Mengukir Takdir

Kejam dan Liar



Kejam dan Liar

0Fu Qingxuan memandang gadis yang selalu diam itu dengan sedikit kekaguman di matanya. Awalnya Fu Qingxuan pikir dia memiliki sifat yang lembut.     

Kalimat itu terdengar sederhana, namun sangat menyayat hati.     

Kata-kata Shen Tang sangat mematikan.     

Raut wajah orang-orang yang menginginkan bait Imlek itu segera berubah.     

Beberapa orang tahu bahwa mereka salah. Tapi ketika ada banyak orang bersama mereka, mereka akan bertindak lebih berani. Lagi pula, semua orang saling membela dan mereka merasa tidak sendiri. Jika masalah berlanjut, itu akan menjadi masalah besar dan mereka akhirnya diam-diam menyelinap pergi.     

Tetapi beberapa bajingan mulai berbuat tidak masuk akal dan sumpah serapah dari mulut mereka benar-benar tidak enak didengar.     

"Bukankah hanya sepasang bait Imlek? Baiklah jika kalian tidak ingin memberikannya, tapi kalian tidak perlu mengutuk orang dengan kejam!"     

"Keluarga Shen kalian tidak bisa diajak bercanda?"     

"Kalian menindas orang dengan kekuasaan, kalian menganggap keluaga kalian kaya? Apa yang luar biasa dari itu? Kalian merasa punya uang dan bisa memandang rendah kami sampai memarahi seenaknya?"     

...     

"Kakakku tidak pernah memarahi orang." Shen Xi tiba-tiba berkata, matanya sedingin pedang es. Dia melirik mereka dan seluruh tubuhnya mengeluarkan aura pembunuh, "Kotoran yang kalian makan di pagi hari masih belum dicerna, ya?"     

Hanya karena ayahnya, dia mau menulis bait Imlek kepada orang-orang ini dan tidak menyuruh mereka pergi dengan cepat. Sampai hal ini dia sudah berusaha menuruti mau mereka.     

"Gadis bau, apa hebatnya dirimu? Kamu hanya seorang penari. Kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai tokoh hebat, kami ingin bait Imlek hanya karena menghormatimu."     

"Siapa yang kamu marahi? Keluarga Shen memang luar biasa, Keluarga Shen benar-benar luar biasa!"     

"Aku sudah melihatnya, kami orang miskin tidak layak untuk berbicara dengan mereka, bah, siapa yang butuh kalian!"     

Saat menyadari mereka tidak bisa mendapat manfaat lagi, beberapa bajingan yang serakah masih marah. Mereka sama sekali tidak merenungkan diri mereka sendiri. Semuanya adalah kesalahan orang lain.     

Shen Changqing awalnya berpikir bahwa karena mereka berasal dari kampung halamannya dan datang untuk mencarinya, dia sangat menghormati mereka. Dalam setahun Shen Changqing jarang kembali ke sini dan ketika sudah di sini tentu harus menunjukkan rasa hormat terhadap tetangga. Bagaimanapun, kakaknya masih tinggal di sini. Jika dia menyinggung perasaan orang lain, mungkin keluarga Shen Changlin akan dikucilkan dan hidupnya akan sulit.     

Tapi siapa sangka bahwa orang-orang ini bisa menjadi sangat keterlaluan hingga marah hanya karena mereka tidak bisa mendapatkan apa-apa. Ketika mereka mendengar putrinya dibentak, dia tidak bisa menahan amarah lagi, "Pergi! Kalian percaya atau tidak, aku akan membunuh kalian?"     

Shen Feng dan Fu Qingxuan tidak tahan lagi.     

Fu Qingxuan mengangkat sekop dan mencibir, "Aku menyuruh kalian pergi, jadi cepatlah!"     

Shen Feng bahkan lebih berani. Palu besar di tangannya langsung jatuh ke tanah. Dengan keras, lantai semen retak, lalu dia berteriak dengan keras, "Pergi!"     

Beberapa bajingan yang menjadi provokator terkejut saat melihat seluruh Keluarga Shen menjadi sangat emosi. Setelah saling memandang, mereka mendengus kesal, dan melarikan diri.     

Shen Xi mengingat wajah mereka satu per satu dengan tatapan mata yang dalam.     

Setelah beberapa bajingan yang merepotkan itu melarikan diri, banyak orang yang maju untuk menenangkan Shen Changqing agar tidak membuat masalah dengan mereka. Ternyata mereka memang pembuat onar di desa ini. Mereka hanya bisa makan dan minum sepanjang hari dan tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar.     

Tetangga dekat yang memiliki hubungan baik dengan Keluarga Shen membantu membereskan barang-barang, membersihkan meja, dan menyapu sampah.     

