Cinta dari Masa Depan

Kamu! Pergi dari sini!



Kamu! Pergi dari sini!

0Shi Beiyu seperti tidak mendengar Mu Siyin, dia tetap memeluknya dan membawanya masuk ke ruangan utama.      

Seluruh pelayan di dalam langsung menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat.      

Mu Siyin mendongak untuk melihat dagu Shi Beiyu yang melengkung, dia sedikit cemas, "Bisakah kamu menurunkanku, aku bisa jalan sendiri."      

Di rumah itu ada banyak orang yang bisa melihat mereka, apa yang akan mereka pikirkan jika melihatnya seperti ini?      

Shi Beiyu yang saat ini berada di bawah pengaruh alkohol sangat impulsif, tiba-tiba saja dia menundukkan kepala dan mengecup bibir Mu Siyin, matanya memandang dalam dan berbicara dengan suara rendah, "Jika kamu berbicara lagi, aku akan menciummu."      

Wajah Mu Siyin menjadi merah dalam sekejap. "Dia… tiba-tiba bertingkah seperti berandal di depan banyak orang."     

Shi Beiyu sudah memutuskan untuk memakannya malam ini, Mu Siyin jadi sedikit cemas.      

Mu Siyin mengira dia akan akan melihat Zhong Bo yang sering membawa kaca pembesar kesana-kemari ketika memasuki ruang utama, tapi aneh, dia tidak melihatnya malam ini. Mungkin sekarang sudah terlalu larut, jadi pria tua itu sudah beristirahat.      

Shi Beiyu membawanya ke dalam ruangan, dia menatapnya dan berbisik, "Apa kamu tidak lelah menggendongku seperti ini?"      

Shi Beiyu sudah akan membuka mulutnya, tapi tiba-tiba tubuhnya membeku ketika dia mengangkat matanya, tubuhnya seketika itu juga menjadi kaku dengan Mu Siyin tangannya.      

Mama Shi berdiri tepat di depan matanya mengenakan gaun berwarna burgundy sedang menatapnya dan Mu Siyin di gendongannya dengan marah. Terutama ketika Mama Shi melihat Mu Siyin, kebenciannya bisa seperti menghancurkan seluruh isi ruangan itu.      

Mu Siyin baru menyadari ada yang tidak beres ketika dia selesai berbicara, dia menoleh dengan bingung dan langsung terkejut melihat wanita dengan perangai anggun dan riasan yang indah berdiri sepuluh langkah darinya.      

"Dia… terlihat sedikit mirip dengan Shi Beiyu…"     

Mu Siyin memikirkan segala kemungkinan, dia kembali menatap Shi Beiyu kemudian segera melompat turun.     

"Ini… bukan ibu Shi Beiyu, 'kan?"     

Seolah memastikan tebakan di dalam hatinya, saat itu juga dia mendengar Shi Beiyu berkata dengan suara lemah, "Ma, ini sudah malam, kenapa kamu ada di sini?"      

Mu Siyin segera menahan nafasnya dan menatap Mama Shi dengan mata terbuka lebar. Mama Shi juga menatapnya, namun pandangan matanya setajam pedang bercampur dengan kemarahan yang besar, dia berkata dengan suara dalam dan tajam, "Jika aku tidak datang lagi, maka jiwamu akan diikat oleh jalang ini!!"      

Tubuh Mu Siyin membeku dengan mata yang terbelalak terkejut mendengar itu. Dia melihat bahwa mama Shi Beiyu tampaknya sangat tidak menyukainya, tapi tidak menyangka kalimat pertama yang dia katakan sulit untuk di dengar.     

"Ma! Perhatikan kata-katamu!" Shi Beiyu yang mabuk segera sadar karena kedatangan Mama Shi. Saat ini, suasana hatinya juga sangat sedih dan terluka mendengar itu.      

Kemarahan Mama Shi semakin dalam. Dia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Mu Siyin dengan tajam, "Kamu jelas tahu… kenapa masih saja berhubungan dengannya! Apa kamu ingin membuatku marah?!"      

Kepala Mu Siyin bergemuruh, dia terkejut menatap mama Shi. Untuk beberapa saat, dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh mama Shi.     

"Ternyata dia… mengenalku? Kalau tidak, mengapa dia bisa berbicara seperti itu? Dan… dia tahu apa yang terjadi? Mereka sebenarnya berbicara tentang apa?"     

Mu Siyin merasa ada banyak benang yang sedang berputar di otaknya.      

Shi Beiyu tidak ingin banyak bicara dengan mama Shi,"Hari ini sudah terlalu larut, kita akan bicarakan masalah ini lagi besok."      

Mama Shi menatap Mu Siyin lalu mengangkat jarinya dan menunjuk pintu keluar, "Kamu! Pergi dari sini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.