Cinta dari Masa Depan

Mu Siyin mengangguk, "Ya."      

"Siapa namanya?"      

"Lu Jingchen."     

Ji Yang berkedip lalu mengerutkan alisnya.      

"Yangyang, apa kamu serius?"      

Ji Yang menghela nafas dan tidak bisa berkata-kata menatap Mu Siyin, "Yinyin, apa dia kakak sepupumu yang selalu kamu ceritakan padaku bahwa dia sangat baik padamu?"      

Mu Siyin segera membenarkan bahwa itu adalah Lu Jingchen. "Yangyang, kamu mungkin salah paham. Dia bukan orang seperti itu."      

"Yinyin, mungkin kamu sudah dibohongi olehnya. Dia orang yang seperti itu, aku melihat sendiri dia sedang merangkul dua wanita?!"      

Mu Siyin terdiam, "Benarkah?"     

Ji Yang melihat wajah Mu Siyin yang curiga, "Sungguh, rekan-rekanku bisa bersaksi."      

Mu Siyin bingung, "Di mana dia… sekarang?"      

"Di dalam sel tahanan."      

Mu Siyin tidak tahu harus berkata apa.     

"Kamu datang jauh-jauh hanya untuk ini?" Ji Yang merasa tidak senang, kemudian dia berbalik dan merenggangkan tubuhnya.      

Mu Siyin mengernyitkan wajahnya, "Ya."      

"Tidak perlu mengkhawatirkannya. Dia akan ditahan beberapa hari, lalu akan dibebaskan."      

Mu Siyin masih tidak percaya. "Meskipun Lu Jingchen suka mengikuti arus dan mengajak wanita muda untuk menemaninya di beberapa kesempatan, tapi dia tidak akan seperti itu 'kan?"     

Dalam kesan Mu Siyin Lu Jincheng sangat bersih.      

"Yangyang, apa aku boleh mengunjunginya?"      

Ji Yang membalikkan kepalanya, "Dia akan baik-baik saja di dalam sana, kamu tidak perlu mengunjunginya~"     

"Tapi aku masih mengkhawatirkannya."      

"Baiklah baiklah, aku akan membawamu melihatnya."      

Setelah mencuci muka dan berganti pakaian,      

Tak lama kemudian setelah Ji Yang mencuci muka dan berganti pakaian, dia membawa Mu Siyin ke kantornya.      

Ketika masuk ke kantor Ji Yang, Mu Siyin langsung melihat Lu Jingchen yang keluar dengan wajah tidak senang dan diikuti oleh beberapa orang.      

Mata Mu Siyin berbinar, "Kakak sepupu~"      

Lu Jingchen tidak menyangka akan bertemu wajah yang dia kenali di sini, apalagi ini Mu Siyin!      

Mu Siyin berlari ke arahnya, "Kamu tidak apa?"      

Lu Jingchen mengerutkan kening dan menatapnya dengan curiga, "Kenapa kamu di sini?"      

"Aku datang untuk mengunjungimu."      

"Kamu… bagaimana kamu tahu aku ada di sini?"      

Ji Yang mendekat dengan melipat tangannya, "Ini sungguh berita memalukan di pagi ini."      

Lu Jingchen kembali marah ketika melihat wajah Ji Yang!     

"Kamu! Aku ingin membuat keluhan untukmu!" Dia mengangkat tangannya dan menunjuk Ji Yang dengan benci!     

Ji Yang tersenyum, "Keluhan? Apa kepalamu berlubang? Kamu sudah membuat hal yang memalukan dan masih membuat alasan?"      

"Ji Yang!" Tiba-tiba terdengar suara yang berwibawa datang dari kejauhan.      

Ji Yang tertegun.     

"Kamu harus meminta maaf pada Tuan Lu." Seorang pria paruh baya berseragam polisi berkata pada Ji Yang.      

Ji Yang cemas, "Kenapa?"      

"Kamu menangkap orang yang salah dan masih bertanya kenapa padaku?!"      

Seketika itu Ji Yang merasa bingung. "Aku tidak salah menangkapnya! Tadi malam dia …"      

"Pengacara Tuan Lu sudah menjelaskan dengan jelas dan memberikan bukti yang relevan. Tadi malam, mereka hanya membicarakan tentang bisnis."      

Ji Yang ingin tertawa, "bisnis apa? Bisnis apa yang harus merangkul satu sama lain?"     

Pria itu melangkah maju dan berkata dengan suara pelan, "Aku dengar tadi malam kamu menendang seseorang. Jika kamu minta maaf, maka masalahnya akan selesai."      

"Aku tidak salah!" Kata Jiyang dengan cepat.     

"Kamu…"     

Lu Jingchen mendengus dingin, "Lupakan, jika aku sudah menyelesaikan masalah ini aku akan mencarinya!"     

Lu Jingchen tidak ingin mempermalukan dirinya di sini. Kemudian dia segera melangkahkan kaki dan pergi.     

Ji Yang jangan terlalu marah, "Punya uang itu bagus! Hm!"