Shen Xi dan lainnya sedang mengemas bait Imlek.     

Mata Fu Qingxuan dingin dan bertanya kepada Shen Feng, "Apakah kamu kenal semua orang yang membuat masalah itu?"     

Shen Feng mengangguk. Bibirnya terkatup erat, "Aku bahkan akan mengenali mereka walau mereka menjadi abu."     

Beberapa bajingan di kota itu sudah sangat terkenal. Mereka pernah dipenjara selama beberapa tahun karena perampokan, namun tidak lama kemudian mereka dibebaskan.     

Setelah makan malam, Fu Qingxuan membuat alasan supaya Shen Feng mau membawanya jalan-jalan. Dia berkata ingin melihat kebiasaan di sini.     

Shen Feng sangat setuju dan kedua pemuda itu pergi.     

Shen Xi bersandar pada kusen pintu dengan malas, menatap punggung mereka, dan berteriak, "Halo."     

Fu Qingxuan berbalik, "Kenapa kamu di sini?"     

Shen Xi mengangkat alisnya, dia telah paham semuanya, "Kalian tidak mengajak aku?"     

Shen Feng dan Fu Qingxuan saling memandang. Jarang bagi mereka untuk menyatukan pendapat mereka, "Kamu adalah seorang gadis. Tetaplah di rumah, kami akan mencari solusinya."     

...     

Shen Feng memutuskan untuk segera menarik perkataannya lagi.     

Dia salah.     

Sangat salah.     

Mata Shen Feng melihat ke bawah dan masih tidak percaya. Dia tidak melihatnya selama dua tahun. Tapi, adiknya yang cantik dan baik sekarang menjadi sangat galak. Dia benar-benar terkejut ketika melihatnya memegang tongkat dan memukul orang itu. Aksinya benar-benar kejam dan liar.     

Sebagai jenius paling mutakhir di bidang medis, Fu Qingxuan mengetahui letak otot, tulang, dan organ dalam tubuh manusia. Semua yang dia pukul adalah bagian organ yang vital.     

Shen Xi sudah cukup puas memukul, lalu melayangkan tendangan terakhirnya pada pria yang sudah pingsan itu. Dia meletakkan tongkat di pundaknya. Gerakannya kasar dan terlihat sangat keren. Ketika tertawa, senyumnya penuh dengan kekejaman, "Selanjutnya."     

Shen Feng mencengkeram Fu Qingxuan. Dia terlihat ingin menangis karena benar-benar tidak ingin mempercayai apa yang telah ia lihat, "Siapa dia? Adikku tidak mungkin begitu kejam! Adikku itu sangat manis!"     

Fu Qingxuan menghindarinya dengan jijik. Dia terobsesi dengan kebersihan dan tidak suka orang lain menyentuhnya. Sudut bibirnya terangkat dengan puas, "Jika tidak menjadi kuat, bagaimana dia bisa melindungi dirinya sendiri?"     

Sheng Feng merasa bahwa Shen Xi yang sekarang memang masih baik dan imut, tapi di sisi lain dia juga kejam dan terlihat seperti gadis nakal.     

Orang terdekat pun tidak ada yang bisa menjamin untuk menjaganya sepanjang waktu dan melindunginya dari berbagai macam bahaya dalam hidupnya. Sering kali, banyak hal yang harus dia hadapi sendirian. Hanya ketika dia cukup kuat, dia tidak akan takut akan semua hal itu.      

Sejak masih kecil, Shen Feng sudah terkenal sebagai anak nakal di kota. Dia juga seorang pengganggu di sekolah. Karena kekuatannya, dia pernah didekati oleh seorang bos geng secara pribadi untuk bergabung. Namun, dia menolaknya dan juga semua geng lain yang mencoba merekrutnya.     

Orang-orang dari Keluarga Shen, tidak boleh pergi ke jalan yang salah.     

Dia tahu segalanya tentang desa ini. Daerah mana yang ada kamera pengawas, daerah mana paling sedikit orang, dan tempat terbaik untuk menyerang. Dia seperti peta hidup dan melakukan sesuatu dengan sangat bersih.     

Mereka bertiga bertarung sepanjang malam. Teror merajalela dan mendominasi hampir seluruh desa. Mereka dengan puas memberi pelajaran pada para preman yang menyebabkan masalah.     

Setelah menyelesaikan masalah besar, ternyata hari sudah beranjak pagi.     

Desa sudah benar-benar sepi. Lentera merah pinggir jalan yang ada di depan setiap rumah sangat meriah. Kadang-kadang, suara kembang api dan petasan terdengar. Ada juga suara anjing menggonggong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.