Cinta dari Masa Depan

Masih ada beberapa hal di antara mereka yang tidak bisa diselaraskan



Masih ada beberapa hal di antara mereka yang tidak bisa diselaraskan

0Mu Siyin akhirnya menyadari seberapa marahnya Shi Beiyu, "Maafkan aku~ Entah bagaimana ponselku dalam mode diam~ Jadi saat kamu menelpon, aku tidak mendengarnya."      

Apa yang bisa Shi Beiyu katakan? Apa dia hanya bisa menahan kemarahannya itu?      

"Apa kamu sudah selesai?"      

Mu Siyin berpikir lebih baik dia berkata dengan jujur, kalau tidak Shi Beiyu akan menelannya hidup-hidup jika tahu dia berbohong.     

"Aku pergi jalan-jalan dengan Ji Yang sore ini."      

Dahi Shi Beiyu kembali terangkat, "Ji Yang lagi!"     

"Tidak ada jalan-jalan lagi dengannya setelah ini!"      

"Kenapa?" Mu Siyin tercengang.     

"Tidak ada kenapa, sekali tidak ya tidak!"      

Raut wajah Mu Siyin jadi kebingungan mendengar suara Shi Beiyu yang memaksa, "Apa orang ini benar-benar seorang Raja Lalim? Bukankah ini hanya karena tidak mengangkat telepon? Kenapa sangat marah?"     

Shi Beiyu terdengar semakin marah ketika tidak mendapatkan respon dari Mu Siyin. "Apa kamu dengar?"      

Shi Beiyu merasa Mu Siyin sedang menantang batas kesabarannya, apa gadis itu mengabaikannya? Apa gadis itu tidak menganggapnya sebagai prioritas utama?     

Mu Siyin merasakan kemarahan Shi Beiyu yang semakin meluap, "Baiklah, baiklah, kamu jangan marah. Aku mengerti, oke?"      

Sikap posesif Shi Beiyu mengubahnya! Shi Beiyu melacaknya di mana saja dan kapan saja!     

Mu Siyin ingat di kehidupan sebelumnya, saat dia sengaja untuk bersembunyi dan tidak membiarkan Shi Beiyu menemukannya, dan saat dia menemukannya di Tokyo, dia menyiksanya dengan kejam dan membuatnya tidak bisa bangun dari tempat tidur selama dua hari. Saat itu dia tidak punya waktu untuk minum obat dan berakhir memiliki seorang anak.      

Mu Siyin memikirkan itu dan dia tersadar masih ada ketakutannya yang tersisa.     

"Hei~ Xiao Beibei? Jangan marah, aku tidak bermaksud~" Dia memanggilnya Xiao Beibei dengan nada suara yang sama saat Zhong Bo memanggilnya.      

Ketika Shi Beiyu mendengar ini dalam keadaan sangat marah, dia langsung terdiam.      

"Kamu sekarang ada di mana? Sudah makan?" Mu Siyin masih berusaha untuk menghiburnya.     

Kemarahan Shi Beiyu sedikit mereda ketika mendengar itu. "Datanglah kemari dan temani aku makan."      

Mu Siyin menyesalinya, mengapa dia harus menanyakan apa dia sudah makan atau belum. "Sekarang?"      

"Kenapa?"      

"Tidak apa-apa, jika kamu belum makan, aku akan menemanimu!" Kata Mu Siyin bersungguh-sungguh.      

Shi Beiyu segera mengubah pembicaraan, "Lupakan, kamu harus istirahat lebih awal." Kemudian dia segera menutup telepon tanpa menunggu respon dari Mu Siyin.     

Mu Siyin tidak siap, dia merasa kesal karena Shi Beiyu tiba-tiba mematikan telepon, "Ternyata dia masih marah."     

Dia membenci dirinya saat kehilangan kendali, tapi dia tidak bisa menahan keposesifannya yang kuat padanya!     

Mu Siyin berbaring di tempat tidur sambil berguling-guling. Mungkin, masih ada beberapa hal di antara mereka yang masih belum bisa diselaraskan. Tapi tidak masalah, masa depan masih panjang, dia harus bisa masuk ke dalam hati Shi Beiyu untuk berbagi kebahagiaan, kemarahan, kesedihan dan kegembiraan.      

Keesokan paginya, Mu Siyin bangun lebih pagi. Saat dia turun, dia juga membawa bahan-bahan yang sudah dia siapkan tadi malam.      

Melihat Mu Siyin yang terbiasa tidur larut, bangun pagi-pagi sekali, membuat      

Mu Xingyu dan lainnya terkejut melihat Mu Siyin yang terbiasa tidur larut sekarang sudah bangun pagi-pagi sekali.      

"Astaga~ apa hari ini matahari terbit dari barat?" Li Tongzhi berkata dengan cara yang aneh.      

Mu Xingyu juga melihatnya dengan samar-samar lalu berkata, "Tidak kok, mataharinya sangat normal~"      

"Kalau begitu, ada orang yang… tidak normal?"     

Mu Siyin berfikir bahwa dua orang ini sangat membosankan! "Sakit jiwa!"      

Dia terkejut mengucapkan kata itu, lalu dia mengangkat kakinya dan pergi ke ruang makan.      

Li Tongzhi dan Mu Xingyu menjadi sangat marah, "Mu Siyin! Siapa yang kamu sebut sakit jiwa?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.