh dengan orang. Ada yang memetik sayuran, ada yang mencuci sayuran, dan ada yang memasak.     

Shen Xi dan Yu Yuanxi duduk berdua memilah-milah sayuran.     

Setelah Gao Meng mencuci kentang, dia mengambil pisau dan mengupasnya dengan sangat terampil.     

"Aku saja. Kalian semua pergilah menonton TV." Yun Jinping tidak sempat menutup panci. Dia tergesa-gesa mengambil alih, karena takut tangan Gao Meng akan terpotong.     

"Bibi, aku merasa tidak enak jika tidak melakukan apa-apa. Jika Bibi mengatakan itu, maka sama saja Bibi menganggap kami sebagai orang asing." Gao Meng tersenyum dan berbalik, "Kentang diiris atau diparut?"     

"Diparut." Yun Jinping sedikit khawatir. Gadis muda cantik seperti Gao Meng pasti dimanjakan dan dibesarkan oleh keluarganya dengan baik. Bagaimana mungkin bisa melakukan pekerjaan seperti ini, "Aku saja, kalian gadis-gadis muda ..."     

Belum selesai Yun Jinping berbicara, tangan Gao Meng sudah mulai bergerak. Kentang yang dia parut juga sangat indah dan sangat rapi.     

Jika tidak berlatih selama puluhan tahun, benar-benar mustahil untuk melakukannya. Yun Jinping tercengang ketika melihatnya. Dia tidak menyangka Gao Meng begitu hebat.     

Putrinya tidak bisa memasak. Dia tidak pernah membiarkannya pergi ke dapur. Paling-paling, dia hanya memintanya untuk membantu memetik dan mencuci sayuran.     

"Bibi, aku bisa melakukan apa saja, sungguh." Gao Meng berkata sambil memotong kentang, "Aku mulai memasak sejak usia delapan tahun."     

Suasana di dapur sangat hangat.     

Mungkin karena sikap Bibi yang sangat lembut, Gao Meng teringat pada ibunya dan sangat ingin berbincang dengannya.     

Setelah itu dia menceritakan semuanya dari masa kanak-kanak hingga dewasa.     

Shen Xi hanya tahu sedikit tentang masa lalu Gao Meng. Dia juga tidak memiliki kebiasaan menanyakan tentang kisah pribadi orang lain. Baru saat inilah dia tahu bahwa Gao Meng pernah hidup menderita.     

Jangan memandang Gao Meng seperti gadis kaya yang dimanjakan dan dilayani oleh orang lain. Pada kenyataannya, kondisi kehidupan keluarganya tidak baik. Mereka telah menderita berbagai macam kesulitan.