Mengukir Takdir

Tidak Pernah Anonim



Tidak Pernah Anonim

0"Dia juga membuat postingan yang mengatakan bahwa kamu adalah seekor burung bodoh yang lepas dari pedesaan dan peringkat pertamamu di sekolah adalah hasil mencontek!"     

Shen Xi tidak menggubrisnya dan memerintahkan dengan acuh tak acuh, "Ambil tangkapan layar dari semua komentarnya, kemudian simpan sebagai bukti. Jangan biarkan dia menghapusnya. Cari juga akun yang menghinaku."      

Setelah selesai berbicara, Shen Xi menepuk pundak Song Wenye dan memintanya untuk sabar sebentar. Pertama, mereka harus melakukan hal-hal yang telah dia jelaskan sebelumnya dan jangan sampai Song Wenye mengacaukan segalanya hanya karena terlalu agresif.     

Karena Su Ruowan berani bermain licik seperti ini, Shen Xi berniat untuk meladeni permainannya untuk melihat seberapa lihai Su Ruowan dan seberapa kuat dia bertahan.     

Song Wenye dan beberapa teman lainnya sudah mulai bekerja. Setelah mendengar rencana Shen Xi, mereka memilah tangkapan layar dari komentar-komentar itu dan menyimpannya.     

Untuk postingan yang menghina Shen Xi secara khusus dikelompokkan dan diserahkan kepada Shen Xi. Mereka tidak bertanya apa yang akan Shen Xi lakukan dan hanya melakukan sesuai dengan yang Shen Xi perintahkan.     

Song Wenye senang ketika dia sudah menyelesaikan tugasnya dan berlari ke arah Shen Xi, "Xi Xi, apakah kamu sudah tahu jawabannya?"     

Shen Xi melirik Pei Xu.     

Pei Xu memberinya tatapan menghina yang membuat Song Wenye gemetar, "Bodoh, memangnya bisa menemukannya dengan begini saja? Masih harus periksa alamat IP-nya!"     

Song Wenye sadar jika dia memang bodoh. Dia menepuk dahinya sendiri dan menyadari, "Brengsek, aku lupa tentang hal yang paling penting."     

Setelah mendengarkan ini, sekelompok orang di kelas internasional yang sibuk dengan pekerjaan mereka juga kesal untuk sementara waktu dan merasa bahwa mereka bodoh. Mereka benar-benar melupakan ini!     

Ini semua karena mereka terlalu marah hingga kehilangan akal dan kemampuan untuk berpikir. Hati mereka sudah memberontak ingin berhadapan dengan Su Ruowan secara langsung.     

"Shen Xi, apakah kamu tahu cara memeriksanya?" Song Wenye tidak ingin berlama-lama lagi. Saat melihat bahwa Shen Xi sudah mulai memeriksanya, matanya berbinar dan menatap Shen Xi dengan tatapan kekaguman.     

Shen Xi berkata dengan sangat rendah hati, "Aku pernah belajar sedikit. Aku akan mencobanya."     

Sekelompok orang di kelas internasional mengeluarkan ponsel mereka untuk menelepon setiap orang yang mereka kenal demi menemukan peretas yang handal. Ketika mereka mendengar kata-kata Shen Xi, mereka berhenti mencari dan menatapnya dengan kagum.     

Selama ini anak-anak dari kelas internasional dikenal mempunyai sifat yang liar. Mereka menyadari bahwa mereka telah melewati jalan yang salah. Mereka sepenuhnya sadar bahwa kekerasan tidak dapat menyelesaikan masalah, jadi mereka langsung diam.     

Di ruang kelas roket, Su Ruowan sudah siap jika Song Wenye datang ke sana untuk menghajarnya. Rencana itu dia gunakan sebagai batu loncatan pertama untuk membangun reputasi sebelum debutnya.     

Aku yakin semua orang dari SMA 4 pasti akan mendukungku. Aku pandai belajar, menari, menyanyi, dan cantik. Aku adalah gadis berbakat yang serba bisa, dewi SMA 4.     

Bagaimana dengan Song Wenye? Siapa dia? Dia hanya seorang pengganggu yang hobi menggertak orang lain. Dia tidak punya citra yang baik dan penampilan yang anggun. Dia hanya cari mati karena nekat berpartisipasi dalam "National Idol" dan berada di panggung yang sama denganku.     

Aku perlu memancing agar Song Wenye menunjukkan seperti apa sifatnya saat di sekolah. Semua orang harus tahu fakta bahwa Song Wenye tidak pantas berada di panggung yang sama denganku.     

Dalam waktu singkat postingan Su Ruowan di forum sekolah memiliki banyak komentar yang rata-rata memintanya untuk bekerja keras dan memberikan dukungan padanya untuk mengalahkan Song Wenye.     

