Cinta dari Masa Depan

Kakak sepupunya bukan orang yang suka bermain-main?



Kakak sepupunya bukan orang yang suka bermain-main?

0Ji Yang mengeluh dengan kepalanya yang masih terasa sakit, "Delapan sampai sepuluh pria dan wanita, kami membawa mereka untuk menyelesaikan pendataan hari itu juga~"      

"Sebanyak itu?" Mu Siyin tercengang!     

"Menurutmu? Saat ini pria tua kebanyakan tidak jujur dan selalu mencari wanita muda."      

Mu Siyin menghela nafas lemah dan menggelengkan kepalanya, "Benar. Jadi, itu bisa jadi cerminan karir dari tim anti pornografi kalian."      

Ji Yang terdiam, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu, "Apa kamu tidak tahu betapa menjamurnya orang-orang seperti itu. Ada seorang pria bernama Lu Chen yang berani melawan karena dia punya latar belakang keluarga yang hebat. Aku menendang kakinya di tempat, lalu dia diborgol dan di lempar ke dalam mobil."      

Jantung Mu Siyin berdetak keras, "Lu Chen?"      

"Hm, pria pesolek yang merangkul dua wanita. Dia berani menantang kami saat dia tertangkap! Apa menurutmu dia tidak pantas ditendang?"     

Mu Siyin mengambil nafas dalam, "Yangyang, apa kamu mengingat namanya?"     

Ji Yang berkata, "Ada banyak nama, aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas. Yinyin, aku sangat mengantuk jadi sudah dulu ya~"      

Mu Siyin ingin bertanya kembali, tapi Ji Yang sudah menutup teleponnya.      

Mu Siyin menatap layar ponselnya dan bergumam, "Tidak mungkin kakak sepupu, kan?"      

Setelah berpikir beberapa saat, dia dengan cepat memanggil nomor Lu Jingchen, tapi tidak tersambung.     

Dia semakin ragu, apa itu benar-benar kakak sepupunya? Tidak mungkin, kan? Kakak sepupunya bukan orang yang suka bermain-main?     

Shi Beiyu kembali tepat waktu saat siang. Mu Siyin sedang menyiram bunga di taman karena dia sangat bosan. Dia segera meletakkan selang airnya dan berlari menuju Shi Beiyu saat melihat pria itu.     

"Kamu sudah pulang~"      

Shi Beiyu mengulurkan tangannya dan menariknya ke dalam pelukannya, "Kamu bosan?"      

Mu Siyin mengangguk, "Ya! Aku sangat bosan!"      

Shi Beiyu menatapnya sambil menyipitkan mata, "Aku akan menemanimu di rumah nanti sore."      

Mu Siyin menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, kamu pasti sibuk. Aku juga nanti sore ada sedikit urusan."      

Shi Beiyu mengerutkan kening, "Urusan apa?"     

"Sore ini aku akan menemui Yangyang."      

Raut wajah Shi Beiyu jadi sedikit muram.      

Mu Siyin segera menambahkan, "Aku benar-benar ada urusan dengannya, lagipula aku juga sudah sehat. Kamu tidak perlu khawatir."      

Shi Beiyu melihat ekspresi tegas Mu Siyin sampai akhirnya dia hanya bisa menghela nafas lemah, "Baiklah kalau begitu."      

Mu Siyin sedikit cemas, dia ingin menemui Ji Yang untuk memastikan apa orang yang diceritakannya itu benar-benar Lu Jingchen atau bukan. Jadi setelah makan siang dia segera meminta Shi Beiyu mengantarnya.      

Ji Yang tinggal seorang sendiri. Shi Beiyu memperhatikan Mu Siyin yang menaiki tangga sampai dia merasa lega dan akhirnya pergi.      

Ji Yang sedang tidur dengan nyenyak, tiba-tiba dia mendengar seseorang yang menendang pintunya, dia sangat kesal! Apa dia tidak bisa tidur dengan nyenyak?      

"Siapa?!" Teriak Ji Yang dengan suara keras sambil mengambil ikat rambut dari tempat tidur lalu berjalan ke ruang tamu.      

"Yangyang~ Ini aku~ Cepat buka pintunya~"      

Ji Yang tiba-tiba terdiam! Dia mendekat dan membuka pintu, ternyata itu adalah Mu Siyin.      

"Yinyin, untuk apa kamu ke sini?" Ji Yang terkejut. Pagi-pagi buta dia menelponnya sampai membuatnya tidak tidur sementara waktu, sekarang dia datang dengan menggedor pintunya.      

Mu Siyin menatap wajah Ji Yang lalu tersenyum malu-malu. "Maafkan aku karena mengganggu tidurmu lagi, Yangyang~"      

berkata marah,      

"Baiklah, apa maumu? Mengapa sampai rela jauh-jauh kemari?" Tanya Ji Yang dengan marah.     

"Itu, Lu Chen yang kamu beritahu aku tadi, mungkin dia adalah kakak sepupuku!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.