Cinta dari Masa Depan

0Sepertinya pikiran Mama Shi tertembus oleh kata-kata Shi Beiyu, dia hanya bisa tersenyum canggung, "Baiklah, aku tahu."      

Mama Shi tidak bisa melihatnya, jadi dia menyentuh ujung hidung Shi Beiyu dan pergi dengan perasaan kecewa.      

Saat Zhong Bo melihat Mama Shi akhirnya pergi melewatinya, dia akhirnya mengambil nafas panjang dan melihat ke arah Shi Beiyu dengan takjub, "Beibei~ Kamu tidak tahu, pagi tadi saat aku membaca buku di halaman, tiba-tiba aku menyadari ada aura membunuh yang ganas. Saat aku mendongak, aku melihat wanita iblis itu datang~"      

Shi Beiyu hanya terdiam mendengarkan Zhong Bo.     

"Lalu aku segera meletakkan buku dan dengan cepat naik ke atas untuk memberitahumu. Kamu bilang jika wanita iblis itu tahu bahwa gadis yang ada di lenganmu itu adalah Siyin, dia tidak akan merestui kalian!"      

Shi Beiyu menyipitkan matanya, lalu mengangkat tangannya dan menepuk bahu Zhong Bo lalu berkata, "Terima kasih." Kemudian dia berbalik dan naik ke atas.     

Zhong Bo terlihat tidak puas, "Hei? Aku belum selesai bicara~"     

Mu Siyin tenggelam dalam pikirannya selama dia ditinggal di kamar sendirian, "Sepertinya Shi Beiyu tidak ingin ibunya mengetahui keberadaanku? Kenapa?"     

Meskipun di kehidupan sebelumnya dia tidak bertemu dengan ibu Shi Beiyu selama dua tahun, tapi jika ibunya hidup bersamanya selama ini, bukankah dia juga perlu tahu tentang keluarganya?      

Mu Siyin harus mengakui bahwa dirinya terjerat… sampai tiba-tiba, pintu terbuka, tubuh Mu Siyin menjadi sedikit kaku dan mendongak dengan perlahan.      

Shi Beiyu melihat sedikit tatapan marah dari mata Mu Siyin yang segera membalikkan badan, dia mendekatinya dengan lemah dan duduk di pinggir tempat tidur lalu menepuk pundaknya, "Yinyin, waktunya bangun."      

Mu Siyin bergumam pelan, "Kamu tidak ingin ibumu melihatku, mengapa kamu menyuruhku bangun~"      

Shi Beiyu tidak punya pilihan, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan padanya.      

Kalau begitu, lanjutkan saja bersembunyi.      

"Aku bukannya tidak ingin, bukankah kamu tadi mendengar julukan apa yang diberikan oleh Zhong Bo padanya? Dia sangat ganas, aku takut dia akan berlaku ganas padamu."      

Mu Siyin membalikkan badan dengan cepat dan menatapnya dengan sangat curiga.      

Shi Beiyu mengangguk untuk membujuk, "Sungguh."      

Mu Siyin bangun dan duduk di kasur, "Tapi dia tidak ganas padaku? Lagipula, aku sudah dewasa, kenapa harus takut jika dia ganas padaku?"      

Shi Beiyu berkedip, "Kamu tidak takut dengannya, tapi aku tetap tidak ingin dia ganas padamu. Sayang, aku akan membawamu menemuinya saat ada kesempatan yang cocok, ya?"      

Mu Siyin hanya bisa menekan keraguannya dan mengangguk, "Baiklah."      

"Setelah sarapan, kamu istirahat di rumah saja. Hari ini aku harus pergi ke perusahaan untuk rapat dan pulang untuk makan siang bersamamu."      

"Tidak perlu, kamu sibuk. Aku juga harus pergi ke perusahaan nanti."      

"Kamu baru sembuh, seharusnya kamu istirahat di rumah." Kata Shi Beiyu keberatan.     

"Tapi aku merasa sudah sembuh?"      

"Saat kamu sudah menghabiskan obatmu, kamu bisa pergi ke perusahaan."      

Setelah sarapan Mu Siyin tetap beristirahat di villa karena paksaan dari Shi Beiyu, tapi karena merasa bosan jadi dia pergi ke halaman dan melihat Zhong Bo yang membaca buku-buku kuno dengan kaca pembesar khususnya.      

Dia mendekatinya dengan penasaran, lalu mengangkat tangannya dan menepuk pundak Zhong Bo, "Zhong Bo~"      

Zhong Bo yang sedang asyik membaca tiba-tiba terkejut sampai tangannya gemetar ketakutan.      

"Aduh~ Gadis kecil, aku terkejut setengah mati karenamu~" Zhong Bo memutar wajah tuanya dan mengangkat tangannya untuk mengelus dadanya.