Mengukir Takdir

Terakhir Kali



Terakhir Kali

0Fu Qingli memperhatikan Shen Xi menata semua berkasnya dengan tertib, lalu berjalan ke arahnya dan melemparkan sebuah kartu ATM ke depannya.     

Shen Xi menatapnya dan berkata dengan tidak sopan, "Tuan Fu, ini adalah rata-rata harga pasar yang pernah aku dengar. Mohon konfirmasi, jika tidak ada masalah, aku akan pergi."     

Fu Qingli selalu merasa bahwa Shen Xi meremehkannya, tetapi tidak bisa menemukan perasaan apa pun di matanya karena Shen Xi selalu setenang air. Bahkan tidak ada kemarahan dan kekecewaan yang disembunyikan     

Shen Xi yang bersikap tenang seperti itu membuat dia semakin cemas dan semakin tidak bisa mengendalikan emosinya.     

Shen Xi hendak pergi dengan membawa barang-barangnya. Dia tidak punya apa-apa untuk dikatakan pada Fu Qingli lagi dan tidak ingin tinggal lebih lama bersamanya.     

Fu Qingli menghentikannya. Matanya terlihat dalam dan tanpa dasar, seperti lubang hitam yang sangat dingin. Dia bisa menyedot orang ke dalamnya hanya dengan sekilas pandang. Suaranya masih dingin dan tanpa emosi, "Kamu berkata pada Qingxuan kalau kamu akan belajar kedokteran?"     

Dia begitu tenang hanya untuk mengecohku. Bahkan dia datang ke laboratorium secara langsung dan mengatakan bahwa dia tidak punya niat apa pun. Aku tidak akan percaya.     

"Aku hanya asal mengatakannya saja." Shen Xi tidak peduli. Setelah beberapa kali bertemu dengan Fu Qingli, dia tidak lagi takut padanya, tetapi lebih menganggapnya seperti orang asing yang keberadaannya tidak pernah Shen Xi anggap.     

Fu Qingli kesal dengan keacuhan Shen Xi. Hatinya terbakar api dan akan segera meletus, lalu segera mencibir, "Kamu mengatakan itu karena ingin datang ke laboratorium?"     

"Tidak, ini terakhir kalinya." Shen Xi berkata dengan sangat enteng. Matanya sebening air dan ada senyum di sudut bibirnya, "Kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak ingin berhubungan dengan keluarga kalian. Urus saja kedua adikmu. Jangan biarkan mereka mencariku."     

Laboratorium?     

Maaf, aku tidak membutuhkannya lagi. Kakak akan berinvestasi di laboratorium kami sendiri dan tidak lama lagi aku bisa melakukan semua yang kuinginkan di laboratorium itu.     

Fu Qingli menyaksikan Shen Xi pergi tanpa melihat ke belakang hingga menutup pintu laboratorium. Api yang membakar hatinya menyebar ke seluruh tubuhnya. Lalu, dia menendang meja di depannya dengan marah.     

Hal lebih membuatnya kesal adalah perasaan kehilangan di hatinya. Ketika Shen Xi mengatakan kalimat terakhirnya, dia jelas merasakan kehilangan di hatinya.     

Shen Xi pergi dan tidak akan datang lagi. Aku seharusnya bahagia, tetapi keengganan dan kekosongan muncul dengan jelas di hatiku, apa yang terjadi?     

Ada suara langkah kaki mendekati pintu dan Fu Qingli sedikit panik.     

Fu Qingli dengan cepat kembali bersikap normal dan mengambil kartu ATM di depannya. Saat melihat Fu Qingxuan yang masuk, dia segera berkata dengan tegas, "Jangan mencarinya, dia sudah pergi."     

Fu Qingxuan memelototinya dengan ganas, berbalik dengan marah dan mencoba mengejar Shen Xi.     

Fu Qingli memperingatkan, "Qingxuan, coba saja jika berani pergi dari sini!"     

Fu Qingxuan berhenti.     

Fu Qingli adalah orang yang berkuasa di keluarga Fu dan memiliki banyak wewenang. Bagaimanapun, Fu Qingxuan masih takut padanya dan tidak memiliki keberanian untuk melawan. Fu Qingxuan menatapnya dengan rasa kecewa yang jelas, "Kakak, ini semua adalah hasil yang kamu inginkan?"     

Fu Qingli tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya meletakkan kartu di tangannya dan nadanya sangat mengejek, "Qingxuan, kamu memperlakukannya sebagai teman, lalu membawanya ke sini dengan risiko aku menemukannya, tetapi dia melakukan segalanya dengan niat yang jelas."     

Jika benar-benar menganggap Qingxuan sebagai teman, apakah akan memberiku uang untuk hal sepele ini?     

Apakah keluarga Fu kekurangan uang?     

Fu Qingxuan memegang kartu itu dan tertegun sejenak. Ada api kemarahan di matanya. Dia tidak terlalu memikirkan apa yang Fu Qingli katakan, tetapi tahu bahwa semuanya tidak akan mudah.     