Su Ruowan percaya bahwa selama setiap orang masih memiliki mata, mereka seharusnya tahu mana yang harus dipilih antara dia dan Song Wenye.     

Aku ingin melatih orang-orang bodoh di SMA 4 ini menjadi penggemar yang setia. Aku sangat menyukai para penggemar yang tidak mau memakai akal sehatnya dan siap untuk melindungi idolanya apa pun yang terjadi!     

Setelah selesai memposting, Su Ruowan terus menunggu, tetapi dia tidak pernah melihat ada pergerakan dari Song Wenye maupun anak-anak kelas internasional.     

Menurut perkiraannya, seharusnya Song Wenye sudah berbondong-bondong mengajak anak-anak kelas internasional untuk menghabisi orang-orang di forum itu. Jika tidak, mereka pasti akan datang untuk mengganggu Su Ruowan secara langsung.     

Jika itu terjadi, reputasi Song Wenye di SMA 4 akan benar-benar hancur. Tidak ada seorang pun di SMA 4 yang akan mendukung orang seperti dia.     

Su Ruowan hanya menunggu di kelas dan tidak berani pergi menemui Song Wenye atau menanyakan keberadaan Song Wenye. Dia merasa tidak nyaman dan akhirnya tidak tahan lagi. Dia masuk ke akunnya dan menambahkan berkomentar.     

[Wanwan Dewiku, kenapa Song Wenye masih diam-diam saja? Apa dia tidak berani datang ke kelas?]     

Segera setelah komentar itu terkirim, ada balasan di bawahnya.     

[Hei, aku Song Wenye. Tenang saja, cepat atau lambat aku akan menangkapmu. Hati-hati saja, kali ini aku akan benar-benar membunuhmu!]     

Saat melihat pesan itu, pupil mata Su Ruowan tiba-tiba menyusut.      

Nomor akun ini milik Song Wenye. Pelacur kecil itu sangat arogan dan bahkan tidak memakai anonim.     

Dia merenung sejenak dan kemudian berusaha menenangkan dirinya lagi.      

Itu tidak mungkin, Song Wenye hanyalah gadis udik. Mana mungkin dia bisa memikirkan hal ini dan mengancam diriku!     

Jika Song Wenye benar-benar tahu ini adalah akunku, itu akan merepotkan. Untuk jaga-jaga, aku akan menghapus semua yang terkait dengan akun ini.     

"Brengsek, dia menghapus postingannya. Dia merasa bersalah. Dia benar-benar menghapus postingan itu." Song Wenye berseru dengan penuh semangat, "Shen Xi, kamu benar-benar sangat pintar, aku akan mematuhimu sampai aku tua."     

"Perhatikan kata-katamu." Shen Xi mengingatkannya.     

"Aku terlalu bersemangat." Song Wenye menutup mulutnya, "Dia benar-benar tidak tahu malu. Nama akunnya saja "Wanwan Dewiku". Hueekkk!"     

Sekelompok orang di sebelah mereka juga muntah dan mulai mengeluh. Mereka menolak mengakui Su Ruowan sebagai dewi.     

Shen Xi masih berkutat pada layar dan dalam waktu singkat dia berhasil menemukan IP dari akun yang telah dikumpulkan sebelumnya. Ada total dua puluh akun yang mencurigakan, lima belas di antaranya mempunyai empat alamat IP yang sama.     

Dua adalah alamat IP komputer dan dua sisanya adalah alamat IP ponsel.     

Alamat IP kedua komputer itu sama persis dan setelah menemukan lokasinya, itu adalah alamat rumah keluarga Su.     

Alamat IP kedua ponsel itu berbeda. Ada dua tempat yang tercatat yaitu di gedung sekolah dan di rumah keluarga Su.     

Sekelompok orang berkumpul dan mulai bergosip.     

"Sial, Kak Shen Xi luar biasa."     

"Sangat kuat dan cekatan!"     

"Sialan, ternyata ada dua ponsel?"     

"Su Ruowan menggunakan dua ponsel hanya untuk menyamar menjadi penggemar palsu. Dia cukup profesional juga."     

"Apakah kamu bodoh? Jika ada dua ponsel, kemungkinan satunya milik Su Mushi dan yang satunya milik Su Ruowan. Gunakan otakmu sedikit, jangan ganggu Kak Shen Xi."     

Saat mendengar ini, Shen Xi melirik mereka. Mereka tidak sepenuhnya salah. Dia juga tahu bahwa Su Mushi dan Su Ruowan yang melakukan ini. Tentu saja karena mereka berdua adalah saudara yang tak terpisahkan!!     

Orang-orang di kelas internasional mulai bersatu. Biasanya, mereka hanya mengikuti perintah Song Wenye dan melampiaskan kemarahan dengan meluap-luap. Mereka sudah cukup beristirahat untuk sementara waktu, jadi sekarang saatnya mereka berkumpul lagi dan menabuh genderang perang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.