Cinta dari Masa Depan

Mereka Tidak Mati



Mereka Tidak Mati

0

Mu Siyin seperti sedang bermimpi lalu dia memimpikan Shi beiyu.

Di dalam mimpi itu, mereka berdua saling berpelukan.

Pria itu melakukannya lagi dan lagi, tanpa henti. Seakan berharap bahwa dia bisa merasakan Mu Siyin sampai ke tulangnya, sampai tak ada yang bersisa.

Mu Siyin tidak bisa menahannya lagi, dia mulai memohon ampun dengan suara serak. Namun yang dia dapatkan hanyalah pria itu terus melakukannya dengan ganas! 

Dia seperti sebuah perahu kecil di laut yang luas, mengambang kesana kemari di laut yang dipenuhi ombak, tidak tahu kapan semua akan selesai.

'Dok! Dok! Dok!'

Tiba-tiba, dia mendengar ketukan keras di pintu berkali-kali, hal ini membangunkannya!

Dia mengerutkan kening kemudian perlahan membuka matanya. Dia merasakan sakit yang parah di sekujur tubuhnya, terutama tenggorokannya, yang kering dan serak, pikirannya pun kosong!

Ketika cahaya putih masuk ke matanya yang selama ini berada di kegelapan untuk waktu yang lama, dia tiba-tiba membeku!

Bukannya dia sudah mati? Kenapa sekarang dia bisa melihat?

Juga… Ini dimana?

Dia mengerutkan kening dan mencoba mengingat. Tetapi tiba-tiba, pintu ditendang terbuka hingga muncul suara 'bruak' yang keras!

Seketika itu, sejumlah besar wartawan bergegas masuk. Mereka memegang kamera dan mengangkat kamera padanya. Suara 'klik klik' yang memekakkan telinga terdengar seiring mereka berusaha mengambil fotonya dengan semangat!

Jantung Mu Siyin bergetar, dia meraih selimut untuk membungkus dirinya dan berusaha berdiri. Ketika dia melihat sekelompok orang di depannya, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat!

"Apa yang kalian lakukan? Siapa yang membiarkan kalian masuk?!" Dia secara spontan menundukkan kepalanya dan mengangkat tangannya untuk mendorong kamera yang berada dekat dengan wajahnya. 'Kenapa… kenapa ini terasa familiar?'

"Dasar j*lang kecil!"

Tiba-tiba, rambutnya ditarik keras, dia pun terpaksa mengangkat kepalanya. Sebelum dia bisa melawan, dia mendengar suara tamparan keras!

Tamparan mendarat keras di pipinya yang pucat dan halus.

Mu Siyin hanya merasakan sakit yang membakar di pipinya, kulit kepalanya pun juga merasakan sakit yang tak tertahankan.

Dia buru-buru meraih tangan yang menarik rambutnya lalu menggigitnya dengan keras!

"Ah!!"

Dalam sekejap, jeritan seperti babi yang akan disembelih tiba-tiba bergema di setiap sudut ruangan, menekan suara 'klik klik' dari kamera yang berisik.

Memanfaatkan kesempatan ini, Mu Siyin menarik selimut lalu bergegas mundur. Baru kemudian dia melihat siapa yang ada di depannya!

"Mu Siyin, dasar kamu j*lang kecil! Beraninya kau menggigitku!"

Di depannya, ada seorang wanita tua yang glamor, dia adalah calon ibu mertuanya, nyonya Gu. Dia menatap Mu Siyin dengan wajah yang marah dan meraung, berharap dia bisa melangkah maju lalu mencabik-cabiknya!

Di belakang nyonya Gu, ada wartawan dengan kamera besar mereka. Mereka mengarahkan kamera mereka ke arah Mu Siyin dan mengambil foto dengan cepat!

Mu Siyin seperti merasakan ledakan di kepalanya. Pupil matanya terbuka lebar, dan ekspresinya sangat ketakutan seperti melihat hantu!

Dia tidak akan pernah melupakan adegan ini! Dia ternyata tidak mati…

Dia terlahir kembali?!

Dan dia terlahir kembali pada malam dia dan Shi Beiyu bersama untuk pertama kalinya dua tahun lalu!

Jadi, apa yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi, itu nyata!

Pada saat itu, mata Mu Siyin menjadi merah.

Sungguh... ini luar biasa.

Dia tidak mati, Shi Beiyu juga tidak mati, masih ada kesempatan untuk menyelamatkan semuanya…


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.