Cinta dari Masa Depan

Xiao Beibei, kamu terlihat senang?



Xiao Beibei, kamu terlihat senang?

0Shi Beiyu dengan lembut mengoleskan obat pada Mu Siyin. Pergelangan tangannya baik-baik saja, tapi ketika jari-jarinya yang ramping dan kuat mengusap bahunya yang kecil, ada arus listrik yang sampai ke dalam hatinya melalui jari-jari Shi Beiyu, membuatnya tegang seketika.      

Namun, Shi Beiyu sepertinya sengaja berlama-lama mengoleskan obat itu di bahunya.      

Mu Siyin menahan nafasnya dan berkata dengan suara pelan, "Uh, bagaimana jika aku melakukannya sendiri saja."      

Shi Beiyu menyipitkan matanya, "Aku tidak boleh membantumu?"      

Wajah Mu Siyin memerah dengan tak terkendali, "Kalau begitu yang cepat…"      

Shi Beiyu menatap wajah malu-malu Mu Siyin, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tersenyum, "Obatnya harus diratakan."      

Mata Mu Siyin terbelalak, "Apa yang harus diratakan? Dia jelas-jelas sedang mengambil kesempatan!"     

Akhirnya Shi Beiyu selesai mengoleskan obat dan Mu Siyin menarik nafas dalam seolah lega.      

Shi Beiyu menatapnya lalu berkata dengan suara yang menggoda, "Hari ini adalah hari pertama kamu pergi ke kantor, bagaimana?"      

Mu Siyin berkedip dan mengangguk, "Hm, lumayan. Lagipula, aku masih baru masuk, jadi tidak ada pekerjaan yang penting."      

"Jangan biarkan orang lain merundungmu."      

Mu Siyin tertawa, "Tenang saja, mereka tidak bisa merundungku."      

Shi Beiyu mengangguk, "Hm, mulai besok, aku akan menyuruh orang untuk mengantarmu ke tempat kerja dan pulang."      

"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri."      

Shi Beiyu menyipitkan mata, nada suaranya sedikit dingin, "Aku tidak ingin menemukan kejadian seperti malam ini lagi."      

Mu Siyin tidak berdaya lalu menganggukkan kepalanya, "Baiklah, terserah kamu!"      

Keesokan paginya Mu Siyin terbangun dalam pelukan yang hangat dan familiar. Katakan saja bahwa tidur dalam pelukan Shi Beiyu terasa aman dan membuat tidurmnya sangat nyenyak!      

Namun, mungkin dia tidak tahu bahwa tidur setiap malam dengannya membuat Shi Beiyu tersiksa. Semalam, saat dia sudah tertidur, Shi Beiyu mandi air dingin sebanyak dua kali!     

"Sudah bangun?" Tanya Shi Beiyu dengan suara serak, jelas dia sudah bangun beberapa saat yang lalu.      

Mu Siyin mengangguk dengan bibir mengatup, "Hm, kapan kamu bangun?"      

"Baru saja."      

Mu Siyin menutup matanya dan berbaring lagi di lengannya untuk beberapa saat, setelah itu dia harus bangun dan mandi.      

Sebenarnya, dia masih suka untuk tidur, tapi sekarang waktunya untuk bekerja. Dia harus masuk dan melapor ke perusahaan tepat waktu.      

Akhirnya mereka turun dengan bergandengan tangan dan menaburkan segenggam makanan anjing ke kerumunan orang!     

Mereka tidak pernah membayangkan bahwa tuan muda mereka yang penahan nafsu, sangat dingin dan tidak dekat dengan wanita bisa memegang tangan seorang gadis kecil seperti ini. Sekarang mata mereka terasa panas ketika mereka melihatnya kembali!     

Zhong Bo menatap dua orang yang canggung tadi malam, setelah melewati malam, mereka langsung berdamai seperti sebelumnya. Dia segera menyapa mereka dengan senyum yang menggoda, "Xiao Beibei, kamu terlihat senang?"      

Shi Beiyu mengangkat alisnya dan berkata dengan penuh arti, "Tidurku nyenyak."      

Kemudian dia meninggalkan Zhong Bo yang tenggelam dalam fantasinya, lalu berjalan dengan Mu Siyin menuju ruang makan.      

Zhong Bo menatap punggung mereka berdua dan berkata dengan penuh kecemburuan, "Senangnya menjadi muda~"      

Setelah sarapan Shi Beiyu mengantarkan Mu Siyin sampai ke depan perusahaan Keluarga Mu, setelah itu dia kembali ke Grup King Shi.      

Mu Siyin masuk ke dalam dengan perasaan senang. Begitu dia sampai di departemen perancang di lantai 20, ada sosok familiar yang melompat ke arahnya dan bergegas mendekatinya seperti orang gila!      

"Mu Siyin! Dasar jalang! Hari ini aku akan mencabik-cabikmu!"      

Alis Mu Siyin mengerut, tubuhnya miring karena menghindar ke samping.     

Nyonya Gu yang marah melemparkan diri ke udara dan hampir terjatuh di tanah.      

"Ma! Kamu tidak apa!" Gu Yiling dengan terburu-buru melangkah maju dan menahan Nyonya Gu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.