Kakak Tertua pasti akan memperhatikan kami lebih ketat lagi di masa depan. Aku tidak tahu kapan bisa bertemu dengan gadis nakal itu lagi.     

Kakak Tertua selalu tenang dan jarang menunjukkan ekspresi berlebihan di wajahnya. Terakhir kali dia sangat marah adalah karena bajingan Li Yuan!     

**     

Setelah Shen Xi memberikan pukulan telak pada Fu Qingli, dia langsung merasa sangat puas. Ternyata cara terbaik untuk menghadapi Fu QIngli adalah belajar darinya dan tidak mengungkapkan emosi apa pun, sehingga Fu Qingli tidak dapat menemukan kekurangannya.     

Dia dengan jelas melihat bahwa wajah Fu Qingli menjadi suram. Shen Xi yakin Fu Qingli pasti marah. Semakin memikirkannya, semakin dia bahagia.     

"Bahagia sekali?" Li Yuan memandang gadis kecil itu, setelah kembali dari laboratorium, Shen Xi tidak bisa berhenti tertawa, "Hasilnya bagus?"     

Shen Xi mengangguk sambil tersenyum lebih lebar, "Ya, jika tidak ada halangan, orang itu akan bisa bangun dalam dua hari. Kita tunggu saja apakah Situ Changyou bisa menemukan obatnya."     

Jika berbicara tentang uang, keluarga Ning pasti tidak akan kekurangan uang dan mereka tidak akan gagal membayar hutang mereka. Meskipun obatnya langka, dengan kemampuan keluarga Situ, itu tidak akan menjadi masalah.     

Benar saja, setelah Shen Xi menelepon Situ Changyou, telepon berdering sepuluh menit setelah ditutup. Situ Changyou mengatakan bahwa obatnya telah ditemukan, tetapi harganya cukup tinggi.     

Obat itu hanya bisa ditemukan di pasar gelap. Harga yang diminta adalah lima juta yuan untuk sebuah ginseng liar yang berusia lebih dari seratus tahun dan tidak boleh kurang satu tahun pun.     

Setelah Shen Xi kembali ke Ibu Kota, dia langsung pergi ke pabrik farmasi tanpa kembali ke rumah. Bagaimanapun, nyawa manusia adalah hal yang paling penting dan setiap saat waktu terus berjalan.     

Pekerjaan yang dia lakukan kali ini sangat berbahaya yaitu merebut seseorang dari tangan Penguasa Neraka. Jika Shen Xi terlambat satu hari saja, kemungkinan Ning Sinian akan menjadi mayat.     

Dengan Pei Xu yang menemani keluarga Ning, Shen Xi tidak perlu khawatir.     

Memang benar bahwa Xu Wei sedang hamil anak dari Ning Sinian, tetapi sepertinya Xu Wei sendang sial atau lebih tepatnya dia mendapat karma. Dia mengalami kehamilan ektopik. Hari saat Shen Xi pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ning Sinian, Xu Wei mengalami keguguran.     

Tentu saja dia tidak berani memberi tahu keluarga Ning. Dia menahan rasa sakit dan menemukan klinik swasta kecil untuk menangani kandungannya. Setelah mendengar bahwa keluarga Ning menemukan dokter untuk Ning Sinian, dia terburu-buru pergi ke rumah sakit.     

Rencananya tidak berjalan lancar dan secara kebetulan, dia bertemu dengan Shen Xi, sekaligus memecahkan kebohongan yang ingin dia lanjutkan.     

Selama penelitian, Shen Xi mengirim faks hasil laporan pengujian langsung ke Pei Xu sebagai lampiran dengan stempel resmi Laboratorium Medis Fu Qingxi.     

Pei Xu juga menemukan bukti video bahwa Xu Wei membeli neurotoksin melalui pasar gelap dan menyuntikkannya ke Ning Sinian. Kejahatannya termasuk ke pembunuhan yang direncanakan dan tidak mungkin bagi Xu Wei untuk melarikan diri.     

Dengan kekuatan keluarga Ning dan kebencian yang mendalam dari Ayah Ning dan Ibu Ning terhadapnya, dia pasti tidak akan bisa melarikan diri. Hukuman mati tidak mungkin dijatuhkan padanya. Bagaimanapun, hidup lebih baik daripada mati.     

Orang tua dari keluarga Ning menyadari bahwa keadaan Ning Sinian selama ini bukan sepenuhnya kesalahan Pei Xu, melainkan kontaminasi racun yang membuatnya koma selama dua tahun.     

Seluruh kebencian terhadap Pei Xu berpindah ke pelaku aslinya, Xu Wei. Dia lah yang menyuntikkan racun ke Ning Sinian. Ayah Ning merasa bersalah pada Pei Xu. Saat melihat Pei Xu begitu sibuk dengan urusan putranya dan memikirkan apa yang telah dia lakukan selama ini, Ayah Ning menjadi tidak enak hati karena sudah menyusahkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.